Keluar dari Zona Nyaman, Tex Saverio Rilis Scarf Premium nan Eksklusif

Jakarta, IDN Times - Lama tak terdengar, Tex Saverio, salah satu desainer papan atas Indonesia yang mendunia, kembali menggaungkan namanya dengan sebuah gerakan baru. Kali ini, Tex, sapaan akrabnya, merilis scarf premium dengan desain khas dirinya yang eksklusif.
Dalam Press Conference peluncurannya di Hotal InterContinental Pondok Indah, Jumat (28/2/2025), ia menuturkan bila perilisan koleksi scarf tersebut menjadi langkah baru bagi dirinya di ranah modestwear. Gak pernah terbesit sebelumnya keluar dari zona nyaman, namun ketulusan hati Tex benar-benar tertuang dalam setiap desain motif dan pancaran warna koleksinya.
1. Mengusung konsep "brand yang mendengarkan, pelanggan yang bercerita"

Terkenal sebagai desainer papan atas yang umum merilis koleksi adibusana, lantas mengapa Tex pada akhirnya terjun ke ranah modest? Dalam cerita singkatnya bersama awak media, Tex mengungkapkan bila ada beberapa temannya yang meremehkan ia perihal modestwear yang kini digandrungi di Indonesia.
Menurut orang-orang tersebut, Tex tidak memiliki kemampuan untuk keluar dari zona nyaman dan bersaing dalam model pakaian modest. Hal ini pun menjadi pemacu dirinya, ditambah banyak kejadian yang seolah memberi pesan bahwa sudah saatnya Tex turun gunung mengungkapkan ragam kemampuannya.
"Awalnya itu aku diledek gak akan bisa berjalan di satu ranah ini dan dari situ kepikiran terus, sampai 2-10 hari kemudian aku ketemu kakak dan akhirnya singkat cerita dibantu dia untuk mengurus proyek ini," terangnya.
Bukan sekadar koleksi biasa, scarf yang dirilis oleh Tex lahir berkat inspirasi dari pengalaman pribadinya tentang manifestasi. Hal ini ia lakukan karena sesekali Tex merasa bahwa brand harus menjaadi pendengar alih-alih menjual cerita.
"Kan sudah banyak brand yang berjualan dengan marketing cerita, kalau kali ini konsepnya audience yang bercerita. Jadi, brand mendengarkan agar hasilnya bisa lebih personal dan relatable," tambahnya.
2. Word of Affirmation jadi selipan penguat motivasi dalam hidup siapa pun yang memakainya

Berbicara soal manifestasi, Tex menuangkannya ke dalam sebuah kata-kata yang menjadi penguat siapa pun yang memakainya. Hal tersebut diinisiasi dari kepercayaan Tex terhadap Word of Affirmation, sehingga banyak terselipkan kutipan-kutipan penuh makna yang bisa memberi semangat.
"Aku berharap dengan Word of Affirmation ini bisa menjadi sebuah penyemangat yang memberikan emotional engagement kepada pemakainya," ujar Tex.
3. Desain dreamy dipilih Tex yang mewujud dari manifesting dream

Jika membayangkan scarf dengan model tulisan seperti monogram atau hanya berisi kutipan belaka, jelas keliru. Pasalnya, selain kutipan, Tex juga menuangkan kreativitasnya dalam menggambar desain, dengan mewujudkan motif apik yang didukung warna pastel.
"Motif kutipan ini menjadi penyemangat, tapi garis besarnya ialah manisting dream. Jadi, seperti masuk ke alam mimpi yang penuh dengan harapan, dan kita bermanifestasi soal mimpi-mimpi itu," jelasnya.
4. Ada 20 SKU dengan bahan unggulan yang premium

Untuk koleksi perdana, Tex Saverio merilis 20 SKU secara total yang berisi hijab print, pasmina print, dan basic plain. Menariknya, kain yang dikenakan untuk pembuatan scarf ini diperlukan proses kurang lebih 1 tahun.
Dengan begitu, kualitasnya jelas gak perlu kamu ragukan lagi. Koleksi spesial dengan desain ekslusif dan kain premium, akan senantiasa nyaman saat digunakan dalam berbagai aktivitas.
5. Masuk ke ranah modest, scarf Tex Saverio beri harga yang masih terjangkau

Desain yang unik dan berbeda adalah suatu hal yang sangat identik dengan karya-karya Tex. Kali inipun, Tex menciptakan design dengan sentuhan teknologi mix 3D design print yang belum pernah ada sebelumnya.
Salah satu hal yang menjadikan koleksi scarf TS berbeda adalah adanya design charms/bandul yang dapat dilepas-pasang(detachable) secara custom menyesuaikan keinginan, personality pemakai, ataupun menyesuaikan kebutuhan acara saat pemakaian.
Kualitas charms tersebut pun menggunakan bahan COPPER dengan finishing chromatic sehingga hasil terlihat lebih berkualitas dan tahan lama. Untuk packaging LIMITIED Edition Box, Tex memilih menggunakan Tin Can Metal Box yang di chrome semi-matte, yang membuat tampilan jauh lebih exclusive dan juga secara fungsi akan lebih awet untuk menyimpan scarf sehingga tidak mudah lembap dan usang.
Di sisi lain, dengan nilai eksklusivitas tersebut, harga dari produk terbaru Tex ini terbilang cukup terjangkau. Setara dengan hijab desainer lain, Tex Saverio Scarf dibanderol harga mulai dari Rp300 - Rp500 ribu.
Setelah cukup lama tak terdengar, Tex Saverio muncul dengan gebrakan baru. Mendekati bulan Ramadan dan Hari Raya, koleksi scarf Tex jelas bisa jadi pertimbangan, bukan?