25 Macam-Macam Genre Musik, Bikin Hidup Lebih Berwarna

Bermula dari Eropa pada tahun 1750-1825, musik klasik merupakan jenis musik yang bisa dinikmati hampir dari semua zaman. Genre musik ini terbagi ke dalam tiga periode, yaitu Medieval serta Renaissance, Baroque Klasik serta Romantis, dan ada Modern serta Kontemporer.

Susunan not dan nada yang indah menjadi karakteristik musik klasik. Karenanya, tak sedikit yang menilai genre musik ini menenangkan suasana. Beberapa genre musik klasik yang populer hingga saat ini di antaranya Symphony No. 40 karya Mozart dan Moonlight Sonata karya Beethoven.

Macam-macam genre musik yang diminati di Indonesia selanjutnya adalah musik country. Hadir dengan nuansa santai dan ringan, musik country merupakan gabungan dari unsur-unsur musik Pegunungan Appalachia dan Amerika Serikat bagian selatan.

Berkembang di tahun 1920-an, musik country sendiri berasal dari rakyat Amerika Utara, musik gospel, musik kelt. Sebelum dikenal sebagai musik country, genre musik ini bernama musik hillbilly yang memberi kesan merendahkan.

Little Big Town, Luke Bryan, Roller Coaster merupakan beberapa musisi Amerika yang membawakan genre musik ini. Di Indonesia, kamu bisa mendengarkan musik country dari lagu Bento karya Iwan Fals dan Solo karya Tantowi Yahya.

Genre musik rock identik dengan suara gitar listrik yang menjadi instrumen utama. Musik rock mulai dikenal di tahun 1940-an dan tetap eksis hingga kini. Genre musik ini biasa dibawakan Gun N Roses, Queen, Nirvana, dan Meat Loaf.

Macam-macam genre musik selanjutnya adalah musik Reggae. Reggae pertama kali dikembangkan di Jamaika pada era 60-an. Ciri khas genre musik ini terletak pada tempo lambat dan ritme backbeat dan progresif chord sederhana.

Meski reggae mengadopsi unsur ska dan rocksteady, genre musik ini juga menggabungkan unsur jazz, RnB, dan Jamaican mento. Beberapa musisi reggae ternama di antaranya Bob Marley, Toots Hibbert, dan Jimmy Cliff.

Genre musik yang menggabungkan blues, ragtime, dan musik-musik band Eropa dikenal dengan jazz. Kerennya, musik jazz memiliki macam-macam genre musik, seperti dixieland, bebop, cool jazz, swing, hard bop, free jazz, jazz fusion, cafjazz, dan smooth jazz.

Alat musik yang digunakan gak jauh-jauh dari trombon, trompet, piano, saksofon, dan gitar. Ciri khas musik jazz juga terletak pada porsi permainan improvisasi yang memerkaya harmoni.

Bila tertarik dengan musik jazz ini, kamu bisa mendengarkan lagu karya 'La Vie En Rose' oleh Louis Armstrong dan 'Body and Soul' oleh Coleman Hawkins. Sementara itu, musisi Indonesia yang pernah membawakan genre musik ini adalah Raisa dengan lagunya 'Could It Be' dan Citra Scholastika dengan 'Everybody Knew'.

Macam-macam genre musik berikutnya adalah musik rakyat. Musik rakyat biasanya juga disebut musik tradisional atau folk. Seperti namanya, musik rakyat lahir dan berkembang di tengah-tengah masyarakat, lalu diteruskan secara turun temurun.

Musik rakyat biasanya digunakan untuk acara-acara adat dan keagamaan, tapi ada juga yang ditujukan sebagai hiburan. Menariknya, pencipta atau seniman yang menciptakan musik rakyat biasanya tidak diketahui.

Genre musik gospel merupakan musik-musik yang biasanya terdapat di gereja kristiani dengan vokal yang dominan. Musik gospel biasanya mengandung lirik religius yang berasal dari Alkitab dan berisi pujian bagi Tuhan.

Jika ditelusuri, musik gospel lahir pada awal abad ke-16. Musik-musik gospel yang berkembang di desa biasanya disebut gospel kontemporer. Sedangkan musik gospel yang lahir di perkotaan disebut gospel kontemporer urban.

Beberapa contoh musik gospel, di antaranya 'His Name is Jesus', 'Break Every Chain', 'O Holy Night', 'Hallelujah', dan 'How Great is Our God'.

Genre musik orkes merupakan turunan dari musik klasik yang baru muncul pada abad ke-15. Musik orkes biasanya identik dengan jumlah pemain alat musik yang banyak dan dipimpin oleh seorang konduktor.

Kemudian biasanya ada satu atau dua pemain yang akan menjadi lead. Ada musik orkes yang menggunakan vokal, ada juga yang hanya murni instrumen. Instrumen alat musik yang dipakai pun beragam, mulai dari alat musik gesek, petik, tiup, hingga perkusi.

Macam-macam genre musik di dunia yang popularitasnya naik turun adalah musik blues. Dalam bahasa Inggris, blues bermakna rasa sedih atau frustasi.

Musik blues lahir sekitar tahun 1850-an di pedalaman Amerika Serikat bagian selatan oleh komunitas negro atau Amerika-Afrika. Oleh sebab itu, musik blues secara umum terinspirasi dari musik tradisional Afrika dan kehidupan pekerjaan mereka di AS yang memprihatinkan.

Musik blues biasanya dimainkan dengan beberapa alat musik, seperti saksofon, trompet, gitar, piano, dan trombon. Hasilnya adalah irama mendayu dan pelan yang menjadi favorit banyak orang.

Musik blues memang tidak sepopuler genre lainnya, seperti pop atau rock. Namun, penggemar musik blues tetap memiliki basis penggemar loyal di banyak negara. Beberapa contoh lagu blues adalah 'Sabda Alam' oleh Ismail Marzuki, 'Baru Kusadari' oleh Bluegaves, 'The Thrill is Gone' oleh B.B. King, dan 'Red House' oleh Jimi Hendrix. 

Genre musik keroncong berasal dari Indonesia pada abad ke-16 di Jawa. Musik keroncong juga dikenal dengan nama campursari oleh sebagian kalangan.

Secara umum, musik keroncong menggunakan instrumen-instrumen, seperti ukulele, gitar, suling, dan vokal yang mendayu-dayu, Beberapa contoh lagunya adalah 'Bengawan Solo' oleh Gesang, 'Nostalgia' oleh Hetty Koes Endang, 'Bandar Jakarta' oleh Sundari Soekotjo, dan 'Dewi Murni' oleh Mus Mulyadi.

Macam-macam genre musik berikutnya adalah ragtime. Ragtime adalah genre musik khas yang seperti compang-camping atau ragged. Genre musik yang satu ini mulai berkembang pada akhir abad ke-18.

Ragtime adalah musik yang lahir dari komunitas Afrika-Amerika Serikat yang merupakan turunan dari musik blues. Instrumen yang paling dominan pada musik ragtime adalah piano, sinkronisasi suara sopran atau treble laki-laki ditambah bass.

Contoh lagu-lagu ragtime, di antaranya 'Dallas Blue' oleh Louis Armstrong, 'Maple Leaf Rag' oleh Scott Joplin, dan 'Bohemia Rag' oleh Joseph Lamb.

RnB adalah genre musik populer yang merupakan gabungan dari musik blues, jazz, dan gospel. Sama seperti beberapa genre tersebut, RnB juga berasal dari komunitas Afrika-Amerika pada tahun 1930-an.

RnB dianggap lebih populer dibanding genre musik sejenisnya karena lebih mudah diterima masyarakat dan berkembang hingga saat ini. Musik RnB biasanya juga dikombinasikan dengan genre lain, seperti elektronik, pop, hingga hiphop.

Genre musik easy listening mulai populer sejak tahun 1950-an. Sederhananya, genre musik easy listening adalah lagu-lagu santai dan mudah diterima oleh banyak masyarakat.

Musik ringan ini bisa dimainkan dengan banyak instrumen, seperti piano, biola, harmonika, hingga gitar akustik. Beberapa contoh lagu yang easy listening adalah 'I’m In The Mood For Love' oleh Doris Day dan 'A Foggy Day' oleh Frank Sinatra.

Pasti kamu sudah tidak asing dengan genre musik yang satu ini. Genre musik pop diperkirakan berasal dari Amerika Serikat dan Inggris sejak pertengahan 1950-an. Musik pop mencakup berbagai gaya musik yang populer pada era tertentu.

Oleh sebab itu, sebenarnya genre musik pop memiliki cakupan yang sangat luas. Musik pop bisa disamakan dengan musik easy listening karena sama-sama mudah diterima oleh masyarakat.

Namun, kelemahan musik pop adalah menjadi mudah dilupakan karena diproduksi sangat banyak, beragam, dan sangat sering dirilis para musisi.

Soul adalah genre musik yang merupakan perpaduan antara musik gospel dan RnB. Genre musik soul lahir sekitar 1940-an dan mulai populer pada tahun 1960-an.

Lagu-lagu bergenre soul biasanya memiliki nuansa tersendiri, seperti kalem dan vintage. Meski begitu, ada juga lagu-lagu soul yang energik dan upbeat. Beberapa contoh lagu soul yang populer adalah 'I Got A Woman' oleh Ray Charles, 'The Tracks Of My Tears' oleh The Miracles, dan 'Lean On Me' oleh Bill Withers.

Salah satu genre musik yang merupakan turunan dari genre jazz, RnB, dan soul adalah funk. Genre musik ini mulai bekrembang pada 1950-an dengan ciri khas ritme yang seperti terpotong, ritme gitar yang tajam, dan irama perkusi yang dominan.

Gaya dari genre musik ini menghasilkan kesan yang menyenangkan karena iramanya banyak dipengaruhi oleh musik rakyat Afrika yang bertempo cepat dan bertangga nada mayor. Contoh lagu-lagu funk, di antaranya 'Juicy Fruit' oleh Mtume dan 'More Bounce to the Ounce' oleh Zapp.

Genre musik metal identik dengan musik rock, tapi musik metal biasanya memiliki kesan lebih maskulin dan keras. Musik metal atau heavy metal menggunakan beberapa instrumen dominan, seperti gitar elektrik, gitar bas, drum, dan keyboard elektrik.

Sedangkan vokalnya menggunakan suara yang berat dan dalam. Namun ada juga yang menggunakan nada tinggi dengan teriak-teriak. Musik metal juga memiliki penikmatnya sendiri dan tidak semudah genre musik lainnya untuk diterima oleh banyak masyarakat.

Macam-macam genre musik belum lengkap tanpa kehadiran musik disko. Genre musik disko diperkirakan lahir berbarengan dengan berkembangnya diskotik di Amerika Serikat. Musik disko dimainkan untuk memeriahkan diskotik dan pengunjung yang ada di sana.

Musik disko umumnya merupakan gabungan dari musik pop, elektronik, dan funk. Genre musik disko juga biasanya memiliki ketukan sama, suara bass yang sinkron, piano dan gitar elektrik.

JPop adalah genre musik populer yang berasal dari Jepang. Perkembangan musik JPop diperkirakan meledak setelah popularitas The Beatles pada 1960-an.

Istilah JPop digunakan untuk membedakan musik populer di Jepang dengan musik populer asing. Cakupan genre musik JPop pun cukup luas, mulai dari lagu-lagu elektronik, pop rock, hingga lagu-lagu dari girlband atau boyband Jepang.

Amerika tidak habis-habisnya menghasilkan produk budaya yang menarik perhatian dunia. Tidak heran kalau Amerika menjadi salah satu kiblat budaya, khususnya musik dunia.

Genre musik hiphop atau disebut juga musik rap mulai berkembang sejak awal 1960-an di perkotaan Amerika yang merupakan turunan dari musik disko. Musik hiphop diawali oeh komunitas Afrika-Amerika dan Ameirka Latin.

Secara umum, musik hiphop mengombinasikan lagu umum dengan omongan atau nyanyian cepat. Lagu-lagu hiphop biasanya juga dinyanyikan beserta dance yang berfokus pada gerakan pinggul, pinggang, dan dada.

Genre musik latin berasal dari komunitas Amerika Latin atau Amerika Tengah dan Selatan pada tahun 1960-an. Genre musik ini juga memiliki cakupan lagu yang sangat beragam.

Meski secara umum, musik latin memiliki nuansa yang gembira dan meriah karena banyak dipengaruhi oleh lagu pop, jazz, RnB, dan musik rakyat Latin. Musik latin menggunakan instrumen utama berupa gitar dan alat petik lainnya serta piano, trompet, dan bass.

Tentu kamu sudah tidak asing dengan genre musik KPop. KPop atau Korean Pop adalah genre musik pop yang berasal dari Korea Selatan. Kini, Korea Selatan menjelma menjadi salah satu pesaing Amerika sebagai kiblat budaya dunia, termasuk di dunia musik. Musik KPop cenderung menggunakan banyak instrumen, vokal dengan nada tinggi, dan dilengkapi dengan tarian.

Indie sebenarnya adalah istilah yang merujuk pada musisi yang melakukan proses produksi sampai distribusi lagunya secara mandiri atau tanpa label yang menaunginya. Ada musisi indie yang mengomersialisasi lagunya, ada juga yang tidak.

Karakteristik yang paling menonjol dari musisi indie adalah kebebasan dan kreativitas tanpa batas dalam memproduksi sampai mendistribusikan lagu. Sebab biasanya musisi yang terikat label konvensional akan mendapatkan intervensi dari perusahaan tersebut.

Namun, makna indie makin ke sini banyak mengalami disrupsi karena beragam kemudahan teknologi. Misalnya, ada musisi yang dalam proses produksi lagu memang dilakukan secara independen, tapi mereka menggunakan label untuk mendistribusikan lagunya. Begitu juga sebaliknya.

Banyak pula musisi indie yang akhirnya mendirikan perusahaan label musik sendiri. Ada juga musisi yang mendirikan label musik sendiri dan juga menaungi beberapa musisi kecil lainnya.

Selain itu, makna indie juga berubah menjadi sebuah genre musik yang senimannya memiliki kreativitas tidak terbatas dan bisa lebih ekspresif. Hasilnya adalah lagu-lagu yang terkadang 'berbeda' dari lagu-lagu pop. Namun, tidak sedikit juga musisi indie yang membuat lagu bergenre pop agar lebih mudah diterima masyarakat.

Terdapat macam-macam genre musik yang populer di Indonesia, salah satunya adalah dangdut. Khas dengan permainan gendang atau tabla, musik dangdut terpengaruh oleh musik India klasik dan Bollywood.

Menariknya, istilah dangdut merupakan onomatope dari bunyi dang dan ndut yang dihasilkan gendang atau tabla. Adapun keberadaan musik dangdut dipelopori oleh Rhoma Irama alias Raja Dangdut Indonesia di tahun 1960-an. Selanjutnya, genre musik ini mulai dikenal luas di tahun 1970-an dan menjadi primadona di tahun 1980-an.

Techno merupakan genre musik dengan aliran bertema futuristik. Genre musik ini biasanya dimainkan oleh DJ (Disk Jockey) di klub-klub malam. Karena bertema futuristik, musik techno menggunakan alat-alat digital untuk memainkannya. Sebab itu, DJ memutar lagu bergenre techno dengan alat DJ maker untuk me-remix musik.

Nah, itu dia 25 macam-macam genre musik yang bikin hidup semakin berwarna. Mana genre musik favoritmu, Sob?