Salah satu tradisi yang tidak boleh dilewatkan saat berlibur adalah membawa oleh-oleh sebagai buah tangan. Jika kamu berencana untuk menghabiskan waktu di Bali, oleh-oleh yang satu ini bisa jadi pertimbangan untuk dibagikan kepada orang terkasih
Apa sih itu? Yaitu Falala Chocolate. Makanan manis ini dikenal sebagai salah satu cokelat premium dari Pulau Dewata. Berikut fakta-fakta seputar cokelat Falala!
Harga produknya dibandrol dari Rp 95 ribu dan tersedia di cabang offline store seperti di Ubud, Denpasar, Kuta, Bandara Ngurah Rai, Icon Mall Bali, dan Living World Denpasar. Pemesanan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp, Tokopedia, Shopee, dan TikTokShop.
Falala Chocolate akan dikirim dengan ice gel gratis untuk menjaga suhu cokelat tetap dingin. Pelanggan juga mendapatkan totebag gratis dan garansi jika cokelat rusak saat sampai tujuan.
Tak seperti oleh-oleh kebanyakan, Falala Chocolate menghadirkan kemasan ekslusif dan kekinian. Rasanya pun beragam, di antaranya Dark Chocolate, Matcha Chocolate, Hazelnut Chocolate, Caramel Chocolate, dan Berry Chocolate.
Jika kamu ingin mendapat special treatment, kamu juga bisa request kartu ucapan lho!
Tidak kalah penting, coklat ini juga sudah memperoleh sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sehingga, kamu tidak perlu lagi khawatir dengan kandungannya.
"Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas dan cita rasa yang otentik,” kata Co-Founder Falala Chocolate, Dewa Ayu Melinia Purnama Dewi
Falala berdiri dua tahun silam. Cokelat ini dibuat oleh pasangan suami istri asal Ubud yang masih berusia 20 tahun. Proses yang dilalui dalam pembuatan Falala Chocolate cukup lama, dibutuhkan waktu 1 tahun untuk meneliti bahan-bahan pilihan berkualitas yang digunakan dalam Falala Chocolate.
Setelah melakukan beberapa kali uji coba, akhirnya Falala Chocolate diluncurkan pada April 2020.
Cokelat Falala merupakan cokelat buatan pengrajin yang menggunakan resep tersendiri dan memilih bahan-bahan spesial yang segar dan berkualitas.
Cokelat yang digunakan berasal dari perkebunan petani kakao di Bali. Kemudian, cokelatnya sendiri diolah dengan menambahkan beberapa resep rahasia ke dalam satu kotak unit Falala Chocolates.