Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Hidup Hemat Tanpa Sengsara dengan Menerapkan Frugal Living

ilustrasi bersantai (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi bersantai (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Hidup hemat sering kali identik dengan rasa sengsara dan penuh pengorbanan. Nyatanya, dengan menerapkan prinsip frugal living, kamu bisa tetap menjalani hidup dengan nyaman sekaligus menghemat pengeluaran. Frugal living adalah gaya hidup yang mengutamakan pengelolaan keuangan secara bijak tanpa mengorbankan kualitas hidup.

Gaya hidup ini semakin populer di kalangan milenial dan Gen Z yang ingin hidup lebih terencana. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa menikmati hasil yang signifikan tanpa merasa terbebani. Berikut adalah 7 cara hidup hemat tanpa merasa sengsara yang bisa kamu coba!

1. Pahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan

ilustrasi berpikir (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Langkah pertama menuju frugal living adalah memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang harus kamu penuhi untuk hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang sifatnya pelengkap atau hiburan, seperti makan di restoran mahal atau membeli gadget terbaru.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan prioritas pengeluaran. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, apakah ini kebutuhan atau keinginan?” Jika itu hanya keinginan, pertimbangkan untuk menundanya atau mencari alternatif yang lebih murah.

2. Buat anggaran bulanan yang realistis

ilustrasi uang (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi uang (pexels.com/olia danilevich)

Membuat anggaran adalah langkah penting dalam frugal living. Catat semua pemasukan dan pengeluaran kamu setiap bulan. Bagi pengeluaran menjadi beberapa kategori, seperti kebutuhan pokok, tabungan, hiburan, dan dana darurat. Jangan lupa untuk mencatat semua detail kecil, termasuk biaya tak terduga yang sering terlupakan.

Dengan adanya anggaran, kamu bisa memantau pengeluaran agar tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan atau investasi, hal ini akan membantu kamu mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Jika perlu, gunakan aplikasi pengelola keuangan untuk mempermudah proses pencatatan dan evaluasi anggaran setiap bulan.

3. Kurangi pengeluaran yang tidak penting

ilustrasi memasak (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi memasak (pexels.com/cottonbro studio)

Cobalah untuk memeriksa kebiasaan belanja kamu. Apakah ada pengeluaran yang sebenarnya bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan? Misalnya, langganan layanan streaming yang jarang kamu gunakan, membeli kopi mahal setiap hari, atau sering makan di luar. Banyak kebiasaan kecil yang sering kali tidak disadari tetapi memberikan dampak besar pada keuangan kamu.

Kamu bisa mulai dengan mengganti kebiasaan ini. Misalnya, buat kopi sendiri di rumah, masak makanan sendiri, atau membatasi langganan layanan hanya untuk yang benar-benar kamu butuhkan. Dengan mengurangi pengeluaran kecil ini, kamu bisa menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang.

4. Belanja dengan bijak dan cerdas

ilustrasi belanja (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi belanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Saat berbelanja, pastikan kamu melakukannya dengan strategi. Manfaatkan diskon, promo, atau cashback untuk menghemat pengeluaran. Namun, hati-hati agar tidak tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan hanya karena diskon. Terkadang, diskon besar justru membuat kamu membeli barang yang akhirnya tidak terpakai.

Penting untuk tetap berpegang pada daftar belanja yang telah kamu buat sebelumnya. Kamu juga bisa mencoba belanja di pasar tradisional yang sering menawarkan harga lebih murah dibandingkan supermarket. Jangan lupa untuk membandingkan harga di beberapa tempat sebelum memutuskan membeli sesuatu, karena perbedaan kecil bisa memberikan dampak besar.

5. Maksimalkan barang yang sudah dimiliki

ilustrasi menata (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi menata (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Prinsip frugal living juga mengajarkan untuk memaksimalkan penggunaan barang yang sudah kamu miliki sebelum memutuskan membeli yang baru. Misalnya, gunakan pakaian, sepatu, atau gadget kamu sampai benar-benar usang atau rusak sebelum membeli penggantinya. Selain menghemat uang, kebiasaan ini juga akan membantu kamu lebih menghargai barang-barang yang dimiliki.

Selain itu, kamu bisa mencoba memperbaiki barang yang rusak daripada langsung membuangnya. Ini tidak hanya menghemat uang, tetapi juga membantu mengurangi limbah dan menjaga lingkungan. Misalnya, memperbaiki sepatu atau baju yang sobek sering kali jauh lebih murah daripada membeli yang baru. Dengan begitu, kamu tidak hanya hemat, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

6. Cari hiburan gratis atau murah

ilustrasi nonton (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi nonton (pexels.com/cottonbro studio)

Hiburan tidak harus mahal untuk memberikan kesenangan. Banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan tanpa menguras kantong. Misalnya, berjalan-jalan di taman, membaca buku dari perpustakaan, atau menonton film gratis di platform streaming tertentu. Aktivitas ini tidak hanya hemat, tetapi juga memberikan kepuasan yang sama dengan hiburan berbiaya tinggi.

Kamu juga bisa mencari acara komunitas atau festival lokal yang sering kali menawarkan hiburan gratis. Dengan cara ini, kamu tetap bisa menikmati waktu luang tanpa perlu khawatir menghabiskan banyak uang. Jika kamu kreatif, bahkan kegiatan di rumah seperti bermain board game atau memasak bersama keluarga bisa menjadi hiburan yang bermakna.

7. Biasakan menabung dan berinvestasi

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)
ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Hidup hemat tidak hanya tentang mengurangi pengeluaran, tetapi juga tentang mempersiapkan masa depan. Biasakan untuk menabung secara rutin, meskipun jumlahnya kecil. Kebiasaan ini akan membantu kamu membangun fondasi keuangan yang lebih stabil. Menabung juga memberikan rasa aman, terutama ketika menghadapi situasi darurat.

Kamu juga bisa mulai belajar berinvestasi agar uang yang kamu miliki bisa berkembang. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kamu, seperti reksa dana, saham, atau emas. Dengan menabung dan berinvestasi, kamu akan merasa lebih tenang karena memiliki cadangan keuangan untuk situasi darurat atau kebutuhan mendadak.

Menerapkan frugal living tidak berarti kamu harus hidup serba kekurangan atau mengorbankan kebahagiaan. Sebaliknya, gaya hidup ini membantu kamu menjalani hidup lebih bijaksana dan terencana tanpa mengurangi kualitas hidup. Dengan memahami kebutuhan, mengelola anggaran, dan mencari alternatif hemat, kamu bisa mencapai tujuan keuangan tanpa merasa sengsara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us

Latest in Men

See More

7 Rekomendasi Sepatu Skate Pria Terbaik, Ada Brand Lokal!

03 Sep 2025, 20:02 WIBMen