Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatur Batasan dalam Hubungan dengan Pasangan Clingy, Cek!

ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Josh Willink)
ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Josh Willink)
Intinya sih...
  • Komunikasikan kebutuhan ruang pribadi dengan jelas
  • Tentukan waktu dan frekuensi komunikasi yang sehat
  • Bangun kepercayaan dalam hubungan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam sebuah hubungan, kedekatan emosional antara dua orang merupakan hal yang wajar dan sehat. Namun, ketika salah satu pasangan memiliki sifat clingy atau terlalu bergantung secara emosional, hubungan bisa menjadi tidak seimbang.

Pasangan yang clingy cenderung selalu ingin bersama, sering mengirim pesan tanpa henti, dan merasa tidak nyaman jika harus berjauhan dalam waktu lama. Kondisi ini dapat membuat hubungan terasa menekan dan mengurangi ruang pribadi yang seharusnya dimiliki masing-masing individu.

Biar hubunganmu berlangsung sehat, yuk, intip kelima cara mengatur batasan dalam hubungan dengan pasangan clingy berikut ini. Scroll sampai akhir!

1. Komunikasikan kebutuhan ruang pribadi dengan jelas

ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Stanley Morales)
ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Stanley Morales)

Salah satu langkah pertama dalam mengatur batasan dengan pasangan clingy adalah mengomunikasikan kebutuhan akan ruang pribadi secara terbuka. Banyak orang yang bersikap clingy karena memiliki ketakutan akan kehilangan atau merasa tidak cukup diperhatikan dalam hubungan. Jika situasi ini dibiarkan tanpa adanya komunikasi yang jelas, pasangan yang clingy mungkin akan semakin bergantung dan sulit menerima konsep batasan dalam hubungan.

Penting untuk menjelaskan bahwa memiliki waktu sendiri bukan berarti tidak mencintai atau tidak peduli. Sebaliknya, ruang pribadi adalah elemen penting dalam hubungan yang sehat. Ketika setiap individu memiliki waktu untuk diri sendiri, hubungan akan lebih seimbang dan tidak terasa membebani.

2. Tentukan waktu dan frekuensi komunikasi yang sehat

ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Gabriela Palai)
ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Gabriela Palai)

Salah satu tanda pasangan yang clingy adalah kebutuhan untuk selalu berkomunikasi tanpa henti, baik melalui pesan singkat, panggilan telepon, maupun pertemuan tatap muka. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan dan membuat salah satu pihak merasa terkekang.

Misalnya, jika pasangan terbiasa mengirim pesan terus-menerus sepanjang hari, cobalah untuk mendiskusikan waktu yang lebih wajar untuk berkomunikasi. Tentukan momen-momen tertentu untuk mengobrol, seperti di pagi hari sebelum beraktivitas atau di malam hari sebelum tidur. Dengan cara ini, hubungan tetap memiliki kualitas komunikasi yang baik tanpa harus mengorbankan aktivitas pribadi.

3. Bangun kepercayaan dalam hubungan

ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Helena Lopes)

Ketergantungan emosional yang berlebihan sering kali muncul karena adanya ketakutan atau ketidakpercayaan dalam hubungan. Pasangan yang clingy mungkin merasa tidak aman dan selalu membutuhkan konfirmasi bahwa hubungan tetap baik-baik saja. Hal ini dapat menyebabkan sikap posesif dan kurangnya ruang bagi masing-masing individu.

Membangun kepercayaan adalah kunci utama dalam mengurangi sifat clingy pada pasangan. Kepercayaan yang kuat dapat membantu pasangan merasa lebih tenang dan tidak perlu selalu mencari perhatian atau kepastian. Salah satu cara untuk membangun kepercayaan adalah dengan menunjukkan komitmen secara konsisten. Memberikan kepastian melalui tindakan yang nyata lebih efektif dibandingkan sekadar kata-kata.

4. Dorong pasangan untuk memiliki aktivitas dan hobi sendiri

ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu alasan seseorang menjadi clingy adalah karena kurangnya aktivitas atau minat di luar hubungan. Ketika seluruh perhatian dan energi hanya difokuskan pada pasangan, hubungan bisa terasa terlalu intens dan tidak seimbang. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik untuk mengatur batasan dalam hubungan dengan pasangan clingy adalah dengan mendorongnya untuk memiliki aktivitas dan hobi sendiri.

Mengajak pasangan untuk menemukan minat pribadi dapat membantu mengalihkan perhatiannya dari ketergantungan yang berlebihan dalam hubungan. Misalnya, jika pasangan tidak memiliki kegiatan di luar hubungan, cobalah untuk mendorongnya agar mulai mencoba hobi baru, bergabung dengan komunitas, atau mengembangkan keterampilan tertentu.

5. Tetap konsisten dengan batasan yang ditetapkan

ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Thomas balabaud)
ilustrasi pasangan clingy (pexels.com/Thomas balabaud)

Menetapkan batasan dalam hubungan tidak akan efektif jika tidak diterapkan dengan konsisten. Pasangan yang clingy mungkin akan merasa kesulitan menerima perubahan pada awalnya, tetapi jika batasan yang telah ditetapkan dilakukan secara konsisten, lambat laun pasangan akan belajar untuk menghargainya.

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mengizinkan pasangan untuk melanggar batasan yang sudah disepakati hanya karena merasa kasihan atau tidak ingin menyakiti perasaannya. Jika hal ini terus dibiarkan, pasangan yang clingy akan sulit untuk belajar menghormati ruang pribadi dalam hubungan.

Hubungan yang sehat bukanlah tentang selalu bersama setiap saat, tetapi tentang saling mendukung dan memberi ruang bagi masing-masing individu untuk tumbuh. Yuk, berikan pengertian kepada pasanganmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us