Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/bruce mars

Padatnya aktivitas sehari-hari yang dilakukan perempuan membuat kondisi tubuh kerap mengalami nyeri otot di beberapa titik tubuh. Gerakan salah atau berulang yang terjadi dalam waktu yang cukup lama memicu terjadinya neuropati. Neuropati merupakan gangguan saraf atau kelainan saraf pada tubuh. Neuropati bisa menyerang siapa pun dan usia berapa pun. Penderita diabetes juga memiliki peluang yang sama mengalami risiko ini. 

Tak bisa dipungkiri, neuropati pun mulai menghantui perempuan produktif masa kini terutama yang memiliki aktivitas tinggi dan kurang memerhatikan gaya hidup sehatnya. Lalu, apa saja sih yang terjadi bila mengalami neuropati. Yuk, kita cari tahu.

1. Perempuan produktif memiliki risiko lebih besar mengalami neuropati

pexels.com/ Ricardo Esquivel

Neuropati bisa terjadi pada siapa pun, terutama perempuan produktif yang memiliki segudang aktivitas berlebih. Mulai dari ibu rumah tangga yang sering melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci, memasak, menyapu, mengepel, sampai membersihkan seluruh halaman rumah. Perempuan kantoran yang terlalu lama berdiri, duduk sampai turun naik tangga, belum lagi kebiasaan menggunakan high heels dalam waktu yang lama hingga menyebabkan perubahan pada telapak kaki dan akhirnya mengganggu saraf.

2. Melakukan gerakan berulang dalam waktu lama picu neuropati lebih cepat

Editorial Team

EditorElfida

Tonton lebih seru di