Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
alisaifgroup.com

Sebagai makhluk sosial, kehidupan manusia tentunya tak lepas dari hubungannya dengan orang-orang di sekitar. Kamu pasti memiliki orang-orang yang sangat dekat, melebihi saudara sendiri. Jika sudah akrab dengan tetangga, rekan kerja, maupun teman-teman yang kamu kenal, kamu dapat menganggapnya sebagai sahabat.

Namun karena merasa dekat, kamu jadi terbiasa untuk meminjam barang milik mereka. Bisa berupa pakaian, alat-alat rumah tangga, peralatan masak, hingga kendaraan pribadi. Eits, hati-hati.

Jika kamu tidak memikirkan etika saat meminjam barang orang lain, bisa jadi orang tersebut sebal secara diam-diam loh. Biar sama-sama enak, simak yuk beberapa etika dasar saat meminjam barang orang lain.

1. Meminta izin secara sopan, bukan dengan ancaman

pixabay.com

Karena dia adalah sahabatmu, kadangkala kamu jadi lupa bagaimana cara meminjam barang miliknya secara sopan. Barang-barang seperti tas, baju, sepatu, dan aksesoris miliknya kadang sudah menjadi hak milik bersama.

Lebih parahnya lagi, kamu tidak merasa perlu untuk meminta izin secara sopan. Bahkan sampai mengancam tidak mau meminjamkan barang milikmu jika ia enggan meminjamkannya. Atau kamu mengancam tidak akan menolongnya jika dia sedang dilanda kesulitan.

Jika tidak dipinjami, lantas kamu tega menghakimi sahabatmu dengan sebutan pelit, lalu marah-marah. Adakah orang seperti itu? Banyak loh!

2. Tetap prioritaskan kebutuhan sang pemilik barang

Editorial Team

Tonton lebih seru di