5 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Sering Terabaikan!

Yuk, peka dan mulai lebih peduli

Saat muncul perasaan sedih, biasanya orang akan mudah mengenali tanda-tandanya lewat raut muka atau bahkan ekspresi menangis yang ditunjukkan. Berbeda dengan kesedihan, kondisi depresi terbilang lebih kompleks dan terkadang gak mudah untuk diidentifikasi. Gak heran kalau banyak tanda depresi yang dialami seseorang malah terabaikan oleh lingkungan sekitarnya.

Berikut beberapa tanda yang sering terabaikan lingkungan saat seseorang mengalami depresi. Ada ekspresi putus asa dalam ucapannya sampai mulai menarik diri dari lingkungan sosial, yuk, jadi lebih peka!

1. Sering mengucapkan kalimat yang penuh keputusasaan 

5 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Sering Terabaikan!Ilustrasi pria stres (pexels.com/@olly)

Kalimat putus asa yang dimunculkan memang kerap jadi tanda depresi yang sering terabaikan. Bukan gak peduli, orang terlanjur salah paham dengan kebiasaan mengeluh yang memang lazim terjadi di lingkungan sosial. Kalimat keputusasaan pun dipandang sebagai keluhan biasa yang lumrah ditunjukkan saat orang merasa lelah.

Namun, intensitas yang makin sering dan mendalam akan jadi pembeda yang cukup jelas antara mengeluh atau benar-benar putus asa akibat depresi. Gak cuma sering bilang "aku capek", tanda khas depresi makin terlihat dari kalimat "aku gak berguna" atau "lebih baik aku gak ada di dunia ini" yang makin sering terlontar. 

2. Kehilangan minat pada aktivitas yang disukai 

5 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Sering Terabaikan!Ilustrasi pria stres (pexels.com/Andrew Neel)

Saat seseorang mulai kehilangan minat pada aktivitas yang disukai, ada tanda tanya besar yang wajib jadi perhatian. Kalau teralih pada hal baru yang lebih menarik, tentu gak perlu ada yang dikhawatirkan. Namun, jika kehilangan minat terjadi pada hampir semua aktivitas, rasanya mulai perlu dicurigai.

Pasalnya, gak mungkin orang kehilangan minat tanpa sebab. Biasanya penyebab situasi ini gak akan jauh dari kondisi mental yang mulai jatuh. Jika kondisi ini makin panjang durasinya, boleh jadi dia sedang berada di situasi yang melelahkan baik fisik maupun mental, seperti kesedihan mendalam atau depresi.

3. Makin sering membicarakan kesalahan dan kegagalan diri sendiri 

5 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Sering Terabaikan!ilustrasi pria sedang stres (pexels.com/Burst)

Tanda depresi yang sering terabaikan juga terlihat dari cara dia berbicara tentang diri sendiri dan kehidupannya. Bukan cuma mulai putus asa, seseorang yang mengalami depresi jadi lebih sering membicarakan kesalahan dan kegagalan yang seolah terus menerus dia alami dan gak mampu mencari solusi untuk bangkit.

Parahnya lagi, hal ini mendorong pemikiran bahwa dia sudah menjadi beban bagi orang-orang di sekitarnya. Seolah gak punya daya untuk melawan pikiran negatif tersebut, dia pun makin terpuruk seolah gak bisa lepas dari beban di hatinya dan terjebak dalam perasaan gak berharga.

Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Cowok Merasa Terasingkan dalam Pertemanan 

4. Mulai menarik diri dari lingkungan sosial 

5 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Sering Terabaikan!Ilustrasi pria stres (unsplash.com/ryansnaadt)

Ciri khas seseorang sedang depresi makin terlihat dari sikapnya yang mulai menarik diri dari lingkungan sosial. Awalnya cuma jadi sosok yang pasif dan lebih pendiam dari biasanya saat bersama orang-orang dalam pergaulan sehari-hari. Namun, lama kelamaan dia justru memilih untuk menjauh dan diam-diam pergi.

Orang yang gak peka akan berpikiran kalau dia pergi demi mendekat pada circle lain dianggap lebih nyaman. Pemikiran inilah yang membuat kita jadi cenderung abai pada tanda depresi yang sebenarnya sudah mulai terlihat. Padahal, sikap pasif dan pendiam merupakan petunjuk awal bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi.

5. Kehilangan kendali atas emosi yang dirasakan 

5 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Sering Terabaikan!ilustrasi pria sedang stres (pexels.com/Alex Green)

Emosi yang ditunjukkan seseorang sering kali bisa jadi petunjuk valid tentang kondisi mentalnya. Saat seseorang mulai kehilangan kendali atas emosi yang dirasakan, lingkungan sekitar seharusnya mulai waspada. Pasalnya, emosi yang diperlihatkan bisa jadi gambaran kegelisahan yang mungkin sedang ditekan. 

Biasanya orang jadi mudah marah, gelisah, cemas, gak sabaran, atau jadi cenderung sensitif dalam merespons sesuatu. Jika sudah sampai di level ini, kecenderungan sedang berada dalam kondisi depresi sudah makin tinggi. Emosi yang terlihat seolah jadi sinyal permintaan bantuan bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. 

Lewat kelima tanda tadi, kita seharusnya bisa mulai jadi lebih peka pada kondisi mental orang-orang terdekat. Mereka belum tentu akan mau bercerita dan minta bantuan secara gamblang. Jadi, gak ada salahnya untuk mendekat dan menciptakan lingkungan yang aman sebagai bentuk dukungan untuk pemulihan mentalnya.

Baca Juga: Terjebak dalam Toxic Relationship? Ini 9 Cara Memperbaikinya!

Lily Photo Writer Lily

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya