Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Sosok INFJ Mengalami Fase 'Shutdown', Butuh Recharge Total!

ilustrasi lelah secara emosional (pexels.com/Arnie Chou)
ilustrasi lelah secara emosional (pexels.com/Arnie Chou)

Sosok INFJ dikenal sebagai pribadi yang penuh empati dan mendalam secara emosional. Dalam keseharian, mereka cenderung menaruh perhatian besar pada orang lain dan situasi di sekitar. Peran sebagai pendengar atau penolong sering membuat energi mereka cepat terkuras tanpa disadari.

Kondisi emosional yang terlalu padat dapat membuat INFJ memasuki fase shutdown. Tubuh dan pikiran mulai memberi sinyal bahwa sudah waktunya untuk berhenti sejenak. Tanda-tanda berikut penting dikenali agar mereka bisa kembali mengisi energi secara utuh.

1. Menarik diri dari interaksi sosial

ilustrasi menyendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu tanda bahwa seorang INFJ sedang di fase shutdown adalah sikap menarik diri dari interaksi sosial. Mereka yang biasanya aktif mendengarkan dan memberi perhatian, tiba-tiba memilih untuk diam dan menyendiri. Tindakan tersebut menjadi cara bagi INFJ untuk mereset pikiran dan mengurangi beban emosional.

Ketika energi mereka terkuras, INFJ merasa perlu menghindari keramaian dan mencari kedamaian. Interaksi yang terlalu banyak bisa membuat mereka merasa semakin lelah, sehingga mereka memilih untuk beristirahat dari dunia luar. Hal itu adalah cara mereka untuk mengembalikan ketenangan dalam diri.

2. Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan

ilustrasi lelah secara mental (pexels.com/Mikael Blomkvist)
ilustrasi lelah secara mental (pexels.com/Mikael Blomkvist)

INFJ yang sedang di fase shutdown sering kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya mereka nikmati. Aktivitas yang penuh makna bagi mereka, seperti berbicara dengan teman dekat atau mengejar hobi, tiba-tiba terasa berat. Hal itu adalah sinyal bahwa energi mereka sudah terkuras dan butuh waktu untuk memulihkan diri.

Ketika INFJ merasa tidak lagi tertarik pada hal-hal yang biasanya menginspirasi, itu berarti mereka sedang dalam tahap kelelahan emosional. Pikiran mereka yang terfokus pada kesejahteraan orang lain akhirnya mengabaikan kebutuhan pribadi. Hal tersebut sejatinya menjadi waktu yang tepat bagi mereka untuk memberi perhatian lebih pada diri sendiri.

3. Merasa terlalu overwhelmed oleh perasaan

ilustrasi murung (pexels.com/Muhamad Lutfi)
ilustrasi murung (pexels.com/Muhamad Lutfi)

INFJ sangat dipengaruhi oleh perasaan, dan ketika mereka merasa terlalu banyak perasaan yang tak tertangani, mereka bisa memasuki fase shutdown. Terlalu banyak empati yang diberikan tanpa adanya pemulihan menyebabkan mereka merasa kewalahan. Tanda itu muncul dalam bentuk kebingungan atau kesulitan untuk mengelola emosi dengan baik.

Emosi yang terpendam tanpa kesempatan untuk disalurkan dapat membuat INFJ merasa terjebak dalam pikirannya sendiri. Ketika mereka tidak bisa lagi mengatur perasaan, maka kecemasan atau ketakutan akan meningkat. Dalam kondisi tersebut, mereka membutuhkan waktu untuk mengatur ulang pikiran dan emosi.

4. Kehilangan fokus dan energi

ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Liza Summer)

Ketika INFJ mengalami fase shutdown, mereka sering merasa kehilangan fokus dan energi. Aktivitas yang biasa mereka lakukan dengan penuh semangat kini terasa seperti beban yang berat. Keinginan untuk menyelesaikan tanggung jawab atau mencapai tujuan bisa tiba-tiba menghilang, digantikan dengan rasa lelah yang mendalam.

Perasaan terputus dari dunia luar mencerminkan kebutuhan mereka untuk berhenti sejenak dan mengisi ulang energi. Fokus mereka yang biasanya tajam kini terasa kabur karena kelelahan mental dan emosional. Hal itu menjadi tanda bahwa INFJ perlu rehat untuk memulihkan diri sepenuhnya.

5. Perasaan tidak terhubung dengan diri sendiri

ilustrasi merasa hampa dalam hidup (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi merasa hampa dalam hidup (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ketika seorang INFJ merasa tidak terhubung dengan dirinya sendiri, itu adalah tanda bahwa mereka sedang dalam fase shutdown. Mereka yang biasanya penuh dengan pemikiran mendalam dan tujuan hidup yang jelas, tiba-tiba merasa bingung dan kehilangan arah. Perasaan itu bisa sangat membingungkan, karena INFJ biasanya sangat terhubung dengan nilai dan keyakinan pribadi.

Rasa terputus demikian muncul ketika INFJ terlalu banyak memberi tanpa menerima. Mereka membutuhkan waktu untuk memulihkan hubungan dengan diri sendiri agar bisa kembali menjalani hidup dengan tujuan yang jelas. Recharge menjadi cara terbaik untuk menyatukan kembali bagian-bagian diri yang terpisah.

Mengenali tanda-tanda INFJ sedang di fase shutdown bukan hanya bentuk kepedulian terhadap orang lain, tapi juga bagian dari proses memahami diri sendiri. Setiap individu berhak memiliki ruang untuk rehat dan mengembalikan tenaga, termasuk mereka yang terbiasa menjadi penopang emosi bagi lingkungan sekitarnya. Memberi waktu untuk recharge bukan bentuk kelemahan, justru bagian penting dari menjaga kesehatan mental.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us