Wardah Hadirkan Final WIYDC 2019, Kompetisi Rancang Busana Tema Urban

WIYDC pertama kali dihelat pada tahun 2016 dengan tujuan mencari desainer muda berbakat Indonesia. Tim WIYDC telah melakukan sosialisasi ke berbagai sekolah mode dan kampus untuk mencari bibit-bibit berbakat dalam dunia mode. 

"Saya banyak melihat potensi dan kreativitas desainer muda. Pastinya dengan adanya kompetisi ini, kita dapat melihat bibit-bibit baru generasi penerus kita," papar Barli Asmara, perancang busana ternama Indonesia. 

Tema tahun ini bertajuk Urban Identitiy dengan kategori busana modest wear. Tema ini terinspirasi dari nilai-nilai dan karakteristik sebuah perkotaan, baik dari sisi lingkungan maupun keseimbangan hidup. 

"Saya senang sekali dengan WIYDC tahun ini karena banyak sekali peningkatan-peningkatan dari tahun sebelumnya. Mulai dari peningkatan jumlah peserta sampai tema juga ya. Wardah terkenal sebagai produk islami. Tapi dari tema ini banyak yang lebih berani untuk mengeksplor busana islami," ungkap Barli. 

Urban Identity juga sejalan dengan konsep dari lini produk premium Wardah yaitu instaperfect yang diperuntukkan untuk perempuan aktif, dinamis, progresif, dan modern. 

Kompetisi ini telah berlangsung sejak bulan agustus 2019. Dari 360 karya dari berbagai kota di Indonesia, terpilih 20 semifinalis yang diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi konsep dan desain di hadapan dewan juri. Selanjutnya peserta disaring kembali menjadi 8 finalis.

Para finalis terpilih ini wajib menciptakan 2 desain yang telah disetujui oleh dewan juri. Desain mereka ini kemudian dipamerkan dalam panggung Fashion Atrium, Jakarta Fashion Week 2020. 

Dalam tahap final, perancang busana Barli Asmara dan Restu Anggraini hadir sebagai dewan juri. Barli dan Restu telah menjadi dewan juri dari tahap pertama, dan juga terlibat dalam pelatihan para finalis. Khusus untuk malam final ini, turut hadir pula fashion stylist, Bimo Permadi yang ikut menilai para finalis terpilih. 

Para juri memiliki tujuh kategori dalam penilaian yaitu: ide dan konsep desain, daya pakai, daya jual, pengetahuan kreatif, pengetahuan teknis, estetika, dan bussines plan. Tujuh kategori ini kemudian menentukan empat pemenang terpilih dari runner up tiga hingga pemenang utama.

Prafita Viniani berhasil menjadi pemenang utama dalam WIYDC 2019. Prafita mengusung konsep modest wear dengan dominasi warna putih, biru dan pink pastel. 

Berikut merupakan daftar pemenang WIYDC 2019:

• First Winner:  PrafitaViniani - DirecturArtistique et Marketing de la Mode EcoleCondeLyon
• Runner Up 1: Sherlyta Puspa Lestari - Binus northumbria school of design 
• Runner Up 2: Amanda Dwi Putri -Telkom University kriya tekstil dan mode
• Runner Up 3: Amelinda Alysia Anette - Kriya Tekstil FSRD ITB