7 Hal yang Bikin Sulit Menenangkan INFJ Saat Overthinking, Pahami!

Overthinking adalah keadaan di mana pikiran terus menerus berputar dan sulit untuk berhenti, terutama bagi orang dengan kepribadian INFJ. INFJ dikenal sebagai pribadi yang sangat introspektif, sensitif, dan penuh perhatian terhadap perasaan orang lain serta makna yang lebih dalam dari segala sesuatu.
Dalam kondisi ini, INFJ sering kali merasa terjebak dalam labirin pemikiran yang rumit, sehingga ketenangan mental terasa seperti sesuatu yang jauh dan tidak mudah diraih. Berbagai faktor dapat memperparah kesulitan menenangkan diri ketika overthinking menyerang, terutama karena sifat unik INFJ yang mendalam dan kompleks.
Supaya kamu tidak salah memahami, berikut ini ketujuh hal bikin sulit menenangkan INFJ saat overthinking. Jangan dilewatkan, ya!
1. Perfeksionisme yang tinggi

INFJ memiliki standar yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Perfeksionisme ini sering menjadi sumber overthinking karena segala sesuatu harus berjalan sesuai dengan harapan yang sudah dibuat di dalam pikiran. Ketika suatu hal tidak berjalan sesuai dengan rencana, INFJ mulai mempertanyakan dan menganalisis setiap detailnya, sehingga pikiran menjadi tidak tenang.
Karena sifat perfeksionisnya, INFJ sulit menerima ketidaksempurnaan dan cenderung menyalahkan diri sendiri atas kesalahan sekecil apapun. Hal ini membuat pikiran mereka terus berputar untuk mencari cara agar segala sesuatu bisa sempurna, padahal kenyataannya ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan.
2. Sensitivitas emosional yang mendalam

INFJ dikenal sangat peka terhadap perasaan sendiri maupun orang lain. Sensitivitas emosional ini menjadi pedang bermata dua ketika menghadapi overthinking. Karena dapat merasakan dan memahami emosi dengan sangat dalam, INFJ sering kali terbawa arus perasaan yang intens dan sulit dikendalikan. Hal ini menyebabkan pikiran menjadi bercabang dan sulit untuk fokus pada solusi yang praktis.
Selain itu, sensitivitas yang tinggi juga membuat INFJ lebih mudah terluka oleh hal-hal kecil yang mungkin diabaikan oleh orang lain. Ketika perasaan tersebut tercampur dengan pemikiran yang berlebihan, keadaan menjadi semakin rumit dan sulit diredakan. Kebutuhan untuk memahami dan menyelesaikan konflik emosional yang ada membuat pikiran mereka terus-menerus aktif dan sulit untuk berhenti.
3. Kecenderungan untuk menganalisis segala sesuatu secara mendalam

Salah satu ciri khas INFJ adalah kemampuan menganalisis segala sesuatu secara mendalam dan menyeluruh. Namun, ketika sedang overthinking, kecenderungan ini berubah menjadi beban yang memberatkan. INFJ tidak hanya memikirkan satu sisi masalah, tetapi juga kemungkinan-kemungkinan lain yang mungkin terjadi di masa depan.
Kecenderungan analitis ini kadang mengarah pada siklus tanpa akhir yang sulit dihentikan. Pikiran INFJ berusaha mengantisipasi segala kemungkinan, sehingga hal-hal kecil pun dibesar-besarkan dan dianalisis secara berulang-ulang. Akibatnya, energi mental yang besar terkuras hanya untuk memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi, dan ini membuat kesulitan untuk meraih ketenangan batin.
4. Rasa tanggung jawab yang sangat besar

INFJ biasanya merasa bertanggung jawab terhadap orang-orang di sekelilingnya, baik dalam hal emosional maupun praktis. Rasa tanggung jawab yang besar ini bisa menjadi beban tersendiri ketika sedang overthinking. Mereka sering merasa harus menyelesaikan masalah orang lain atau memperbaiki keadaan, sehingga pikiran menjadi penuh dengan kewajiban yang harus ditunaikan.
Beban ini dapat membuat INFJ merasa tertekan dan kewalahan, apalagi jika situasi di luar kendali mereka. Ketika pikiran terus-menerus memikirkan bagaimana cara memperbaiki segala sesuatu, sangat sulit untuk menenangkan diri karena rasa tanggung jawab tersebut terasa seperti tugas yang tidak pernah selesai. Kondisi ini membuat overthinking semakin memburuk dan ketenangan semakin sulit dicapai.
5. Keinginan untuk memahami dan mencari makna

INFJ memiliki hasrat kuat untuk mencari makna dan tujuan dalam segala hal yang dialaminya. Mereka tidak suka hal-hal yang dianggapnya dangkal atau tanpa arti. Dalam kondisi overthinking, keinginan ini semakin kuat dan membuat mereka terus-menerus mencoba memahami alasan di balik suatu kejadian atau perasaan.
Keinginan untuk memahami ini dapat menjadi jebakan yang membuat INFJ terperangkap dalam pikiran dan perasaan yang rumit. Ketika tidak menemukan jawaban yang memuaskan, mereka sering merasa frustasi dan semakin sulit menenangkan diri. Kondisi ini memperpanjang siklus overthinking dan membuat ketenangan menjadi hal yang sangat sulit dicapai.
6. Kecenderungan untuk menyimpan perasaan sendiri

INFJ cenderung memendam perasaan dan tidak mudah membuka diri kepada orang lain. Mereka memilih untuk menyimpan dan merenungkan masalahnya sendiri sebelum berbagi dengan orang lain. Kebiasaan ini membuat overthinking menjadi lebih berat karena pikiran dan perasaan diproses secara internal tanpa adanya pelepasan.
Menyimpan perasaan sendiri juga membuat INFJ merasa terisolasi dan kesepian dalam menghadapi pikiran-pikiran yang berputar di dalam kepala. Kurangnya dukungan eksternal menyebabkan beban mental bertambah berat dan semakin sulit menemukan ketenangan. Kondisi ini semakin memperburuk overthinking dan membuatnya menjadi lingkaran yang sulit diputus.
7. Lingkungan yang tidak mendukung ketenangan

Lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap kemampuan INFJ untuk menenangkan diri saat overthinking. Jika lingkungan tersebut penuh dengan kebisingan, konflik, atau tekanan sosial, INFJ akan semakin sulit untuk menemukan ketenangan yang dibutuhkan. INFJ memerlukan ruang yang tenang dan kondusif agar pikiran bisa beristirahat.
Ketika lingkungan tidak mendukung, INFJ sering merasa terganggu dan sulit fokus untuk mengelola pikiran yang berlebihan. Hal ini membuat overthinking semakin intens dan ketenangan terasa semakin jauh. Oleh sebab itu, keberadaan lingkungan yang damai dan penuh pengertian sangat penting untuk membantu INFJ dalam menenangkan diri.
Kesulitan menenangkan INFJ saat overthinking bukan hanya tentang pikiran yang terlalu aktif, tetapi juga melibatkan emosi dan kebutuhan psikologis yang mendalam. Memahami hal-hal ini dapat menjadi langkah awal untuk menemukan cara yang tepat agar INFJ bisa lebih mudah menenangkan diri ketika overthinking menyerang.