Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membangun Koneksi Emosional yang Kuat dengan Pasangan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat menjalin hubungan dengan seseorang, selain harus mengenalnya secara pribadi, kamu juga perlu memiliki ikatan yang kuat secara emosional dengannya, atau dikenal dengan istilah koneksi emosional. Mengapa itu perlu? Karena koneksi secara emosional membuatmu bisa lebih mudah dalam memahami pasanganmu. Hanya dengan melihat bahasa tubuhnya, kamu mengerti apa yang dia maksud dan apa yang dia inginkan, tanpa harus dibicarakan secara oral mengenai maksud dan keinginannya tersebut. Dengan demikian, antara kalian juga akan jauh dari yang namanya miskomunikasi. 

Koneksi emosional yang kuat dengan pasangan, juga akan membuatmu memiliki kepercayaan dan keyakinan yang tinggi kepadanya. Hal tersebut karena adanya rasa aman dan nyaman yang menyelimuti hatimu di dalam menjalin hubungan dengannya. Bahkan membuatmu menjadi lebih peka dan menyadari jika ada perubahan padanya. Baik itu dalam hal perkataan maupun perbuatan yang membuatnya berbeda. 

Jika sudah seperti itu, maka akan lebih mudah bagimu untuk bisa memahami dan membantunya jika misalnya dia berubah karena sedang menghadapi masalah. Kamu juga akan lebih mudah untuk memberikannya dukungan moril saat dia sedang mengalami kesusahan akibat masalahnya tersebut. Jadi, koneksi emosional yang kuat dapat memberikan keselarasan dan keintiman di antara kalian. Mau tahu bagaimana cara membangun koneksi emosional yang kuat dengan pasangan? Kamu bisa melakukannya dengan lima cara ini. 

1. Perhatikanlah keinginan dan kebutuhan pasanganmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Saat kamu jatuh cinta, tentu kamu ingin orang yang kamu cintai tersebut merasa bahagia, apalagi dia adalah pasanganmu sendiri. Nah, jika kamu ingin membangun koneksi emosional yang kuat dengannya, kamu bisa memulainya dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhannya agar dia merasa bahagia. 

Selain itu juga akan membuat pasanganmu menyadari bahwa kamu memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadapnya. Selama keinginan dan kebutuhannya tersebut ke arah yang positif, maka dukunglah dia dan temani hingga dia bisa mendapatkan kebahagiaannya tersebut saat dia sedang berusaha untuk memperjuangkannya. Misalnya adalah masa-masa dia mengejar impian dan cita-citanya. 

2. Belajar berbagi dengan membiasakan terbuka pada pasangan

ilustrasi terbuka sama pasangan (pexels.com/Trung Nguyen)
ilustrasi terbuka sama pasangan (pexels.com/Trung Nguyen)

Saat bersama pasangan, ciptakanlah momen yang berkualitas di dalamnya. Yaitu dengan belajar berbagi, baik itu apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu pikirkan. Terbukalah pada pasanganmu, dengan begitu kamu dapat membangun koneksi emosional yang kuat dengannya. 

Terbuka dengan pasangan juga akan membuat perasaanmu jauh lebih lega karena tidak ada yang kamu pendam. Bicaralah dari hati ke hati dengan pasanganmu. Jika perlu jangan hanya kamu yang terbuka, kamu juga bisa menanyakan kepada pasanganmu, apakah ada yang ingin dia katakan dan sampaikan kepadamu. Namun ingat, untuk jangan memaksanya jika seandainya dia mengatakan tidak ada. 

3. Memberikannya ruang agar bisa bersandar padamu di masa sulitnya

ilustrasi menemani di masa sulit (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi menemani di masa sulit (pexels.com/Alex Green)

Jalankan hubungan yang seimbang dengan pasanganmu. Jangan selalu menjadi pihak yang menerima, kamu juga bisa menjadi pihak yang memberi. Misalnya, jika selama ini kamu yang selalu mengandalkannya dan bergantung padanya saat menghadapi masa-masa sulit. Maka kamu juga bisa melakukan hal yang sama untuknya. Yaitu memberikannya ruang agar bisa bersandar padamu di masa-masa sulitnya. 

Dengan memberikannya ruang, dia akan mengeluarkan semua perasaan yang sedang dia rasakan akibat masalah yang sedang dihadapinya tersebut. Hilangkan rasa cemas dan kekhawatirannya dengan menemani dan mendengarkan keluh kesahnya. Hentikan aktivitasmu dan fokuslah padanya dengan memberikannya perhatian penuh karena dia sedang membutuhkanmu. Dengan begitu kamu sedang membangun koneksi emosional yang kuat dengan pasanganmu. 

4. Berusaha untuk mengenali dirinya lebih jauh

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Untuk membangun koneksi emosional yang kuat dengan pasangan, maka kamu perlu untuk mengenali diri pasanganmu lebih jauh. Bukan hanya mengenai hobinya, kesukaannya maupun kepribadiannya, namun kamu juga perlu untuk mengetahui kekurangan hingga ketakutannya di dalam hidup. Mengenali diri pasangan apa adanya akan membuat hubungan di antara kalian semakin dekat satu sama lain. 

Selain itu juga akan memunculkan keintiman yang lebih hangat karena kamu yang berusaha memahami sisi lemah dari pasanganmu. Jika perlu, kamu juga bisa membantunya untuk dapat mengatasi sisi lemahnya tersebut. Atau menutupi sisi lemahnya dengan kehadiranmu di dalam hidupnya agar bisa melengkapinya. 

5. Menghargai ketertarikannya, walau berbeda aspek denganmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Israelzin Oliveira)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Israelzin Oliveira)

Setiap orang tentu memiliki minat ketertarikan yang berbeda-beda, termasuk kamu dan pasanganmu. Misalnya pasanganmu menyukai menonton bola secara langsung dan mudah mengeluarkan uang untuk membeli harga tiket yang terbilang tidak murah. Walaupun kamu tidak menyukainya, namun jika dia mengajakmu maka ikutlah. Jangan pikirkan ketidaksukaanmu terhadap ketertarikannya, tapi pikirkanlah bahwa kamu bisa menghabiskan waktu bersama-sama dengannya. 

Memang terlihat sederhana, namun usahamu untuk menghargai ketertarikan pasangan dan menaruh minat ikut menemaninya merupakan bagian yang penting untuk dapat membangun koneksi emosional yang kuat dengannya. Kamu juga tidak perlu marah jika kamu merasa dia boros karena dengan mudahnya mengeluarkan uang untuk hobinya. Alangkah jauh lebih bijak jika kamu mengingatkannya untuk lebih berhemat, tapi bukan berarti kamu melarang hobinya tersebut. Kamu juga tentu tidak suka jika pasanganmu melarang hobi dan minatmu bukan?

Koneksi emosional yang kuat akan membuatmu memahami dan mempercayai pasanganmu. Sebaliknya jika kamu memiliki koneksi emosional yang minim, maka akan membuatmu sulit untuk bisa berempati dan kurangnya kepercayaan terhadap pasanganmu sendiri. Ujung-ujungnya saat kamu dan pasangan mengalami masalah, hubunganmu dengannya mudah retak, bahkan bisa-bisa salah satu di antara kalian sulit untuk bisa bertahan. Nah, jika kamu tidak mau mengalami hal tersebut, maka bangunlah koneksi emosional yang kuat dengan pasanganmu. Yaitu dengan melakukan lima cara di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
Jumawan Syahrudin
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us