Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cafe dengan interior modern (unsplash.com/daan evers)
ilustrasi cafe dengan interior modern (unsplash.com/daan evers)

Mewujudkan ruang impian bukan sekadar soal furnitur mahal atau gaya desain yang sedang tren. Baik untuk hunian maupun ruang komersial seperti hotel, restoran, dan rumah sakit, desain interior yang baik harus mampu menggabungkan fungsi optimal dengan estetika yang kuat. Pada proyek komersial, kenyamanan, efisiensi, dan daya tahan menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan furnitur dan penataan ruang.

Selain desain, kekuatan material dan teknik pengerjaan turut menentukan keberhasilan proyek. Furnitur komersial harus tahan lama, mudah dirawat, dan memenuhi standar keamanan. Hal ini mendorong kebutuhan akan kontraktor interior yang tidak hanya handal secara teknis, tetapi juga memahami regulasi industri dan mampu menjadi konsultan serta eksekutor desain yang profesional.

1. Mengutamakan pengalaman pengguna

Ilustrasi lobi hotel (Pexels/Quark Studio)

Menurut Andreas Surya, Direktur Piguno Furniture, tren desain saat ini mengutamakan pengalaman pengguna. Di hotel, misalnya, lobi yang dirancang dengan baik bisa membentuk kesan pertama yang menentukan. Sementara di rumah sakit, ruang tunggu dan kamar pasien harus nyaman, bersih, dan aman. Dalam konteks ini, desain interior berfungsi lebih dari sekadar mempercantik ruang, tapi juga menjadi bagian penting dari strategi pelayanan.

Ia juga mengatakan bahwa fungsionalitas pun menjadi kunci dalam desain komersial. Furnitur seperti meja resepsionis, rak penyimpanan tersembunyi, atau lounge multifungsi harus dirancang untuk mendukung aktivitas dan identitas bisnis. Tak heran jika pemilik usaha kini lebih selektif memilih partner interior yang mampu memahami visi dan kebutuhan ruang mereka secara menyeluruh.

2. Standar kebersihan dan ergonomi menjadi fokus utama

Proses produksi dan instalasi Piguno Furniture (Dok.Piguno Furniture)

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya desain interior yang berpadu antara keindahan dan fungsi, banyak pelaku industri mulai berinovasi. Salah satunya adalah Piguno Furniture.

"Kami tidak hanya menyuplai furnitur, tapi juga menjadi partner strategis dalam proyek interior komersial maupun hunian premium,” kata Andreas Surya, Direktur Piguno Furniture dalam siaran persnya.

Piguno telah menggarap berbagai proyek mulai dari hotel bintang empat seperti Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta, hingga resort tropikal Wyndham Taman Sari Jivva di Bali. Tak hanya itu, Piguno juga dipercaya menangani proyek interior untuk rumah sakit, seperti Rumah Sakit Indriati Solo, di mana standar kebersihan dan ergonomi menjadi fokus utama.

“Selama lebih dari dua dekade, Piguno telah menjadi pilihan utama dalam proyek interior komersial,” tambahnya.

3. Mewujudkan desain interior yang berkelas, fungsional, dan berkelanjutan

Beberapa hasil pengerjaan Piguno Furniture (Dok.Piguno Furniture)

Piguno menjalankan proses kerja terintegrasi dari desain, pemilihan material, produksi, hingga quality control. Dengan fasilitas produksi besar dan kapasitas hingga 10 kontainer 40HC per bulan, mereka menangani proyek dalam skala besar. Dalam operasionalnya, digunakan kayu bersertifikat FSC dan SVLK serta standar BSCI sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan dan etika kerja.

Bukan hanya sebagai produsen, Piguno juga aktif berkolaborasi dengan arsitek, desainer interior, dan kontraktor di seluruh Indonesia. Sebagai anggota Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Piguno turut ambil bagian dalam membangun standar profesional di industri ini.

“Piguno bukan sekadar produsen furnitur, Piguno adalah mitra strategis dalam mewujudkan desain interior yang berkelas, fungsional, dan berkelanjutan,” tutupnya.

Editorial Team