5 Alasan Logis Menjauhi Sifat Otoriter, Rentan Tidak Disukai Orang!

Keterbatasan membuat kita tidak bisa menyelesaikan beberapa hal sendirian. Mau tidak mau harus bekerja sama dengan orang lain. Baik dalam lingkup kehidupan sekitar maupun di dunia kerja. Dengan bekerja sama, keterbatasan bisa diselesaikan dengan hasil yang lebih optimal.

Tapi tidak semua orang mau bekerja sama ketika kita mempertahankan sifat otoriter. Sifat kaku dan enggan berkoordinasi bisa membuat kerjasama tim semakin rumit. Orang meminimalisir risiko ini karena bisa menghambat apa yang menjadi kepentingan bersama.

Orang-orang dengan sifat otoriter identik kaku dan mengharuskan semua tunduk padanya. Tapi keberagaman individu tidak menjamin semua orang bisa takluk. Ini dikarenakan setiap orang juga memiliki karakter dan kepentingannya masing-masing.

Sudah tentu ini menjadi alasan mengapa sebaiknya menjauhi sifat otoriter. Tidak semua yang ada di sekitar bisa dikendalikan di bawah kuasa kita. Sebagaimana kita yang memiliki tujuan dan keinginan, begitu juga yang dirasakan oleh orang-orang sekitar.

Ada beberapa sebab mengapa seseorang tumbuh dengan sifat otoriter. Sebagian orang beranggapan sifat otoriter membuat orang-orang di sekitarnya menaruh hormat. Adanya perintah yang harus dilaksanakan secara mutlak membuat orang-orang sekitar merasa segan.

Jika mau mencermati kembali, sebenarnya apa yang dilakukan orang-orang sekitar bukanlah perilaku hormat yang tulus dari hati. Hal itu tidak lebih dari upaya menghindari konflik akibat terang-terangan melawan. Sifat otoriter justru membuat orang-orang di sekitar semakin muak.

Beberapa orang menyamakan antara otoriter dengan tegas. Apalagi ketika tidak ada orang-orang sekitar yang berani memberikan pendapat. Perasaan bangga akan muncul dan mendominasi diri beranggapan sebagai sosok yang paling disegani.

Tapi apakah anggapan itu benar? Tentu saja salah! Sifat otoriter harus dijauhi. Menjadi individu yang tegas bukan berarti tidak bisa diajak koordinasi. Tapi bagaimana mampu mengambil kebijakan secara tepat tanpa merugikan salah satu pihak.

Rasa tidak suka dari orang-orang sekitar pasti timbul karena suatu hal. Sifat otoriter bisa saja menjadi salah satu penyebabnya. Sifat kaku dan tidak bisa memahami satu sama lain membuat orang-orang enggan berinteraksi.

Jika kita membicarakan pentingnya menjauhi sifat otoriter, sudah jelas ini menjadi alasan yang kuat. Selayaknya kita yang tidak ingin diatur dan dikendalikan oleh orang lain, begitu pula orang-orang sekitar. Mempertahankan sifat otoriter justru semakin memancing kebencian.

Sifat yang kaku dan ingin membuat semua orang tunduk cerminan orang belum bijaksana. Lima alasan di atas sudah seharusnya menjadi bahan pertimbangan untuk segera menjauhi sifat tersebut.