Punya sifat sensitif sebenarnya tidak ada salahnya. Tapi, bisa jadi salah kalau kamu tidak bisa mengontrolnya sehingga jadi terlalu berlebihan. Tentu sangat tidak mengenakkan berurusan dengan orang yang terlalu sensitif. Bisa-bisa, orang lain menganggap kamu terlalu baper sehingga malas untuk melibatkanmu terlalu jauh.
Berikut adalah 7 tanda kalau kamu sudah terlalu sensitif jadi cowok. Kalau kamu termasuk, sebaiknya kurang-kurangin, deh!
Yang paling utama dari cowok sensitif itu sering sekali ngambek. Bahkan untuk hal-hal kecil saja, kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak tersinggung. Hal ini sebenarnya bukan hal yang benar mengingat pasti selalu saja ada yang nyinyir. Jadi sebaiknya kamu butuh belajar lebih cuek.
Kamu tahu saat orang lain mengubah sikapnya padamu dan itu sangat mengganggumu. Kamu bahkan sangat sangat peduli tentang apa yang orang pikirkan padamu. Padahal seharusnya kamu mendahulukan kesenanganmu, tapi demi dinilai baik, kamu suka bersikap tidak apa adanya.
Tidak seperti kebanyakan cowok yang mendahulukan pikiran, kamu mendulukan perasaanmu atas apa pun. Ketika kamu sedih atau senang, itu memicumu untuk mengambil keputusan berdasarkan perasaan sehingga hasil yang kamu dapatkan juga tidak bisa maksimal.
Orang sensitif itu gampang terluka, dan kalau sudah terluka dia akan sulit sekali melupakannya. Ini bisa menyiksa dirimu sendiri. Sebenarnya kamu bisa saja lega dengan ikhlas dan melupakan, tapi kamu terus memilih untuk ingat-ingat.
Kamu bisa tiba-tiba unmood jika ada yang melakukan itu padamu. Kamu bahkan akan marah pada orang itu meski dia hanya berusaha mengemukakan pendapatnya. Kamu butuh cuek, bro. Jadi sensitif itu melelahkan.
Kamu terlalu overthinking dengan hubunganmu dengannya. Setiap kali dia pergi dengan temannya kamu jadi tidak betah dan serba tidak percaya. Bro, kalau kamu tidak bisa mengurangi sifat ini, dia yang akan pergi darimu.
Kamu jadi orang yang ingin menyenangkan semua orang dan memotong kebahagiaanmu sendiri. Karena bagimu pendapat orang itu yang utama, kamu jadi kehilangan arah mana prioritas dan tujuanmu. Hal ini tidak sehat dan membuat lelah. Berhentilah sebelum kamu kehilangan dirimu sendiri.
Jika kamu merasa sudah terlalu baperan, tidak ada salahnya untuk mengurangi sifat baperanmu itu. Terkadang jadi cuek akan membuatmu lebih bahagia karena tidak harus terlalu peduli dengan apa yang orang pikirkan. Jadi jangan punya pikiran untuk selalu menyenangkan orang lain. Senangkan saja dirimu dulu.