Peluncuran Bimu Monogram dari Buttonscarves, Disertai Instalasi Seni

"Sejak tahun kedua berdirinya Buttonscarves, kami selalu konsisten memproduksi motif-motif monogram. Kali ini, kami bercerita tentang koneksi antara Buttonscarves dan komunitas pelanggan kami, BS Lady," tutur Linda Anggrea, Creative Director dari Buttonscarves.

Terdapat satu perbedaan yang terlihat dari monogram lama dan baru, yaitu bentuk 3D pada monogram Bimu. Menurut Linda, hal ini berkaitan dengan tren monogram yang bisa ditemukan di tahun 2023. Ia mengatakan bahwa di tahun mendatang, akan ada banyak brand fashion yang mengeluarkan desain serupa.

"Arti dari Bimu sendiri adalah 3D, di mana monogram kali ini, logo kita seperti berbentuk 3D. Kita kasih koneksi antara satu logo dengan logo lainnya," tambahnya lagi.

"Di minggu pertama, kita meluncurkan sepatu. Flat shoes-nya dirancang dengan model yang nyaman sehingga desainnya long term (klasik), wearable untuk dipakai sehari-hari. Dan, kami aplikasikan motif Bimu pada sepatunya," terang Linda.

Selama kurang lebih sebulan ini, Buttonscarves memilih untuk meluncurkan produknya secara berkala dengan periode mingguan. Bertepatan dengan hari peluncuran Bimu Monogram, ada koleksi tas yang dipamerkan.

Linda menambahkan, "Kami juga akan launching semua tas serta fashion presentation supaya customer bisa lebih mudah untuk mix and match semua look-nya."

Terdapat 6 warna yang bisa dipilih. Koleksi tasnya sendiri terdiri dari clutch, tote bag, crossbody bag, shoulder bag, serta phone bag. Dengan ragam pilihan warna yang cerah, customer bisa memadupadankan tasnya dengan koleksi sepatu mereka.

Selain produk tas dan sepatu, koleksi Bimu Monogram yang mengusung tema timeless dan versatile juga punya produk scarves. Mulai dari Bimu Voile Square and Bimu Pleated Shawl.

Bagi Linda sendiri, Bimu Monogram punya arti spesial, yaitu menggambarkan hubungan kuat antara Buttonscarves dan BS Lady. Selain itu, monogram juga punya fungsi penting yaitu untuk membantu brand awareness.

"Setiap brand pasti punya logo yang menjadi lambang. Monogram adalah eksplorasi dari logo brand, tapi gak semua brand punya itu. Bagi kami, monogram pattern adalah salah satu cara termudah untuk menggambarkan brand identity," pungkasnya.

Kampanye masif terhadap peluncuran Bimu Monogram juga dilakukan dengan instalasi seni. Terdapat instalasi tas Bimu Monogram berukuran raksasa di Senayan City Mall.

Pameran tas tersebut berlangsung selama seminggu, mulai dari 17 September hingga 25 September 2022. Instalasi ini berukuran setinggi 4,6 meter, panjang 5,3 meter, dan lebar 4 meter.

Berkat itu, Buttonscarves mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk Replika Tas Tangan Terbesar. Kamu sudah sempat lihat instalasinya secara langsung belum, nih?

Linda mengatakan bahwa fashion kebanyakan membahas soal tren. Walaupun begitu, akan selalu ada koleksi signature yang terkesan klasik dari setiap brand.

"Kalau ditanya apa yang membedakan kami dengan brand lain, aku bisa bilang kami bisa seperti sekarang ini karena kekuatan dari customer. Kami punya komunitas yang sangat loyal dan suportif," ujar Linda seraya tersenyum.

Menurut Linda, selain mengikuti tren mode yang berlaku, penting juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Berangkat dari menjawab kebutuhan baru kita tawarkan solusi dari koleksi produk-produk yang ada," paparnya.

Itu dia rangkuman acara peluncuran Bimu Monogram Series dari Buttonscarves. Bagaimana? Tertarik dengan koleksi terbaru mereka gak?