5 Jenis Keju untuk Filling Dessert yang Bikin Rasanya Makin Creamy

- Cream cheese adalah pilihan populer karena teksturnya lembut dan cenderung asam, cocok untuk cheesecake dan brownies.
- Mascarpone memiliki tekstur super lembut dan rasa ringan, sering digunakan sebagai filling tiramisu dan cake berlapis.
- Ricotta punya tekstur ringan dan gak terlalu dominan, cocok untuk filling pie, pancake, atau pastry manis.
Keju sering jadi kunci utama yang bikin dessert terasa lebih creamy dan nagih. Namun, gak semua jenis keju cocok dijadikan filling untuk dessert manis. Salah pilih keju bisa bikin tekstur dessert terlalu berat atau malah terasa aneh di lidah.
Padahal, pilihan keju yang tepat justru bisa membuat rasa dessert jadi lebih seimbang dan teksturnya makin lembut. Ada keju yang creamy, mudah lumer, hingga memberi sentuhan gurih-manis yang bikin nagih. Supaya gak salah pilih, yuk kenali jenis keju untuk filling dessert yang bikin rasanya makin creamy!
1. Cream cheese

Cream cheese jadi pilihan paling populer untuk filling dessert karena teksturnya lembut dan creamy. Rasanya cenderung sedikit asam sehingga bisa menyeimbangkan dessert manis agar gak terasa enek. Keju ini mudah di-mix dengan gula, whipped cream, atau cokelat.
Cream cheese juga stabil dipakai untuk dessert dingin maupun dipanggang. Itulah kenapa keju ini sering jadi andalan untuk cheesecake, dessert box, dan brownies. Kalau kamu baru mulai bikin dessert, cream cheese adalah pilihan paling aman.
2. Mascarpone

Mascarpone dikenal punya tekstur super lembut dengan rasa yang sangat ringan. Keju ini tidak terlalu asam sehingga cocok untuk dessert yang ingin terasa creamy tanpa rasa tajam. Mascarpone sering dipakai sebagai filling tiramisu dan cake berlapis.
Tekstur mascarpone yang super halus bikin filling dessert terasa lebih premium. Keju ini sebaiknya digunakan tanpa dipanggang supaya tetap lembut dan ringan. Tambahkan gula halus atau krim agar rasanya makin lembut dan creamy.
3. Ricotta

Ricotta punya tekstur lebih ringan dan sedikit grainy dibanding keju lainnya. Rasanya lembut dan gak terlalu dominan, cocok untuk dessert yang ingin terasa ringan. Keju ini sering dipakai sebagai filling pie, pancake, atau pastry manis.
Ricotta sering dipadukan dengan madu atau gula halus agar rasanya lebih lembut dan seimbang. Kombinasi ini membuat isian dessert terasa creamy tanpa meninggalkan rasa berat di mulut. Keju ricotta pun cocok untuk kamu yang ingin menikmati dessert ringan dan gak terlalu manis.
4. Cheddar

Cheddar juga sering dipakai sebagai filling dessert, terutama di olahan roti manis. Pilih cheddar yang mild supaya rasa gurihnya gak terlalu kuat. Keju ini memberi sentuhan gurih-manis yang khas dan bikin dessert lebih kaya rasa.
Cheddar paling pas dikombinasikan dengan cokelat atau susu untuk rasa yang lebih kaya. Efek lelehnya saat dipanaskan bikin filling terasa creamy dan nagih. Gak heran, keju ini sering jadi andalan martabak manis dan roti isi.
5. Mozzarella

Mozzarella dikenal dengan efek lumer dan tarikannya yang menggoda. Keju ini cocok untuk dessert kekinian yang ingin tampil unik. Pilih mozzarella low-moisture agar filling tidak berair saat dipanaskan.
Rasa mozzarella yang ringan membuatnya gampang dipadukan dengan berbagai bahan manis. Keju ini kerap digunakan sebagai isian dessert box, roti manis, hingga pastry kekinian. Buat kamu yang mengejar efek lumer dan tarikan keju, mozzarella jelas layak dicoba.
Memilih keju yang tepat bisa membuat dessert sederhana terasa jauh lebih istimewa. Dengan memahami karakter tiap keju, kamu bisa menyesuaikannya dengan jenis dessert yang ingin dibuat. Jadi, gak ada salahnya mencoba berbagai jenis keju sampai menemukan yang paling cocok di lidahmu.
















