Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertanyaan yang Wajib Kamu Jawab Sebelum Memutuskan Menikah

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Craig Adderley)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Craig Adderley)

Pesta dan kehidupan pernikahan adalah dua hal yang berbeda. Mengadakan pesta itu gampang, namun menjalani pernikahan lebih sulit. Beberapa orang mungkin hanya membayangkan pernikahan, bulan madu, lalu memiliki anak. Namun, mereka gak mempertimbangkan bagaimana menghabiskan sisa usia bersama pasangan setelahnya. 

Jika kamu tengah berpikir tentang pernikahan, coba jawab lima pertanyaan penting ini sebelum melangkah! Apa saja pertanyaannya? Simak pembahasannya di bawah ini sampai selesai!

1. Apakah sekarang kamu mencintai dia seutuhnya?

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Jeremy Wong)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Jeremy Wong)

Banyak orang yang berpikir bahwa dia dapat mengubah pasangannya atau suatu saat pasangannya dapat berubah setelah menikah. Memang gak ada yang mustahil, namun ini lebih banyak yang akhirnya gak terbukti. 

Orang yang akan kamu nikahi ini adalah orang yang akan bersamamu selama sisa hidup. Maka pertimbangkan, apakah kamu menyukai cara hidupnya, jalan pikirannya, lingkungannya, dan segala hal tentang dirinya? Apakah kekurangannya dapat kamu terima?

Jika dia bukanlah sosok yang kamu inginkan dan kamu berpikir dapat mengubahnya di masa depan, maka kamu harus bersiap dengan kekecewaan. Jadi jangan cepat untuk memutuskan, pikirkan matang-matang.

2. Apa yang kamu inginkan, pesta pernikahan atau kehidupan pernikahan?

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Cleyder Duque)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Cleyder Duque)

Banyak orang yang terjebak pada gagasan pesta pernikahan tanpa mempertimbangkan bagaimana kehidupan pernikahan itu sendiri? Sejak kecil kita dibombardir dengan tontonan yang menyuguhkan seorang putri bergaun pernikahan indah dan ditutup kalimat "bahagia selamanya". 

Padahal, pesta pernikahan beserta gaun hanya dikenakan sekali. Pernikahan yang sebenarnya adalah hari-hari yang dijalani setelahnya. Segala kemewahan ini belum tentu akan membuat sebuah pernikahan yang bahagia dan sehat. 

3. Apakah kamu menikah karena waktu?

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Emma Bauso)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Emma Bauso)

Gak bisa dimungkiri, beberapa orang menganggap pernikahan seperti sebuah perlombaan lari. Mereka berlomba-lomba untuk mencapai garis finish lebih dulu. Apakah orang-orang di sekitarmu sudah menikah dan memiliki anak? Apakah karenanya kamu merasa juga harus segera menikah? Apakah kamu berpikir seperti itulah kehidupan yang kamu inginkan? 

Setiap orang mempunyai timeline hidup masing-masing dan semuanya gak mungkin sama. Menikahlah karena kamu siap di waktu yang tepat, bukan karena orang lain telah menikah. 

4. Apakah kamu menikah karena keinginanmu?

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Soner Görkem)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Soner Görkem)

Banyak orang dewasa mendapat dorongan untuk menikah. Dorongan dapat berasal dari keinginan orangtua, bujukan teman-teman, hingga nilai kepercayaan dan agama. 

Mungkin saat ini kamu telah memiliki seorang kekasih dan lingkungan sekitarmu melihat kalian sebagai pasangan yang serasi. Mereka terus-menerus menyarankan kamu dan dia untuk segera menikah. Sementara, kamu sendiri merasa belum memantapkan hati. 

Sebaiknya, jangan menikah dari penilaian dari orang lain. Mereka gak berada di dalam hubunganmu, jangan biarkan pendapat mereka mengalahi pendapatmu. Setiap orang menginginkan kebahagiaan dan tahu kebahagiaan seperti apa yang diinginkan. Menikah adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidup, buatlah untuk dirimu sendiri, bukan untuk orang lain.

5. Apakah kamu dan dia memiliki nilai, tujuan, dan tradisi hidup yang sama?

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Craig Adderley)
ilustrasi pernikahan (pexels.com/Craig Adderley)

Nilai, tujuan dan tradisi adalah bagian penting dalam pernikahan. Kamu dan pasangan sebaiknya memiliki yang selaras agar menciptakan pernikahan yang bahagia.  Apakah kamu dan dia memiliki gambaran masa depan yang sama? Apakah kamu dan dia memiliki pandangan mendidik anak yang sama?

Selain itu, keselarasan juga harus ada di hubungan dengan keluarga besar. Pernikahan bukan hanya antara kamu dan dia, tetapi antara keluarga. Faktanya, faktor-faktor ini dapat memisahkan hubungan pernikahan. 

Jika kamu telah melihat red flags, segera pikirkan ulang. Kamu juga boleh mendiskusikannya dengan pasangan. Penting untuk menyelaraskan nilai, tujuan dan tradisi hidup sebelum memutuskan menikah. Semua orang menginginkan pernikahan yang bahagia. Pikirkan tentang semua hal di atas dengan sangat hati-hati sebelum kamu memutuskan untuk menikah. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us