4 Kebiasaan Chatting yang Justru Bikin Gebetan Ilfeel, Gak Banget!

21 Feb 2024, 20:01 WIB

ilustrasi chatting (unsplash.com/Christian Wiediger)

Pada masa PDKT, seringnya banyak orang yang melakukan berbagai hal untuk membuat gebetannya tertarik padanya. Banyak cara yang dilakukan untuk membuat hubungan berlanjut ke jenjang yang lebih serius, yaitu pacaran. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah melalui chatting. Namun, terkadang cara chatting yang tidak tepat, yang seringnya tidak disadari, malahan membuat gebetan ingin menjauh karena merasa tidak nyaman.

Penting untuk mengerti dan memahami bahwa komunikasi yang baik memerlukan kesadaran dan kepekaan terhadap keinginan dan batasan orang lain. Untuk itu, kamu perlu mengetahui beberapa kebiasaan chatting yang malahan bikin gebetan ilfeel. Yuk, cari tahu apa saja!

1. Asyik membicarakan diri sendiri tanpa membangun komunikasi dua arah

ilustrasi berbagai macam aplikasi pesan (unsplash.com/Adem AY)

Berbicara terus-menerus tanpa memberikan kesempatan gebetan untuk ikut berbicara, menjadi salah satu kesalahan umum selama chatting. Padahal, kamu juga perlu memberikan kesempatan untuk dia membicarakan tentang pengalaman hidupnya. Perlu kamu ketahui, bahwa komunikasi yang baik itu terdiri dari dialog dua arah, di mana kedua belah pihak bisa saling mendengar dan merespons.

Bermonolog terus-menerus tanpa mau menyimak respon dari gebetan bisa memberikan kesan bahwa kamu tak memperhatikan atau bahkan tak menghargai pendapatnya. Oleh karena itu, kamu sebaiknya mulai untuk memperbaikinya dan memberinya kesempatan untuk membicarakan sesuatu hal.

2. Tidak memperhatikan waktu dan batasan pribadi

ilustrasi chatting (unsplash.com/Daniel Korpai)

Kamu perlu untuk menghentikan kebiasaan mengirim pesan tanpa memperhatikan waktu. Apalagi tanpa menghargai batasan pribadi gebetan. Kedua hal tersebut bisa membuatnya merasa terganggu atau tidak nyaman.

Menjadi hal yang penting untuk memberikan ruang dan waktu pada gebetanmu dalam melakukan kegiatan sehari-hari tanpa perlu membuatnya merasa tertekan untuk menanggapi pesan dari kamu yang terus-menerus.

Kamu sebaiknya mengajaknya chatting-an saat dia sudah luang atau ketika dia sedang tidak sibuk. Untuk mengetahuinya, kamu sebaiknya menanyakan kapan saja dia biasanya tidak sibuk. Di samping itu, menghargai batasan pribadi juga tak kalah penting. Misalnya saja tidak menanyakan hal yang terlalu pribadi atau tidak pantas. Ini bertujuan untuk membangun rasa percaya dan kenyamanan.

3. Memaksakan respons yang harus cepat

ilustrasi mengetik pesan (unsplash.com/Christian Wiediger)

Saat seseorang mengirim pesan, tentunya dia menginginkan jawaban atau respon yang cepat. Namun, dalam hal ini, sebaiknya kamu tidak memaksa gebetanmu untuk memberikan jawaban dengan cepat, karena hal tersebut dapat menjadi tekanan yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Kamu disarankan untuk memberikan waktu kepada gebetan untuk merespons dengan nyaman, karena hal tersebut dapat menjadi kunci untuk menciptakan atmosfer yang santai dan terbuka. Selain itu, kamu perlu menghindari untuk mengungkapkan kekesalan atau kekecewaan bila dia tidak segera merespons, karena hal ini bisa menjadikannya tertekan.

4. Bersikap sok tahu tentang semua karakter atau kepribadiannya

ilustrasi chatting (unsplash.com/Christian Wiediger)

Saat sedang melakukan komunikasi, bersikap terbuka tentang pemikiran dan pendapat gebetan perlu untuk diperhatikan. Kamu sebaiknya tidak bersikap sok tahu atau menganggap bahwa kamu mengetahui segalanya tentang karakter atau kepribadian mereka, karena hal ini bisa membuatnya tidak nyaman.

Kamu perlu memberikan kesempatan pada gebetanmu untuk membagikan bagian-bagian dari dirinya dengan alami. Menganggap diri kita tahu segalanya tentang gebetan hanya dari percakapan singkat bisa menjadi kesalahan yang besar.

Nah, itulah beberapa kesalahan saat chatting yang perlu kamu hindari agar tidak membuatnya ilfeel. Kamu tak perlu terburu-buru saat PDKT, nikmati masa tersebut dan biarkanlah berjalan seperti air mengalir, sehingga mambuat kamu dan dia merasa nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.