Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Saat Merasa Sendirian setelah Putus

ilustrasi putus cinta (unsplash.com/Kelly Sikkema)
ilustrasi putus cinta (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Merasa sendirian setelah putus adalah pengalaman emosional yang wajar dialami oleh banyak orang. Perpisahan dapat meninggalkan kekosongan yang sulit diisi, terutama jika hubungan tersebut telah berlangsung lama atau memiliki makna yang mendalam.

Rasa kehilangan ini sering kali memicu berbagai emosi, mulai dari kesedihan, kebingungan, hingga ketidakpastian akan masa depan. Namun, meskipun kesendirian terasa menyakitkan, momen ini juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri dan menemukan kembali kebahagiaan secara mandiri.

Supaya kamu cepat melupakan masa lalu, langsung saja simak ketujuh aktivitas yang bisa dilakukan saat merasa sendirian setelah putus di bawah ini. Keep scrolling!

1. Mengeksplorasi hobi baru atau mengembangkan minat lama

ilustrasi pria sedang melukis (unsplash.com/Alice Dietrich)
ilustrasi pria sedang melukis (unsplash.com/Alice Dietrich)

Setelah hubungan berakhir, ada banyak waktu luang yang sebelumnya dihabiskan bersama pasangan. Salah satu cara terbaik untuk mengisi kekosongan tersebut adalah dengan mengeksplorasi hobi baru atau mengembangkan kembali minat yang mungkin telah lama ditinggalkan.

Menggambar, menulis, memasak, berkebun, atau bahkan bermain alat musik bisa menjadi pilihan yang menarik. Melakukan sesuatu yang disukai akan memberikan rasa pencapaian dan kepuasan, sekaligus mengalihkan perhatian dari perasaan kesepian. Selain itu, aktivitas kreatif seperti melukis atau membuat kerajinan tangan juga bisa menjadi terapi emosional yang baik.

2. Meningkatkan rutinitas kebugaran

ilustrasi pria sedang berolahraga (unsplash.com/Chander R)
ilustrasi pria sedang berolahraga (unsplash.com/Chander R)

Olahraga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik seperti berlari, yoga, atau latihan kekuatan dapat membantu tubuh melepaskan endorfin, hormon yang membuat seseorang merasa lebih bahagia dan rileks.

Bergabung dengan komunitas olahraga atau mengikuti kelas kebugaran juga dapat memberikan kesempatan untuk bertemu orang baru dan memperluas jaringan sosial. Selain itu, fokus pada kesehatan dan kebugaran dapat meningkatkan rasa percaya diri serta membantu dalam proses pemulihan emosional setelah putus.

3. Menghabiskan waktu di alam

ilustrasi pria sedang mendaki gunung (unsplash.com/Ophélie Authier)
ilustrasi pria sedang mendaki gunung (unsplash.com/Ophélie Authier)

Menghabiskan waktu di alam terbuka bisa menjadi cara yang menyegarkan untuk menenangkan pikiran dan mengatasi perasaan kesepian. Berjalan di taman, mendaki gunung, atau sekadar duduk di tepi pantai sambil menikmati pemandangan bisa membantu menenangkan pikiran dan memberikan perspektif baru terhadap situasi yang sedang dihadapi.

Alam memiliki efek terapeutik yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Selain itu, berada di luar ruangan juga memberikan kesempatan untuk merenung dan menemukan ketenangan dalam kesendirian.

4. Mencoba perjalanan solo

ilustrasi pria sedang melakukan perjalanan solo (unsplash.com/JESHOOTS.COM)
ilustrasi pria sedang melakukan perjalanan solo (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Bepergian sendiri bisa menjadi pengalaman yang membebaskan dan memberikan kesempatan untuk mengenal diri sendiri lebih dalam. Melakukan perjalanan ke tempat baru, baik itu dalam kota maupun ke luar negeri, bisa memberikan perspektif baru dan membantu dalam proses penyembuhan setelah putus.

Perjalanan solo juga memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi tempat-tempat yang diinginkan tanpa harus menyesuaikan dengan keinginan orang lain. Selain itu, interaksi dengan orang-orang baru di perjalanan dapat membuka peluang untuk membangun koneksi sosial yang lebih luas.

5. Membangun koneksi dengan teman dan keluarga

ilustrasi pria berkumpul bersama teman (unsplash.com/Toa Heftiba)
ilustrasi pria berkumpul bersama teman (unsplash.com/Toa Heftiba)

Setelah putus, terkadang seseorang cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan memilih untuk menghabiskan waktu sendirian. Namun, justru saat seperti inilah dukungan dari teman dan keluarga sangat dibutuhkan. Menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat bisa membantu mengisi kekosongan emosional dan memberikan rasa kenyamanan.

Mengajak teman untuk berkumpul, makan bersama, atau sekadar berbicara melalui telepon bisa memberikan perasaan dihargai dan didukung. Selain itu, membangun kembali hubungan yang mungkin sempat renggang karena kesibukan saat menjalin hubungan bisa menjadi langkah positif untuk memperkuat ikatan sosial.

6. Mengembangkan diri melalui pembelajaran

ilustrasi pria membaca buku (unsplash.com/Ben White)
ilustrasi pria membaca buku (unsplash.com/Ben White)

Masa setelah putus bisa dijadikan momen untuk meningkatkan diri dengan belajar hal-hal baru. Mengikuti kursus online, membaca buku, atau menghadiri seminar dapat membantu mengisi waktu luang sekaligus memberikan manfaat bagi perkembangan pribadi dan profesional.

Mempelajari keterampilan baru, seperti bahasa asing, pemrograman, atau keterampilan komunikasi, bisa memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, fokus pada pertumbuhan pribadi dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan sedih dan membuat diri menjadi lebih produktif.

7. Menulis untuk mengekspresikan perasaan

ilustrasi pria menulis jurnal (unsplash.com/lilartsy)
ilustrasi pria menulis jurnal (unsplash.com/lilartsy)

Menulis adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi perasaan setelah putus. Menuangkan pikiran dan emosi ke dalam jurnal atau blog dapat membantu dalam proses penyembuhan emosional.

Menulis tentang pengalaman yang telah dilewati, perasaan yang dirasakan, dan harapan untuk masa depan bisa memberikan pemahaman lebih dalam terhadap diri sendiri. Selain itu, menulis juga bisa menjadi cara untuk mengevaluasi perjalanan hidup dan menemukan hikmah dari setiap pengalaman yang telah terjadi.

Mengatasi perasaan kesepian setelah putus memang tidak mudah, tetapi dengan melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat, proses penyembuhan dapat berjalan lebih baik. Bagi kamu yang sedang mengalami putus cinta, yuk, lakukan kegiatan di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us