6 Kesalahan dalam Mengobati Jerawat Ini Bisa Bikin Makin Parah Lho!

Terkadang orang berpikir bahwa jerawat muncul akibat kulit wajah kotor dan jarang mencuci muka. Akhirnya mereka terlalu sering mencuci wajah supaya lebih bersih. Padahal, penyebab jerawat itu tidak hanya bakteri atau kotoran, tetapi juga bisa karena produksi sebum yang berlebih, hiperkeratinisasi folikel dan inflamasi atau peradangan.

Jadi, terlalu sering mencuci wajah bukanlah solusi dari permasalahan jerawat. Justru, hal itu bisa menimbulkan acne deterjencans, yakni jerawat yang muncul akibat terlalu sering mencuci wajah. Sebab, minyak wajah alami akan terbilas habis sehingga kulit menjadi kering dan rentan iritasi serta meningkatkan produksi sebum lebih banyak.

Menggunakan scrub wajah yang sifatnya abrasive, terutama saat jerawat dalam kondisi radang membuat terjadinya penumpukan sel kulit mati terlalu banyak. Hal tersebut dapat menyumbat pori-pori ditambah debu, kotoran, makeup dan lainnya sampai memunculkan jerawat baru.

Lebih baik, angkat sel kulit mati dengan cara eksfoliasi untuk mempercepat regenerasi sel kulit yang normalnya terjadi setiap 14 hingga 28 hari. Eksfoliasi akan membuat tekstur kulit menjadi lebih bagus dan sel kulit mati yang sudah menumpuk terbuang lebih dulu.

Gunakan chemical exfoliant saat wajahmu sedang berjerawat, karena tidak akan bergesekan terlalu kencang dengan kulit sehingga meminimalkan risiko iritasi.  

Tidak menggunakan pelembap wajah seringkali dilakukan oleh mereka yang memiliki kulit berminyak, karena merasa tidak membutuhkannya. Takut jika kulit akan jadi lebih lengket dan memperparah jerawat di wajah.

Padahal, kulit bisa semakin berminyak karena kandungan air di lapisan paling atas yang berfungsi sebagai pelindung kurang. Sehingga, kulit berusaha untuk menutupi kekurangan tersebut dengan memproduksi lebih banyak lagi minyak yang malah menjadi salah satu penyebab timbulnya jerawat baru

Jadi, buat kamu yang memiliki kulit berminyak tetap membutuhkan pelembap, hanya saja perlu diperhatikan konsistensinya.

Tidak melindungi kulit wajah dari paparan sinar radiasi ultraviolet matahari justru akan memperparah peradangan pada jerawat di wajah. Apabila kamu merasa setelah memakai sunscreen malah jadi memperparah jerawatmu, bisa jadi itu karena kulitmu sensitif terhadap bahan-bahan yang menjadi formula produk sunscreen yang kamu pakai.

Sebagaimana produk skincare lainnya, pemakaian sunscreen juga dipengaruhi oleh kecocokan. Jadi, kamu harus pintar dalam memilih produk sunscreen sesuai dengan kulit wajahmu.

Memencet jerawat sendirian di rumah berbeda dengan saat melakukan facial. Sebab, tisu yang digunakan belum tentu higienis dan tangamu belum tentu bersih. Ketika jerawat yang kamu pencet pecah, hal itu justru akan menimbulkan luka terbuka yang memungkinkan kotoran, makeup, sel kulit mati dan bakteri-bakteri lain masuk ke dalam luka sehingga menimbulkan jerawat baru serta peradangan yang semakin parah.

Efeknya pun akan meninggalkan bekas kehitaman. Kondisi tersebut dinamakan hiperpigmentasi pasca inflmasi.

Jika kamu tidak konsisten menggunakan obat jerawat sesuai dengan aturan pemakaian, maka jerawat tentu tidak akan sembuh. Ditambah lagi, jika kamu sering tidak sabar menunggu hasil dari pemakaian obat jerawat.

Meskipun obat-obat jerawat bisa mempercepat siklus regenerasi kulit, tetapi tidak mungkin efeknya bisa langsung terjadi dalam sehari. Semua butuh waktu, tergantung kondisi kulit dan obat jerawat yang dipakai.

So guys, itu tadi beberapa kesalahan dalam mengatasi jerawat di wajah. Semoga kamu tidak melakukannya, ya. Daripada salah penanganan, mending konsultasikan ke dokter kulit masalah jerawatmu.