Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Alasan Laki-laki Sulit Menyatakan Cinta ke Perempuan

ilustrasi menyatakan cinta (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Sebenarnya, menyatakan cinta tidak harus dilakukan lebih dulu oleh laki-laki. Perempuan juga berhak mengutarakan perasaan cintanya kepada lelaki pujaan. Tetapi pandangan masyarakat menganggap bahwa laki-laki harus yang lebih dulu mengungkapkan perasaannya kepada perempuan.

Bagi beberapa laki-laki, mereka terkadang kesulitan untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada perempuan idamannya. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti momen atau kesiapan mental. Bukan berarti pengecut atau labil, setiap orang pun juga memiliki alasan tersendiri.

Berikut delapan alasan mengapa laki-laki sulit menyatakan cinta lebih dulu. Mungkin ada salah satu yang kamu rasakan saat ini.

1. Merasa belum waktunya

ilustrasi tepat waktu (unsplash.com/Tyler Harris)

Waktu menjadi alasan penting untuk menyatakan cinta bagi setiap orang. Bagi laki-laki, mereka ingin momen terbaik menyatakan cinta. Kesan terbaik ingin diberikan kepada seorang perempuan yang dicintai.

Bisa jadi waktu yang tepat bagi laki-laki adalah ketika momen makan malam bersama pujaan hati. Bahkan bisa terjadi kapan pun ketika mereka anggap saat itu adalah momen yang tepat.

2. Belum sanggup memegang teguh komitmen

ilustrasi memegang komitmen (unsplash.com/Samantha Gades)

Masih mempertanyakan kesiapan diri sendiri juga penting bagi laki-laki. Komitmen yang ingin dibuat tidak hanya untuk kesenangan sesaat atau pamer. Bagi mereka yang ingin serius ke hubungan lebih lanjut, komitmen diperlukan nyali yang besar.

Tetapi, tidak ada salahnya jika belum sanggup untuk berkomitmen. Karena sesuatu yang dipaksaan tidaklah baik. Saat terburu-buru memutuskan, bisa jadi berakibat buruk.

3. Banyak saingan yang dianggap lebih baik

ilustrasi memiliki saingan (unsplash.com/Surface)

Terkadang laki-laki menyadari, bahwa persaingan untuk mendapatkan perempuan pujaannya tidaklah hanya satu orang. Apalagi jika perempuan tersebut adalah sosok primadona bagi semua yang melihat. Ditambah lagi, jika perempuan kesayangannya adalah pribadi yang dianggap menyenangkan oleh orang-orang di sekelilingnya.

Seorang laki-laki akan memposisikan dirinya sebagai satu-satunya yang paling layak untuk dimiliki oleh perempuan tercinta. Namun karena banyak yang mendekati, rasa ketidakpercayaan diri mulai menurun. Ditambah lagi jika saingannya terlihat lebih baik dari segi fisik maupun kemapanan.

4. Pertimbangan masalah finansial

ilustrasi pertimbangan keuangan (unsplash.com/rupixen.com)

Kemampuan finansial terkadang menjadi patokan kepercayaan diri seorang laki-laki ketika ingin menyatakan cinta. Mulai dari sini, laki-laki akan berpikir bagaimana menyejahterakan pasangannya saat menjalin hubungan. Terlihat materialistis, namun terkadang setiap orang ingin realistis dengan finansial yang terjamin.

Jika finansial dirasa belum cukup, biasanya bisa tetap memberanikan diri. Laki-laki akan melakukan apa yang dia bisa untuk membahagiakan pasangannya. Tentu selagi cara yang ditempuh adalah benar dan tidak melawan norma sosial dan hukum.

5. Keluarga yang tidak mendukung

ilustrasi keluarga besar (unsplash.com/Tyler Nix)

Hambatan ini mungkin akan sangat serius saat ingin menjalin hubungan. Ketika mengetahui keluarga perempuan tidak menyukai laki-laki yang mendekat, ada yang tidak sungkan langsung diungkapkan. Bisa juga berlaku sebaliknya, keluarga laki-laki tidak menyukai perempuan yang sedang didekati anggota keluarganya.

Mengubah pikiran keluarga tidaklah mudah, mau tidak mau harus didekati perlahan dan diberikan pengertian. Walaupun sulit, banyak juga yang berhasil karena keluarga atau orang tua telah luluh hatinya.

6. Takut akan penolakan

ilustrasi takut akan penolakan (unsplash.com/Mitchell Hollander)

Tidak semua orang mudah menerima suatu penolakan. Ada yang tidak bisa menerima lalu memaksa. Ada juga yang menerima, namun langsung hancur perasaannya.

Setiap laki-laki mempertimbangkan perasaannya ketika menghadapi penolakan. Sebab kepada orang terkasihnya, harapan besar dan kepercayaan diberikan begitu saja. Semua laki-laki memiliki pilihan dan caranya masing-masing untuk menghadapi keadaan ini.

Bisa jadi ada laki-laki yang ditolak justru bersikap kasar. Terkadang ini yang perlu dikhawatirkan saat seseorang telah gelap mata.

7. Berbeda keyakinan

ilustrasi berbeda keyakinan (unsplash.com/Gianna Bonello)

Suatu kepercayaan agama menjadi pertimbangan bagi setiap orang dalam memilih pasangan. Laki-laki bisa mempertimbangkan baik dan buruknya ketika memilih perempuan yang berbeda keyakinan. Pada jangka waktu panjang, banyak kemungkinan yang akan terjadi saat harus menikah dengan yang berbeda agama.

Jika kepercayaan harus sama dan tidak bisa diganggu gugat, maka seorang laki-laki dapat mengurungkan niatnya untuk menyatakan cinta. Tidak ingin menaruh harapan lebih jauh, langkah ini diambil walaupun menyakitkan.

8. Orang tercinta belum memiliki perasaan yang sama

ilustrasi kekasih idaman (unsplash.com/Teena Lalawat)

Cinta dan perasaan tidak bisa dipaksakan ketika dua insan tidak dapat bersama. Laki-laki juga bisa merasakan bahwa perempuan yang dicintai belum memiliki perasaan yang sama. Mulai dari sikap, cara menanggapi, dan bahasa tubuh yang tidak terlihat lebih spesial untuknya.

Terkadang bagi laki-laki, memendam perasaan sendiri lebih baik daripada terlihat bodoh karena ditolak. Jika perasaan tidak bisa bersama sampai kapan pun, maka seorang laki-laki akan mencoba sekuat mungkin berpaling dari perempuan idamannya. Bisa jadi berat rasanya, namun kenyataan harus diterima dengan lapang dada.

Tidak sebentar untuk mengikhlaskan, namun seiring jalannya waktu akan bisa dilakukan. Delapan alasan di atas bisa jadi alasan mengapa laki-laki sulit mengutarakan cinta kepada perempuan terkasih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us