ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)
Orang yang suka berperan sebagai korban juga cenderung memiliki dorongan perhatian yang tinggi. Mereka selalu ingin menjadi pusat perhatian dan mendapatkan simpati dari orang lain. Mereka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan perhatian tersebut, bahkan jika itu berarti harus berperan sebagai korban. Hal ini dapat membuat kita merasa lelah karena selalu harus memberikan perhatian ekstra kepada mereka untuk memenuhi kebutuhan perhatian mereka.
Mereka bahkan tidak peduli apakah perhatian yang mereka dapatkan itu positif atau negatif, asalkan mereka menjadi pusat perhatian. Sikap mereka yang terlalu membutuhkan perhatian ini seringkali membuat orang lain merasa tertekan atau terbebani. Terkadang, mereka mungkin tidak menyadari bahwa kebutuhan mereka akan perhatian ini bisa menjadi tidak sehat bagi hubungan mereka.
Dalam sebuah hubungan, penting untuk saling mendukung dan saling menghormati satu sama lain. Jika salah satu pasangan terus-menerus playing victim, maka hubungan tersebut tidak akan seimbang dan bahkan bisa berakhir dengan tidak baik. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi ciri-ciri pasangan yang suka playing victim dan mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut.