Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Jenis Tangga Nada beserta Pengertian dan Contohnya

ilustrasi tangga nada (unsplash.com/Valentino Funghi)
ilustrasi tangga nada (unsplash.com/Valentino Funghi)

Dalam menciptakan sebuah karya musik, kita tidak bisa sembarangan dalam bernyanyi apalagi saat memainkan alat musik. Terdapat istilah tangga nada yang di dalamnya terdiri dari beberapa nada yang disusun dari rendah sampai tinggi.

Ada beberapa jenis tangga nada yang akan kamu ketahui saat mempelajari musik, seperti pentatonis, diatonis, mayor, dan minor. Namun, apakah kamu sudah memahami setiap jenisnya? Berikut IDN Times sajikan penjelasan tentang jenis-jenis tangga nada pada musik lengkap dengan contohnya. Simak sampai akhir, ya!

1. Pengertian tangga nada

ilustrasi tangga nada (unsplash.com/Scott Kelley)
ilustrasi tangga nada (unsplash.com/Scott Kelley)

Tangga nada adalah rangkaian urutan nada yang disusun dari paling rendah hingga paling tinggi dengan jarak tertentu. Sama seperti tangga dalam kehidupan sehari-hari, tangga nada juga digunakan untuk naik atau turun.

Sedangkan jarak antarnada biasanya disebut interval. Jika diibaratkan, interval nada adalah jarak pada satu anak tangga dengan anak tangga di atas atau di bawahnya. Pada tangga nada, ada yang jaraknya dekat, ada juga yang jauh.

Secara umum, tangga nada hanya terbagi menjadi tiga, yaitu tangga nada pentatonis, diatonis, dan kromatis. Namun, lebih lanjutnya akan ada jenis tangga nada lainnya. Makanya, simak penjelasannya sampai akhir, ya!

2. Tangga nada pentatonis

ilustrasi nada (pixabay.com/Ri_Ya)
ilustrasi nada (pixabay.com/Ri_Ya)

Jenis tangga nada yang pertama adalah pentatonis. Tangga nada pentatonis terdiri dari 5 nada pokok. Jenis ini biasanya digunakan pada genre musik rock, lagu pop, blues, hingga lagu anak-anak dan lagu tradisional.

Tangga nada pentatonis terbagi lagi menjadi dua, yaitu tangga nada slendro dan tangga nada pelog. Tangga nada slendro terdiri dari nada 1 2 3 4 5 6 1 dengan memberikan kesan lincah dan gembira. Sedangkan tangga nada pelog menggunakan nada 1 2 3 4 5 6 7 dengan kesan tenang.

3. Tangga nada diatonis

ilustrasi nada (unsplash.com/Kelly Sikkema)
ilustrasi nada (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Tangga nada diatonis merupakan jenis tangga nada yang terdiri dari 7 nada dengan dua jenis interval. Biasanya, tangga nada ini sering dipakai pada lagu-lagu kontemporer.

Bagi kamu yang pernah belajar bermain gitar, pasti sudah tidak asing dengan tangga nada ini karena paling sering digunakan sebagai dasar. Tangga nada diatonis menggunakan interval 1 dan 1/2. Jenis ini juga dibagi lagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.

1. Tangga nada mayor

Tangga nada mayor sering ditemukan pada lagu-lagu kekinian dan populer. Urutan nadanya yaitu 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2. Nada-nada pada tangga nada mayor memiliki nuansa yang ceria. Ada banyak contoh lagu yang menggunakan tangga nada mayor, seperti:

  • Lagu wajib: Indonesia Raya, Berkibarlah Benderaku, Dari Sabang Sampai Merauke, Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila, Bangun Pemudi Pemuda
  • Lagu daerah: Ampar-Ampar Pisang, Gundul Pacul, Manuk Dadali, Tokecang
  • Lagu anak-anak: Lihat Kebunku, Abang Tukang Bakso, Naik Delman, Balonku

2. Tangga nada minor

Tangga nada minor memiliki perbedaan dengan yang mayor. Susunan nadanya terdiri dari 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1. Kebalikan dari tangga nada mayor, jenis tangga nada minor sering ditemukan pada lagu-lagu bernuansa sedih, khidmat, dan dalam.

Tangga nada minor dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu tangga nada minor asli, harmonis, dan melodis. Tangga nada minor asli hanya memiliki nada pokok, sehingga tidak ada tanda kromatis.

Sedangkan minor harmonis pada setiap nadanya dinaikkan setengah, tapi saat naik atau turun nadanya tetap sama. Lalu, pada minor melodis, nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan saat naik dan diturunkan setengah saat turun.

Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor, yaitu:

  • Lagu wajib: Bagimu Negeri, Indonesia Pusaka, Gugur Bunga, Mengheningkan Cipta
  • Lagu daerah: Bubuy Bulan, Sarinande, Kole-Kole
  • Lagu anak-anak: Kasih Ibu, Kelinciku, Ambilkan Bulan, Kucingku

4. Tangga nada kromatis

ilustrasi nada (unsplash.com/Stefany Andrade)
ilustrasi nada (unsplash.com/Stefany Andrade)

Jenis tangga nada utama yang terakhir adalah tangga nada kromatis. Tangga nada kromatis terdiri dari 12 nada yang memiliki interval 1/2.

Jenis ini merupakan turunan dari tangga nada diatonis mayor. Nada yang nilainya 1 pada tangga nada diatonis mayor akan dipecah menjadi 1/2 dan 1/2 pada tangga nada kromatis.

Tangga nada kromatis sering ditemukan pada lagu-lagu pop, blues, jazz, hingga beberapa rock. Jika diurutkan dari nada C, maka urutannya akan seperti berikut ini.

C - C# - D - D# - E - F - F# - G - G# - A - A# - B - C"

5. Urutan tangga nada modal

ilustrasi kertas musik (pixabay.com/Ri_Ya)
ilustrasi kertas musik (pixabay.com/Ri_Ya)

Tangga nada juga memiliki urutan atau skala yang perlu kamu ketahui. Salah satunya adalah tangga nada modal atau skala modal.

Tangga nada modal terdiri dari 7 urutan nada, yaitu Ionian, Dorian, Phrygian, Lydian, Mixolydian, Aeolian, dan Locrian. Setiap urutan atau skala tersebut menghasilkan nuansa musik yang berbeda-beda. Supaya lebih paham, berikut daftar urutan pada skala modal.

  1. Ionian: C D E F G A B (Cmaj7)
  2. Dorian: D E F G A B C (Dmaj7)
  3. Phrygian: E F G A B C D (Emaj7)
  4. Lydian: F G A B C D E (Fmaj7)
  5. Myxolydian: G A B C D E F (Gmaj7)
  6. Aeolian: A B C D E F G (Amaj7)
  7. Locrian: B C D E F G A (Bmaj7)

Sebagai contoh, misalnya kamu memainkan sebuah lagu dengan nada Dm - G7 - Cmaj7. Maka, nada Dm menggunakan skala Dorian, nada G7 pakai skala Myxolydian, dan Cmaj7 dengan skala Ionian.

6. Urutan tangga nada penuh

ilustrasi kertas musik (unsplash.com/weston m)
ilustrasi kertas musik (unsplash.com/weston m)

Berikutnya adalah urutan tangga nada penuh atau skala penuh. Tangga nada penuh adalah skala nada yang jaraknya berjarak satu not dan tidak ada yang berjarak setengah.

Perbedaannya bisa kamu lihat antara tangga nada mayor yang memiliki urutan C - D - E - F - G - A - B - C dengan interval 1 - 1 - 1/2 - 1 - 1 - 1 - 1/2. Pada skala penuh, maka tangga nada Do=C akan menjadi C - D - E - F# - G# - Bb.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang jenis tangga nada yaitu pentatonis, diatonis, dan kromatis. Selain itu, ada dua urutan tangga nada yang juga harus kamu pahami dalam belajar musik. Masih banyak hal yang perlu kamu pelajari juga, seperti membaca not balok, membuat melodi, menguasai chord, dan sebagainya.

Semoga informasi ini meningkatkan wawasan kamu dalam dunia musik, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
Jumawan Syahrudin
3+
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito
Follow Us