6 Kebiasaan Finansial yang Cocok untuk Gaji Nanggung, Praktikkan Bro!

Kalau gaji kamu pas-pasan, tidak ada cara lain selain menyusun prioritas dengan sangat hati-hati. Ini adalah kebiasaan pertama yang harus kamu tanamkan dalam lingkup finansialmu, nih. Tanpa pengelolaan yang jelas, uang yang datang bisa kabur begitu saja tanpa tahu kemana perginya, Bro.

Dengan adanya penentuan prioritas akan membantumu memilih mana yang lebih penting, apakah bayar utang dulu, menabung untuk masa depan, atau belanja kebutuhan sehari-hari? Kalau kamu tidak bijak memilih mana yang lebih utama, bisa-bisa kebutuhan yang sebenarnya tidak mendesak malah menguras sebagian besar uangmu, lho.

So, selalu tentukan terlebih dahulu apa yang harus dibayar, apa yang bisa ditunda, dan mana yang bisa dihemat, ya. Contohnya, nih, bayar tagihan listrik atau cicilan utang lebih dulu, baru setelah itu alokasikan uang untuk makan, transportasi, dan tabungan. Dengan begitu, kamu bisa lebih terarah dan tidak mudah terjebak dalam pengeluaran yang kurang penting.

Salah besar nih kalau ada yang menganggap menabung itu hanya itu yang bergaji besar. Bahkan dengan gaji yang tergolong kecil atau pas-pasan, menabung adalah kebiasaan yang tidak boleh kamu tinggalkan, lho. Walaupun kamu hanya bisa menabung sedikit, jangan anggap remeh, ya. Kebiasaan menabung yang teratur, meski nominalnya kecil, bisa memberikan impact yang besar di masa depan.

Faktanya, menabung secara rutin adalah cara untuk membiasakan diri hidup dengan pengeluaran yang lebih sedikit daripada pendapatan. Dengan begitu, kamu tetap bisa menyisihkan sebagian untuk kebutuhan mendatang, Bro. Cobalah mulai dengan menabung minimal 10% dari gajimu setiap bulannya. Meski sedikit, seiring berjalannya waktu, jumlahnya akan terkumpul dan bisa dimanfaatkan saat kamu membutuhkan dana darurat atau untuk tujuan besar lainnya.

Tidak perlu menunggu gaji besar untuk mulai menabung, karena yang penting adalah konsistensi, guys. Mulailah dengan nominal yang bisa kamu sesuaikan dengan gaji dan pastikan itu menjadi kebiasaan yang tidak boleh dilewatkan.

Sulit memang untuk mengendalikan pengeluaran kalau kamu tidak tahu pasti kemana uangmu pergi. Untuk kamu yang merasa pengeluaran sering membengkak tanpa alasan jelas, solusi yang jitu salah satunya adalah menggunakan aplikasi keuangan. Dengan aplikasi keuangan, kamu bisa lebih mudah memantau setiap transaksi, memisahkan antara kebutuhan dan keinginan, serta melihat tren pengeluaran selama sebulan.

Yaps, aplikasi keuangan membantumu untuk lebih sadar akan pola pengeluaran. Contohnya, kamu bisa langsung melihat berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan untuk makan di luar atau untuk belanja kebutuhan tidak penting. Kalau ada pengeluaran yang berlebihan, kamu bisa dengan cepat menyesuaikan anggaran. Dengan aplikasi ini, kamu tidak perlu lagi bingung mencari tahu kenapa akhir bulan selalu terasa habis, meski gaji baru saja masuk.

Salah satu jebakan terbesar saat gaji pas-pasan adalah membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Kamu mungkin tergoda untuk membeli gadget baru, baju yang lagi tren, atau barang-barang lain yang cuma kamu inginkan, bukan yang kamu butuhkan.

Mirisnya, pembelian impulsif bisa sangat merugikan keuanganmu, terutama kalau gaji kamu terbatas, nih. Makanya, jangan biarkan diri terjebak dalam godaan untuk membeli barang yang sifatnya hanya keinginan, ya. Buatlah daftar belanja yang berisi barang-barang yang memang diperlukan dan batasi diri untuk tidak membeli barang di luar daftar tersebut.

Sebelum membeli barang yang tidak terlalu penting, coba beri waktu sedikit untuk berpikir, misalnya 24 jam. Dengan cara ini, kamu akan memberi kesempatan bagi dirimu untuk mengevaluasi apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya cuma keinginan sesaat.

Kehidupan dengan gaji pas-pasan memang bisa membuat pilihan buntu untuk berutang. Contohnya, untuk membeli barang-barang yang diinginkan atau berlibur ke tempat yang jauh. Namun, utang konsumtif justru akan menambah beban finansialmu. Kalau kamu terus-terusan menggantungkan hidup pada utang, kamu akan kesulitan untuk keluar dari lingkaran ini, percaya deh.

Utang konsumtif cuma akan membuat pengeluaranmu lebih besar, karena kamu harus membayar bunga dan cicilan setiap bulannya. Saat kamu memiliki penghasilan terbatas, cobalah untuk menghindari segala bentuk utang yang tidak produktif. Lebih baik menunda pembelian barang yang tak terlalu penting daripada terjerat utang yang justru akan membebani keuanganmu, Bro!

Bahkan dengan gaji yang tidak terlalu besar, kamu tetap bisa mulai berinvestasi, kok. Kamu bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kapasitas finansialmu, seperti reksa dana, emas, atau bahkan saham kalau sudah mengerti risikonya. Berinvestasi bukan berarti kamu harus memiliki uang berlebih. Asalkan kamu punya komitmen untuk menabung dan berinvestasi secara teratur, hasilnya akan terasa di masa depan, kok.

Investasi adalah cara untuk mengembangkan uang kamu agar nilainya tidak tergerus inflasi. Dengan memilih instrumen investasi yang tepat, meski dengan jumlah kecil, kamu bisa memperoleh hasil yang bermanfaat di masa depan. Contohnya, berinvestasi dalam bentuk reksa dana bisa jadi pilihan yang tepat bagi pemula yang belum terlalu paham dunia saham. Mulailah dengan jumlah kecil, lalu pelajari lebih dalam tentang instrumen investasi yang kamu pilih. Seiring waktu, kamu akan lebih paham dan bisa memilih investasi yang memberikan keuntungan lebih besar.

Memiliki gaji nanggung memang bukan hal yang mudah, tapi bukan berarti hidupmu harus penuh dengan kekurangan, Bro. Dengan kebiasaan finansial yang tepat, kamu bisa tetap hidup dengan nyaman meskipun penghasilan terbatas. Jangan takut untuk mulai dari yang kecil, ya. Kebiasaan-kebiasaan ini akan memberi dampak yang besar kalau kamu konsisten menerapkannya. Percaya deh, gaji nanggung pun tidak lagi jadi penghalang untuk mencapai kehidupan finansial yang lebih baik buatmu!