Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Last Child Lepas Single Terbaru Berjudul Lagu Patah Hati

Foto profil band Last Child (Dok.Last Child)

Jakarta, IDN Times - Memasuki tahun ke-19 Last Child berkarya, Virgoun (vokalis), Dimas Rangga (bass), dan Ipank (drum) merilis lagu baru berjudul "Lagu Patah Hati". "Lagu Patah Hati' diciptakan Virgoun, Ipank, dan Ichal (additional player), sebuah kolaborasi kreatif membuat lagu yang terbilang baru bagi mereka, karena lagu-lagu Last Child biasanya diciptakan oleh Virgoun/ Dimas.

Penasaran kayak gimana lagunya? Baca sampai pembahasannya di bawah ini. Check it out!

1. Lagu untuk menemani mereka yang lagi atau masih patah hati

Foto artwork Lagu Patah Hati dari Last Child (Dok.Last Child)

Dalam siaran persnya, Ipank mengatakan bahwa lagu tersebut tercipta saat mereka tengah berbincang tentang permasalahan masing-masing.

"Jadi waktu itu kita ada song-writing camp, ada satu waktu kita lagi duduk bareng, niatnya ngobrol-ngobrol aja buat pemanasan otak, taunya malah saling cerita masalah masing-masing yang bisa dibilang waktu itu bikin patah hati lah. Gak cuma saling cerita, kita saling ngelempar ide buat lirik. Chorus-nya banyak di Virgoun, detail liriknya banyak di Ichal, dan gue selain lirik kasih ide nada juga," kata Ipank.

“Dari sisi musik, kita bikin mood-nya tuh gak macem-macem, simpel aja, karena tujuan utamanya memang mau menyampaikan liriknya dengan baik biar bisa jadi lagu anthem yang menemani mereka yang lagi atau masih patah hati. Patah hatinya aja udah ribet banget, jadi musiknya gak usah," tambah Virgoun.

2. Jalani sakitnya, peluklah pahitnya...

Rencananya, "Lagu Patah Hati" akan menjadi salah satu lagu dari album best hits yang kemungkinan akan dirilis tahun 2026, bertepatan di 20 tahun Last Child berkarya.

"Album ini tuh akan diisi lagu-lagu hits yang masih sering banget dingerin orang- orang; pastinya dengan warna musik yang baru. Tungguin yak," kata Dimas.

Lewat "Lagu Patah Hati', Last Child ingin memberi tahu ke orang-orang yang lagi patah hati untuk tidak usah buru-buru buat baik-baik saja. "Kita pengin menormalisasi fase patah hati, jangan ditahan, rasain aja, dijalanin, di-embrace sampai nanti benar-benar sembuh. Bukan karena orang lain atau ada pelarian, tetapi karena udah waktunya aja. Maka, jalani sakitnya, peluklah pahitnya," kata Virgoun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us