Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nizoral: Manfaat untuk Kulit Berjerawat dan Cara Menggunakannya

ilustrasi melakukan rutinitas kecantikan (pexels.com/miriamalonso)

Nizoral, yang terkenal sebagai obat antijamur, kini mulai mendapatkan perhatian dalam dunia perawatan kulit, khususnya dalam mengatasi masalah jerawat. Meskipun umumnya digunakan untuk mengobati ketombe, Nizoral terbukti efektif dalam mengatasi jenis jerawat tertentu yang disebabkan oleh jamur.

Bagi sebagian orang, jerawat yang sulit hilang meskipun sudah mencoba berbagai produk perawatan kulit, bisa jadi merupakan bentuk jerawat jamur. Melalui artikel berikut ini, cari tahu lebih lanjut tentang manfaat Nizoral untuk jerawat dan bagaimana cara penggunaannya yang tepat untuk hasil yang optimal. Langsung simak, yuk!

1. Apa itu Nizoral?

ilustrasi membersihkan wajah (pexels.com/miriamalonso)

Nizoral adalah merek obat antijamur yang mengandung ketoconazole, yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi jamur pada kulit dan tubuh. Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk, seperti sampo, krim topikal, dan obat oral.

"Obat ini menurunkan tingkat jamur di kulit dan umumnya digunakan untuk mengobati kondisi seperti ketombe dan kaki atlet. Obat ini juga digunakan untuk mengobati jerawat yang resisten terhadap terapi lain," kata Joshua Zeichner, MD, adalah Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis dalam Dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di NYC, dilansir Byrdie.

Nizoral bekerja dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi, termasuk jamur penyebab ketombe, kaki atlet, dan jamur pada kulit. Selain itu, Nizoral juga dikenal dapat digunakan untuk mengatasi kondisi jerawat jamur, yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia pada kulit.

Sebagai obat antijamur, Nizoral dapat membantu meredakan gejala-gejala yang terkait dengan infeksi jamur pada kulit dengan mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi kulit yang terinfeksi. Namun, penting untuk menggunakan Nizoral sesuai dengan petunjuk dokter, karena penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi kulit atau gangguan lainnya.

2. Manfaat Nizoral untuk jerawat

ilustrasi menggunakan krim wajah (pexels.com/sorashimazaki)

Nizoral, yang mengandung ketokonazol, dapat membantu mengobati jerawat yang disebabkan oleh infeksi jamur, atau yang lebih dikenal sebagai jerawat jamur (pityrosporum folliculitis). Jerawat jamur ini disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan ragi Malassezia di kulit, yang sering muncul di area kulit berminyak seperti wajah, punggung, dada, dan bahu.

"Pertumbuhan berlebih jamur ini di kulit kepala bisa menyebar ke dahi, garis rambut, wajah, belakang telinga, dan punggung. Hal ini menyebabkan munculnya benjolan kecil di kulit dan pori-pori yang tersumbat," kata Purvisha Patel, MD, adalah dokter kulit bersertifikat dan pendiri Visha Skincare, dilansir Byrdie.

Berbeda dengan jerawat biasa yang disebabkan oleh penumpukan minyak dan bakteri, jerawat jamur tidak merespons pengobatan jerawat tradisional. Nizoral bekerja dengan menargetkan infeksi jamur, sehingga dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk jerawat jamur.

Mengutip Healthline, yang ditulis oleh Daniel Yetman, seprang penulis di bidang kesehatan dan kebugaran, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ketokonazol, bahan aktif dalam Nizoral, dapat secara signifikan mengurangi gejala jerawat jamur. Dalam studi 2019 yang diterbitkan di Journal of Dermatology, krim ketokonazol 2 persen menunjukkan perbaikan pada banyak peserta yang menggunakannya.

3. Efek samping dari Nizoral

ilustrasi facial massage (pexels.com/cottonbro)

Nizoral, meskipun efektif untuk mengatasi infeksi jamur, terdapat pula beberapa efek samping yang dapat dirasakan pemakainya. Efek samping yang umum terjadi adalah gatal atau munculnya ruam di area yang diobati, terutama pada kulit.

Selain itu, bagi yang mengonsumsi Nizoral secara oral, beberapa orang dapat merasakan mual, pusing, nyeri perut, dan sakit kepala. Jika sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Nizoral karena obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan berisiko membahayakan bayi. 

4. Cara menggunakan Nizoral untuk jerawat

ilustrasi menyentuh wajah (pexels.com/olly)

Nizoral dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam rutinitas perawatan kulit dan tubuh. Dr. Zeichner merekomendasikan untuk menggunakan Nizoral setiap hari saat mandi selama sekitar dua minggu atau hingga jerawat menunjukkan perbaikan. Setelah itu, penggunaan dapat dikurangi menjadi dua kali seminggu sebagai perawatan lanjutan.

Namun, penting untuk diingat, sebelum menggunakan Nizoral untuk jerawat, pastikan bahwa jerawat yang alami disebabkan oleh jamur, seperti pada jerawat jamur (pityrosporum folliculitis). Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis yang tepat.

Meskipun ketokonazol topikal umumnya aman, disarankan untuk menguji produk ini terlebih dahulu pada area kulit kecil untuk menghindari reaksi alergi seperti iritasi atau rasa terbakar. Jika merasakan reaksi negatif, segera hentikan penggunaan.

Demikianlah, Nizoral menawarkan solusi efektif untuk mengatasi jerawat jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan ragi Malassezia pada kulit. Dengan penggunaan yang tepat, Nizoral dapat membantu mengurangi gejala jerawat jamur, seperti benjolan kecil yang gatal di wajah atau bagian tubuh lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shasya Khairana
EditorShasya Khairana
Follow Us