Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertanda Kamu Berhasil Mengelola Emosi di Usia Dewasa, Pertahankan! 

ilustrasi pria yang mencari solusi (unsplash.com/Anastasiia Ornarin)
ilustrasi pria yang mencari solusi (unsplash.com/Anastasiia Ornarin)

Seiring berjalannya waktu, kemampuan seseorang dalam mengelola emosi menjadi aspek penting yang menggambarkan kematangan diri. Sukses dalam mengelola emosi bukan berarti tak pernah merasakan emosi negatif, namun dapat mengendalikan dan mengekspresikannya dengan cara yang sehat.

Dalam menghadapi beragam kondisi, baik yang menyenangkan maupun tidak, kedewasaan emosional bisa membantu kita untuk berpikir jernih, bersikap lebih bijak, dan menjaga hubungan dengan orang lain tetap harmonis. Berikut beberapa tanda bahwa kamu berhasil mengelola emosi. 

1. Tak gampang tersinggung atau terganggu oleh kritik

ilustrasi pria yang tenang (unsplash.com/nic chi)
ilustrasi pria yang tenang (unsplash.com/nic chi)

Semakin dewasa, kamu semakin bisa menganggap kritik sebagai hal yang membangun, bukan ancaman untuk harga dirimu. Kritik, baik dari orang terdekat maupun rekan kerja, dapat membantu kamu untuk mengenali dan mengerti area untuk berkembang.

Ketika seseorang memberikan saran, kamu tak lagi gampang tersinggung. Kamu malahan menerimanya dengan hati terbuka dan sikap positif. Di saat yang sama, kamu juga belajar untuk memilah kritik mana yang benar-benar diperlukan dan mana yang tak ada keterkaitannya. 

2. Bisa menenangkan diri ketika dihadapkan dengan masalah

ilustrasi pria yang menikmati hidup (unsplash.com/Axel Holen)
ilustrasi pria yang menikmati hidup (unsplash.com/Axel Holen)

Ketika dihadapkan dengan masalah, kamu tak lagi bereaksi secara impulsif seperti sebelumnya. Kamu belajar untuk mengambil jeda, menarik napas dalam, dan menenangkan diri sebelum bertindak.

Hal ini memperlihatkan kematangan emosional karena kamu mengerti bahwa keputusan yang diambil dalam keadaan tenang, cenderung lebih tepat dibandingkan keputusan yang diambil saat dalam keadaan emosi. Di samping itu, kemampuan untuk menenangkan diri juga membantumu dalam melihat keadaan dari berbagai sudut pandang yang lebih luas.

3. Tak membiarkan emosi negatif menguasai

ilustrasi pria yang tenang (unsplash.com/Cristofer Maximilian)
ilustrasi pria yang tenang (unsplash.com/Cristofer Maximilian)

Di usia dewasa, kamu semakin mengerti bahwa emosi negatif hanya akan membuat energi terkuras dan memberikan dampak negatif pada suasana hati bila dibiarkan menguasai. Maka dari itu, kamu belajar untuk menghadapi emosi negatif dengan cara yang tepat, seperti berbicara pada teman, menulis jurnal, atau mengerjakan kegiatan yang kamu sukai.

Dengan mengelola emosi negatif, kamu tak lagi terperangkap dalam perasaan marah, kecewa, atau sedih yang berlebihan. Kemampuan ini juga menjadikan kamu bisa cepat bangkit dari keadaan yang kurang menyenangkan. 

4. Menjaga hubungan dengan pendekatan empati

ilustrasi teman (unsplash.com/Toa Heftiba)
ilustrasi teman (unsplash.com/Toa Heftiba)

Kecerdasan emosional juga tercermin dari caramu melakukan interaksi dengan orang lain. Kamu mulai lebih sering memakai empati dalam beragam kondisi, baik dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Dengan menempatkan diri di posisi orang lain, kamu bisa lebih mudah mengerti sudut pandang mereka dan menanggapinya dengan sikap yang lebih bijak. 

Selain itu, empati ini juga menjadikanmu lebih selektif dalam menggunakan kata-kata ketika melakukan komunikasi. Kamu berusaha untuk menghindari perkataan yang mungkin dapat menyakiti hati, karena kamu memahami bahwa perasaan orang lain sama pentingnya dengan perasaanmu sendiri. 

5. Fokus pada solusi, bukan masalah

ilustrasi pria yang mencari solusi (unsplash.com/Anastasiia Ornarin)
ilustrasi pria yang mencari solusi (unsplash.com/Anastasiia Ornarin)

Saat terjadi masalah, kamu semakin mahir untuk berfokus pada solusi dibandingkan meratapi masalah tersebut. Sikap ini memperlihatkan kedewasaan emosional karena kamu tak lagi membuang waktu dan energi pada hal-hal yang tak dapat kamu kendalikan.

Sebaliknya, kamu mencari cara untuk memperbaiki atau menuntaskan masalah dengan sikap positif. Dengan fokus pada solusi, kamu mengalihkan perhatian dari perasaan negatif seperti kecemasan atau ketakutan, yang sering kali muncul ketika menghadapi masalah. 

Pertanda di atas menunjukkan bahwa kamu telah berhasil mengelola emosi di usia dewasa. Hal tersebut tentunya menjadi hal yang positif untuk kehidupan kamu. Semoga kamu bisa mempertahankan sikap-sikap di atas, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ratna Herlina
EditorRatna Herlina
Follow Us