4 Cara Sosiologi untuk Merayu Pasangan yang Marah, Auto Rujuk

Ketika pasangan sedang marah, tentu rasanya tidak enak dan canggung saat berinteraksi bersama, ya. Mungkin, kamu sudah berusaha untuk meminta maaf. Sayangnya, pasanganmu tak semudah itu memberikan maafnya untukmu. Bisa saja alasannya karena kamu kerap mengulangi kesalahan yang sama, kesalahan perihal prinsip hidupnya, hingga masalah kecil maupun besar yang tak kalah menyakitkan. Maka, meminta maaf saja tidak cukup untuk mengobati luka di hati pasanganmu. Kamu pun harus melakukan traktir rayuan agar amarahnya bisa reda, lalu bisa berbaikan lagi denganmu.
Nah, ilmu sosiologi yang mempelajari aktivitas manusia di kehidupan sosial ini memiliki beberapa konsep yang bisa menjadi cara untuk kamu merayu pasanganmu. Konsep tersebut mulai dari simpati, empati, tindakan afektif, hingga tindakan berorientasi nilai. Penasaran bagaimana cara sosiologi untuk merayu pasangan yang marah? Langsung simak penjabarannya, yuk!
1. Bersimpati dengan kekesalan dan sakit hati yang dirasakan pasangan

Simpati menurut ilmu sosiologi bermakna perhatian terhadap berbagai perasaan yang dialami oleh seseorang. Dengan bersimpati, maka pelakunya bisa memposisikan diri sebagai orang lain dengan perasaan yang dirasakannya, nih. Ketika kamu hendak meminta maaf dengan tulus ke pasangan, kamu harus menaruh simpati. Mengapa begitu? Jikalau mampu memposisikan diri sebagai dia, kamu bisa merasakan betapa sakitnya.
Kamu yang memahami lukanya, sekaligus kamu juga penyebab lukanya, itulah yang terkadang pasangan ingin kamu sadari. Jadi, kamu minta maaf karena mengetahui apa kesalahanmu, beserta bagaimana sakitnya luka itu. Bukan hanya sekadar asal-asalan minta maaf supaya bisa hidup rukun lagi karena hal tersebut sifatnya tidak tulus dan kamu gak sadar kesalahan yang kamu perbuat.
2. Berempati dengan minta maaf secara tulus

Dalam ilmu sosiologi, simpati dan empati ini sama-sama wujud perhatian atas perasaan yang dialami oleh orang lain. Namun, bedanya empati lebih ke wujud praktik langsung setelah bersimpati. Berempati merupakan upaya untuk mendapatkan maaf dari pasangan hingga bukti bahwa kamu benar-benar telah berubah dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Sederhananya, kamu bisa membantu urusan atau pekerjaannya dalam rangka merayu untuk mendapat maaf darinya.
Pun ketika kesalahanmu ialah karena membantu lawan jenis yang memiliki wajah rupawan. Tunjukkan bahwa kamu tidak menaruh hati atau perasaan kepada orang lain dan pastinya hanya fokus pada pasanganmu. Hal itu merupakan wujud empati yang membuktikan bahwa kamu menyesal dan sudah berubah.
3. Bertindak afektif di setiap waktu

Dalam ilmu sosiologi, tindakan afektif merupakan tindakan yang berdasarkan atas emosional. Mulai dari emosi cinta, kebahagiaan, kekecewaan, kemarahan, kesedihan, dan sejenisnya, ya.
Nah, dalam upaya merayu pasanganmu yang sedang marah. Maka, kamu harus senantiasa bersikap dan bertindak yang penuh emosi cinta kepadanya. Dengan berkomitmen di setiap hari kamu menjadi sosok yang manis, penuh perhatian, dan penuh kasih sayang. Otomatis, perlahan tapi pasti pasangan akan luluh hatinya, lho.
Spesifiknya, kamu bisa bertindak afektif dengan memanjakannya, membelai rambutnya, memberikan pujian, mencium keningnya, hingga memberikan hadiah kesukaannya. Lakukan tindakan tersebut dengan penuh emosi cinta yang kamu miliki untuknya.
4. Tindakan orientasi nilai untuk menjaga mood baik pasangan

Tindakan berorientasi nilai dalam ilmu sosiologi ialah tindakan individu dengan berdasarkan nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Nilai tersebut menjadi pedoman, arah, maupun batasan dalam kehidupan sosial di masyarakat
Nah, pasangmu sebagai individu, tentu juga memiliki nilai yang menjadi prinsip hidupnya. Nilai yang dia anut sebagai batasan baik dan buruk, hingga batasan salah dan benar. Berkaitan dengan merayu untuk mendapat maaf dari pasangan, jangan lupa untuk terus berada di garis nilai pasanganmu. Lakukan hal-hal yang menjadi nilai baik dan benar versi pasanganmu.
Sebaliknya, pastikan kamu menghindari hingga meninggalkan nilai yang dianggap salah dan buruk oleh pasanganmu, ya. Dengan begitu, kamu bukan hanya merayu untuk mendapat maaf. Tetapi juga meminimalisir terjadinya kesalahan dan pertengkaran di masa depan.
Setelah membaca cara sosiologi untuk merayu pasangan yang marah, metode nomor berapa yang sesuai denganmu dan pasangan? Kamu bisa menyesuaikan dengan karakter pasanganmu biar gak salah paham, ya. Jangan lupa juga untuk menjadi pribadi yang peka supaya kejadian serupa tidak terulang lagi. Semua itu biar keharmonisan hubunganmu tetap terjaga dan pastinya gak bikin repot kamu juga, nih!