5 Alasan Pria Tidak Publikasi Hubungan Asmara di Sosial Media

24 Mei 2021, 20:42 WIB

ilustrasi media sosial (pexels.com/energepic.com)

Mengunggah kemesraan dengan pasangan di sosial media memang hal yang sering dilakukan, baik oleh pria maupun wanita. Namun sebagian pria justru enggan mengumbar kemesraan sebagai bentuk publikasi ke sosial media. Pria tidak publikasikan hubungan asmara di sosial media memang terkadang membuat khawatir pasangannya.

Hal inilah yang bisa menimbulkan banyak pemikiran yang kurang baik. Padahal pria tidak publikasi hubungan asmara di sosial media pasti punya alasannya. Berikut 5 alasan pria tidak publikasikan hubungan asmaranya di sosial media.

1. Sedang tidak boleh berpacaran oleh keluarga

ilustrasi keluarga (pexels.com/Daria Shevtsova)

Jika keluarga kamu memiliki aturan yang cukup ketat untuk gak memperbolehkan kamu berpacaran dengan alasan harus mengejar pendidikan atau karier terlebih dahulu, ternyata bisa menjadi salah satu alasan pria tidak publikasi hubungan asmaranya. Meski sudah dilarang, namun yang namanya cinta tentu bisa datang kapan saja dan perasaan itu menjadi tidak terbendung.

Sehingga mau gak mau, kamu jadi menjalani hubungan backstreet dan harus disembunyikan dari di sosial media. Tujuannya sudah pasti agar keluarga kamu tidak mengetahuinya sementara waktu.

2. Menjaga perasaan mantan

Ilustrasi pria melihat ponsel (pexels.com/Mary Taylor)

Hubungan dengan mantan kekasih atau mantan gebetan memang menyisakan banyak kenangan. Jika kamu mengakhiri hubungan dengan mantan secara baik-baik, kamu terkadang masih ingin menjaga perasaannya. Supaya dia tidak kecewa kepadamu karena terlalu cepat memiliki pengganti.

Padahal kamu memang sudah memantapkan hati untuk cepat move on. Sehingga kamu terpaksa memutuskan untuk tidak publikasikan hubungan asmara di media sosial.

Selain itu, pria mungkin ingin menghindari pemikiran buruk mantannya. Soalnya, bisa saja dia menyangka kamu sudah menjalin hubungan terlebih dahulu dengan kekasih baru di saat masih bersama dengannya.

3. Ingin melindungi pasangan dari orang lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gabby K)

Sosial media memang memberikan kemudahan untuk berinteraksi dengan orang lain. Namun hal ini juga bisa menimbulkan bahaya saat orang lain ingin mengganggu kekasih barumu.

Demi alasan keamanan, kamu jadi berusaha untuk melindungi kekasihmu dengan tidak mempublikasikan hubungan ke sosial media. Kamu tidak ingin memberikan informasi apa pun kepada orang lain tentang siapa kekasihmu, agar dia aman dari serangan orang di dunia maya.

4. Ingin meyakinkan diri terlebih dahulu dengan pasangan

ilustrasi meyakinkan diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melakukan publikasi hubungan asmara di sosial media juga membuat kamu memiliki sebuah tanggung jawab. Pasalnya jika sudah dipublikasikan dan hanya dalam waktu singkat kamu putus, bisa membuat prasangka orang lain menjadi negatif terhadapmu.

Sehingga beberapa pria memilih untuk memantapkan hati terlebih dahulu kepada pasangannya yang baru. Jika sudah benar-benar cocok, barulah mempublikasikan hubungan asmaranya ke sosial media.

5. Memang tidak peduli dengan publikasi di sosial media

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Bagi sebagian pria, publikasi hubungan asmara di sosial media adalah hal yang penting. Sehingga orang-orang terdekat bisa tahu siapa pasangan kamu saat ini. Namun bagi sebagian pria lainnya, hal tersebut kurang penting.

Bagi mereka, hubungan akan lebih menyenangkan saat dijalani dengan baik di dunia nyata, tanpa perlu mengkhawatirkan pandangan orang di sosial media. Sehingga pria ini tidak terlalu peduli untuk mengunggah foto bersama pasangannya di sosial media, karena dia begitu menikmati hubungannya secara langsung.

Itulah 5 alasan mengapa pria tidak publikasikan hubungan asmaranya di sosial media. Kamu termasuk yang suka melakukan publikasi hubungan asmara di sosial media atau tidak, bro?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.