Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Melupakan Gebetan yang Gak Bisa Dimiliki, Chill Bro! 

ilustrasi pria yang sedang mengukuhkan harapannya (unsplash.com/Pablo Heimplatz)
ilustrasi pria yang sedang mengukuhkan harapannya (unsplash.com/Pablo Heimplatz)

Saat kita mencintai seseorang, kita tak harus bisa memilikinya. Terkadang, walaupun kita telah berusaha melakukan yang terbaik, namun berakhir dengan penolakan.

Namun, meskipun merasakan sakit hati, kita tak boleh terus larut dalam kesedihan. Yang harus dilakukan adalah tetap menjalani kehidupan dan terus berpikiran ke depan. Lalu, sikap apalagi yang perlu dilakukan supaya tenang dalam menghadapi penolakan dari gebetan yang kita cintai? Berikut tipsnya untukmu.

1. Jujur dalam mengungkapkan perasaan

ilustrasi pria yang sedang menulis (unsplash.com/Calum MacAulay)
ilustrasi pria yang sedang menulis (unsplash.com/Calum MacAulay)

Terkadang menyimpan rasa sedih karena patah hati tidaklah mudah, apalagi disimpan sendirian. Oleh sebab itu, kamu dapat mengungkapkan perasaanmu lewat sebuah tulisan atau dengan menumpahkannya dalam media kreatif lainnya seperti lukisan, gambar, atau karya yang dapat memberikanmu kesenangan dan ketenangan.

Kamu bisa mengutarakan semua perasaan campur aduk yang bersemayam di pikiranmu. Ini bertujuan supaya hatimu bisa terasa lebih ringan dan langkahmu jadi lebih mudah untuk menyambut masa depan.

2. Berdamai dengan kesepian

ilustrasi pria yang tersenyum (istockphoto.com/Ridofranz)
ilustrasi pria yang tersenyum (istockphoto.com/Ridofranz)

Rasa kesepian yang mendalam, terkadang menjadi penyebab sulitnya melupakan seseorang. Sebelum semakin menolak kehadiran rasa kesepian tersebut, kamu dapat mencoba untuk berdamai diri sendiri.

Biarkanlah waktu menyembuhkan luka batin yang kamu alami saat ini. Kamu juga tidak perlu mengasihani diri sendiri karena cinta bertepuk sebelah tangan yang kamu alami. Anggaplah hal tersebut normal terjadi ke siapapun.

3. Memperkuat harapan baik

ilustrasi pria yang sedang mengukuhkan harapannya (unsplash.com/Pablo Heimplatz)
ilustrasi pria yang sedang mengukuhkan harapannya (unsplash.com/Pablo Heimplatz)

Setelah mengalami penolakan, kamu tidak perlu membuang-buang energimu untuk membenci gebetan yang tidak bisa kamu miliki. Kamu juga tak perlu marah dengan keadaan, apalagi membenci dirimu yang sudah mencintai orang yang salah.

Akan lebih baik jika kamu memperkuat harapan baik. Harapan bahwa kamu dan dia dapat melanjutkan hidup dengan cara masing-masing, meskipun tak bisa bersama dan harapan bahwa ke depannya hidupmu akan baik-baik saja.

4. Beradaptasi dengan keadaan baru

ilustrasi orang yang menenangkan diri (istockphoto.com/Esther Pueyo)
ilustrasi orang yang menenangkan diri (istockphoto.com/Esther Pueyo)

Untuk lebih menenangkan hidupmu, kamu bisa menganggap situasi dan kondisi saat ini merupakan perubahan yang perlu kamu hadapi dan kemudian menjalaninya dengan lapang dada.

Kamu juga harus berpikir dewasa bahwa semua hal tak bisa sejalan dengan keinginanmu. Di samping itu, kamu juga harus berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan baru dengan membiarkan pengalaman pahit itu hanya berada di masa lalu.

5. Terbuka menyambut pengalaman baru

ilustrasi pria yang bebas (unsplash.com/Ellery Sterling)
ilustrasi pria yang bebas (unsplash.com/Ellery Sterling)

Cara yang terakhir, kamu bisa mencoba untuk terbuka dalam menyambut pengalaman baru. Misalnya saja kamu mencoba untuk menerima orang yang dengan tulus mencintaimu, namun ingat untuk tidak menjadikannya pelampiasan.

Jika kamu belum siap membuka hati untuk orang lain, kamu bisa mencoba hal baru dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti menyalurkan hobi baru, ikut berpartisipasi dalam menyambut suatu perayaan, hingga pergi berlibur ke tempat yang belum pernah kamu kunjungi. 

Nah, sakit hati memang menjadi hal yang normal saat menerima penolakan, apalagi ditolak dengan seseorang yang kita cintai. Namun, hidup tetap harus berjalan, kan? Yuk, move on dengan cara yang elegan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us

Latest in Men

See More

5 Tips Memilih Jaket Bomber Pria agar Tampil Maskulin dan Stylish

08 Sep 2025, 23:03 WIBMen