Kala The Panturas Berselancar di Joyland 2024

Dibantu Giriwangsa Tropical Unit, The Panturas membawakan set yang kental dengan budaya Sunda. Selain menggunakan kendang, ada juga gong yang membuat musik anyar dari EP bertajuk Galura Tropikalia semakin renyah.

Unit musik yang mengusung aliran surf rock ini membuka penampilannya dengan lagu Lasut Nyaggut, para penonton langsung berjingkrak menikmati musik yang cukup agresif nan emosional.

Setelah itu, The Panturas membawakan lagu Sangsara In Cumbia, dilanjutkan dengan lagu Suling Bambu, Tipu Daya, Talak Tilu, hingga Bentang Segara.

Yang paling menyita pehatian adalah saat The Panturas membawakan single Ya Mustafa dari Warkop DKI. Lagu ini dimainkan sebagai bentuk penghormatan khusus untuk grup komedi tersebut, khusunya kepada Indro dan almarhum Dono serta Kasino.

Tak kalah apik, Efek Rumah kaca juga menyuguhkan penampilan yang membuat penonton berdecak kagum. Membawakan konser Rimpang set, ERK menyuguhkan alunan musik syahdu yang minimalis dengan lagu Kun Faya Kun, Tetaplah Terlepas hingga beberapa lagu di album tersebut.

Penonton semakin menikmati penampilan ERK kala lagu andalannya di album Rimpang seperti, Bersemi Sekebun, Manifesto, hingga Sondang, dimainkan. Mereka sangat antusias ikut bernyanyi walau tanpa harus berjingkrak.

Selain lagu-lagu dari album Rimpang, ERK juga menghibur pentonton dengan lagu andalannya seperti Sebelah Mata, Di Udara, Aku Menuju Ruang Hampa, hingga Putih.

Penampilan terakhir ERK ditutup dengan ciamik dengan menyuguhkan visual aktivis HAM Munir.

Selain sederet musisi lokal, penampilan yang tak kalah seru juga disuguhkan band rock and roll asal Jepang The 5.6.7.8’s. Band yang digawangi tiga perempuan ini membawakan hits terbaiknya, seperti Barracuda sampai Woo Hoo, yang begitu ikonik lantaran jadi soundtrack film Kill Bill vol.1.

Namun, yang paling membuat riuh adalah saat mereka membawakan hits legendaris milik Dara Puspita, Mari ber-A Go Go!

“Kalian pasti mengetahui lagu band legendaris Indonesia, Dara Puspita ini,” kata vokalis sekaligus gitaris The 5.6.7.8’s, Yoshiko Fujiyama, kepada penonton.

Mereka beberapa kali menyapa penggemar dengan menggunakan bahasa Indonesia. Hal itu membuat penonton yang memadati Lily Pad Stage sangat riuh.

""Terima kasih, Arigato," ujar Yoshiko, diikuti pekik para ribuan penonton yang berkerumun di depan panggung. 

Tentu yang paling memuaskan muda-mudi di Joyland Festival Jakarta 2024 ini adalah penampilan Hyukoh dan Sunset Rollercoaster. Berbaur dalam satu panggung di Joyland Stage, album kolaborasi berjudul AAA itu membuat banyak penggemarnya ikut berdendang.

Membuka penampilannya dengan lagu Kite War, penonton dimanjakan dengan hits Burgundy Red hingga Young Man. Alhasil, penonton begitu antusias ikut bergoyang dan bernyanyi.

Dalam penampilannya, Hyukoh dan Sunset Rollercoaster juga membawakan lagu masing-masing secara bergiliran. Secara keseluruhan, mereka bisa membuat para penggemarnya terpuaskan dalam aksinya di Joyland ini.

Hari kedua Joyland ditutup dengan aksi Majelis Lidah Berduri dan ALI. Kedua jagoan lokal ini berhasil membius penggemarnya yang sudah rela menunggu sejak sore.