Daftar Buku Serial The Boy in the Iron Box Karya Guillermo del Toro, Seru!

- Serial The Boy in the Iron Box karya Guillermo del Toro menghadirkan kisah gelap dan penuh ketegangan dengan unsur horor dan fantasi.
- Falling Down: Tentara bayaran terdampar di pegunungan bersalju, menemukan benteng batu kuno yang menyimpan rahasia mengerikan.
- The Pit and the Box: Ketegangan meningkat saat anggota tim mengalami halusinasi dan kehilangan kendali di labirin batu kuno.
- The Hunted: Para tentara bayaran diburu oleh sesuatu yang tak terlihat, harus bertahan hidup sambil menghadapi ancaman tak terjelaskan.
Serial The Boy in the Iron Box karya Guillermo del Toro menghadirkan kisah gelap dan penuh ketegangan yang menyatu dengan unsur horor dan fantasi. Setiap buku dalam serial ini menyuguhkan atmosfer mencekam yang khas, memperlihatkan sisi manusia dalam kondisi ekstrem. Melalui serial ini, penulis membangun dunia yang penuh misteri, di mana batas antara kenyataan dan legenda menjadi kabur.
Cerita dimulai dengan sekelompok tentara bayaran yang terdampar di pegunungan bersalju setelah kecelakaan pesawat. Mereka menemukan benteng batu kuno yang menyimpan rahasia mengerikan. Dari sana, terungkap keberadaan seorang anak laki-laki dalam kotak besi, yang menjadi pusat kekuatan kuno.
Bagi kamu yang penasaran dengan cerita di setiap bukunya, yuk intip daftar buku serial The Boy in the Iron Box karya Guillermo del Toro. Scroll, yuk!
1. Falling Down

Sekelompok tentara bayaran mengalami kecelakaan pesawat di pegunungan Tian Shan yang bersalju. Mereka terdampar tanpa bantuan dan diburu oleh kawanan serigala. Dalam kondisi putus asa, mereka menemukan benteng batu tua yang tampak seperti tempat perlindungan. Namun, bangunan itu menyimpan rahasia kelam yang mulai terungkap perlahan saat mereka masuk dan menjelajahi lorong-lorongnya yang sunyi dan menakutkan.
Di dalam benteng, mereka menemukan sebuah kotak besi berantai yang memicu rasa takut dan penasaran. Suara-suara aneh mulai terdengar dan bayangan misterius muncul di sudut-sudut gelap. Ketegangan meningkat ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Masing-masing dari mereka harus menghadapi ketakutan terdalam dan masa lalu yang menghantui sambil mencoba bertahan hidup di tengah ancaman yang tak terlihat.
2. The Pit and the Box

Sekelompok tentara bayaran yang terjebak di pegunungan bersalju menemukan perlindungan dalam labirin batu kuno. Di dalamnya terdapat patung anak laki-laki dan sebuah kotak besi berantai yang tersembunyi di dalam lubang. Ketika malam tiba, suara-suara aneh mulai terdengar dan ketakutan menyelimuti mereka. Mereka menyadari bahwa tempat itu menyimpan rahasia yang seharusnya tidak pernah ditemukan siapa pun.
Ketegangan meningkat saat satu per satu anggota tim mulai mengalami halusinasi dan kehilangan kendali. Mereka mencoba mencari jalan keluar dari labirin sambil menghadapi bayangan masa lalu dan kekuatan tak dikenal yang mengintai. Di tengah kekacauan, batas antara kenyataan dan mimpi mulai kabur. Mereka harus memilih antara bertahan hidup atau mengungkap kebenaran yang tersembunyi di balik kotak besi itu.
3. The Hunted

Radio mereka rusak dan salju terus turun tanpa henti. Para tentara bayaran yang terjebak di pegunungan mulai kehilangan harapan. Ketika jejak kaki kecil ditemukan di salju, mereka memutuskan untuk memburu pemiliknya. Namun, pencarian itu justru membawa mereka pada kenyataan mengerikan bahwa mereka bukan pemburu, melainkan yang sedang diburu oleh sesuatu yang tak terlihat.
Ketegangan meningkat saat malam tiba dan suara-suara aneh terdengar dari luar benteng. Satu per satu anggota tim mulai menghilang tanpa jejak. Mereka menyadari bahwa kekuatan kuno yang tersembunyi dalam kegelapan telah terbangun. Dalam kondisi terisolasi dan penuh ketakutan, mereka harus bertahan hidup sambil menghadapi ancaman yang tidak bisa dijelaskan oleh logika atau senjata.
4. Risen

Para tentara bayaran yang tersisa berusaha keluar dari benteng batu kuno setelah kehilangan banyak rekan mereka. Salju terus turun dan serigala mengintai dari kejauhan. Di tengah kekacauan, sang anak dalam kotak besi mulai menunjukkan kekuatannya. Ketakutan menyelimuti mereka saat suara-suara gaib terdengar dan dinding-dinding benteng mulai bergetar seolah sesuatu telah terbangun dari tidur panjangnya.
Liev memimpin kelompoknya menuruni gunung sebelum fajar, berharap bisa selamat dari kutukan yang membayangi. Namun, setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada kebenaran mengerikan yang tersembunyi di balik kotak besi. Makhluk-makhluk tak dikenal mulai muncul dari bayang-bayang dan menyerang tanpa ampun. Dalam keputusasaan, mereka harus memilih antara melarikan diri atau menghadapi kekuatan yang telah bangkit sepenuhnya.
5. Siege

Para tentara bayaran menyusun rencana terakhir untuk menghancurkan kekuatan jahat yang tersembunyi di benteng batu. Ketegangan meningkat saat mereka menyadari bahwa rencana itu bisa saja gagal. Liev bersumpah tidak akan meninggalkan siapa pun. Dalam malam yang membeku, ia menunggu dalam diam untuk menghadapi ketakutan terbesarnya yang ternyata jauh lebih mengerikan dari yang ia bayangkan.
Saat benteng mulai runtuh dan kekuatan kuno bangkit sepenuhnya, para penyintas harus bertarung melawan waktu dan kegelapan. Suara-suara dari masa lalu menghantui langkah mereka dan keputusasaan mulai merayap. Liev berdiri di garis depan, menghadapi makhluk yang tak bisa dijelaskan. Dalam kekacauan dan kehancuran, hanya keberanian dan pengorbanan yang bisa menentukan siapa yang akan keluar hidup-hidup.
6. Encounter

Fajar menyingsing di pegunungan bersalju, tetapi mimpi buruk belum berakhir. Di ruang batu yang sunyi, anak laki-laki dalam kotak besi berdiri dengan tenang. Ia menatap dua tentara bayaran yang tersisa dan mengajukan satu pertanyaan yang menggetarkan hati. Ketegangan memuncak saat mereka menyadari bahwa pertemuan ini bukan tentang pelarian, melainkan tentang keputusan yang tak bisa dibatalkan.
Liev dan rekannya berdiri di ambang kehancuran, dikepung oleh kekuatan yang tak mereka pahami. Suara-suara dari masa lalu bergema di dinding benteng, membawa kenangan dan penyesalan. Dalam keheningan yang mencekam, mereka harus memilih antara menghentikan anak itu atau membiarkannya melangkah bebas. Pertarungan terakhir pun dimulai, bukan hanya melawan makhluk gaib, tetapi juga melawan diri mereka sendiri.
Serial ini menyajikan atmosfer yang mencekam dengan latar tempat yang sunyi dan penuh bahaya. Dengan gaya khas sang penulis, serial ini mengaburkan batas antara manusia dan monster, serta menantang pembaca untuk mempertanyakan makna dari rasa takut dan harapan.