6 Tips Agar Kaki Tetap Sehat dan Terjaga saat Mendaki Gunung

2. Pastikan sepatu yang dipakai dilengkapi konsep waterproof

Ilustrasi sepatu trekking yang waterproof (Unsplash.com/Nathan Dumlao)

Saat membeli sepatu gunung, pastikan kalau sepatu yang kamu beli telah dilengkapi dengan konsep waterproof atau anti air. Fungsi inilah yang akan membantu melindungi kakimu agar tetap kering saat melewati medan yang basah dan lembap.

Sebaliknya, jika kamu menggunakan sepatu gunung yang tidak dilengkapi dengan konsep waterproof maka air bisa menembus sepatumu saat melewati medan yang basah dan lembap. Alhasil, hal ini bisa memicu jamur dan bau kurang sedap pada kakimu.

3. Pakai kaus kaki khusus

Ilustrasi memakai kaus kaki (Unsplash.com/Erwans Socks)

Sering dianggap sepele, ternyata menggunakan kaus kaki menjadi hal yang sangat penting saat melakukan kegiatan mendaki, lho! Kaus kaki akan berguna untuk mencegah lecet pada kaki, melindungi kaki dari bakteri dan jamur, serta mencegah bau kaki. 

Namun, pastikan kaus kaki yang kamu pakai terbuat dari bahan yang lembut dan cepat kering. Jangan lupa untuk membawa kaus kaki cadangan, bila kamu melewati medan yang basah dan membuat kaus kakimu menjadi basah maka sebaiknya langsung diganti ya! 

Baca Juga: 11 Orang Pertama yang Sukses Mendaki Puncak Gunung Tertinggi

4. Gunakan trekking pole

Ilustrasi pendaki yang menggunakan trekking pole (Unsplash.com/Stéphane Fellay)

Untuk membantu meringankan beban yang dibawa pada tubuh dan kaki, kamu disarankan untuk menggunakan trekking pole saat melakukan pendakian. Selain itu, trekking pole juga membantu memudahkan langkahmu saat melewati medan yang terjal dan berbatu, serta mengurangi risiko terjadinya cedera pada kaki. 

5. Hindari menekuk lutut saat istirahat

Ilustrasi pria yang sedang beristirahat saat mendaki (Unsplash.com/Aliko Sunawang)

Siapa nih yang suka menekuk lutut saat beristirahat di jalur pendakian? Bahkan, banyak yang beristirahat dalam posisi duduk sambil bersila. Meski sering tidak disadari, namun kedua posisi ini membuat otot-otot dan sarafmu tidak bisa beristirahat dengan baik. Karena itu, agar otot-otot dan sarafmu bisa istirahat juga, jadi yang harus dilakukan adalah meluruskan kaki saat beristirahat.

Setelah selesai beristirahat dan mau melanjutkan perjalanan lagi, pastikan untuk mengatur langkah kaki. Jangan langsung terburu-buru dalam mengambil melangkah, pasalnya hal ini bisa meningkatkan risiko kaki terkilir.

6. Jangan memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukuranmu

Ilustrasi pria yang memakai sepatu sesuai dengan ukurannya (Instagram.com/eigeradventure)

Dibuat dengan segala desain dan fungsi khususnya, gak heran jika sepatu trekking atau sepatu gunung memiliki harga yang cukup menguras kantong. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai alasanmu untuk memaksakan diri meminjam sepatu punya teman yang jelas-jelas ukurannya tidak sesuai dengan ukuran kakimu. Meski lebih hemat, namun hal ini bisa meningkatkan risiko kaki terluka atau cedera, lho!

Well, itulah tadi enam tips yang harus kamu lakukan agar kakimu tetap sehat dan terjaga saat melakukan aktivitas mendaki gunung. Yuk, terapkan enam tips di atas agar kakimu tetap sehat dan terjaga saat mendaki gunung. 

Baca Juga: Hobi Mendaki Gunung? Altitude Sickness Perlu Diwaspadai