Semakin dewasanya seseorang, maka semakin matang dia dalam bepikir dan melakukan suatu tindakan, termasuk dalam memilih pasangan hidup. Nah, hal tersebut juga berlaku untuk pria dewasa yang ingin mencari calon istri untuk pasangan masa depannya.
Pria dewasa tidak lagi menjadikan fisik sebagai hal yang pertama dan utama. Namun ada berbagai pertimbangan lainnya dalam memilih pasangan hidup, yaitu lima pertimbangan ini. Yuk, dicek biar makin paham!
Pria yang sudah dewasa tentunya sudah berada di usia yang matang dan tidak lagi muda, sehingga pertimbangan pertama mencari pasangan hidup baginya adalah seorang perempuan yang juga ingin menjalin hubungan serius seperti dirinya. Dia ingin sejak awal menjalin hubungan sudah ada komitmen untuk membawa hubungan asmara ke jenjang yang lebih tinggi di masa depan.
Karena itu di awal perkenalan pertamanya dengan perempuan, dia akan mengutarakan keinginannya tersebut. Dia tidak ingin hanya sekadar pacaran saja atau bermain-main dalam hubungan asmara. Jika sang perempuan keberatan maka dia tidak akan memaksanya, justru dia yang akan mundur. Karena pria dewasa paham bahwa tidak semua perempuan mau langsung serius dalam menjalin hubungan.
Selain serius, pria dewasa juga menginginkan pasangan yang memiliki visi dan misi yang tak jauh beda dengannya dalam membangun kehidupan masa depan bersama. Karena kemiripan visi dan misi baginya akan memberikan pengaruh baik pada kehidupan yang akan di jalani ke depannya.
Seperti bisa saling menyemangati satu sama lain saat sama-sama berjuang mewujudkan masa depan bersama. Atau jauh dari pertengkaran karena adanya kesamaan pandangan dalam merencanakan masa depan. Pria dewasa menghindari perempuan yang memiliki pandangan berbeda mengenai harapan di masa depan dengan dirinya karena takut tidak sejalan saat menjalani hubungan asmara.
Untuk pria dewasa, bekal penting dalam berumah tangga adalah memiliki perempuan yang dewasa secara emosional. Karena perempuan seperti itu dapat mengendalikan emosinya dengan baik sehingga dapat bersikap tenang, bisa menjadi sandaran saat dia butuh teman berbagi cerita dan pandai menempatkan diri dalam berbagai macam situasi yang tak terduga.
Karena pria dewasa biasanya sudah memiliki karier yang baik. Maka tentunya jaringan relasi yang dimilikinya cukup luas dan sering berada dan berada lingkungan pergaulan yang beraneka ragam. Sehingga dia berharap pasangan yang mendampingi dirinya tidak mudah curiga, cemburu atau salah paham saat dia sering melakukan perjalanan dinas atau sedang menjalani bisnis dengan lawan jenis lain.
Pria dewasa juga menginginkan perempuan yang bisa mengimbangi dirinya, bukan kesamaan dalam hal jabatan atau pendapatan secara finansial. Namun lebih ke arah mengerti dirinya. Karena, karier pria yang sudah dewasa biasanya berada di jam terbang yang tinggi, maka tingkat kesibukannya juga pasti akan padat. Dia tidak memiliki banyak waktu luang untuk sering bersama menemani pasangannya.
Nah, perempuan yang menjadi pendamping hidupnya harus bisa memahami kesibukannya tersebut agar tidak menjadi masalah untuk hubungan asmara ke depannya. Perempuan yang pengertian dan tahu bahwa kesibukannya adalah untuk kesejahteraan finansial masa depan bersama merupakan harapan pria dewasa saat memilih pendamping hidupnya.
Pria dewasa mempertimbangkan pendamping hidup yang bisa menjalin hubungan yang baik dengan keluarganya, terutama orangtuanya. Karena sebagai pria, tentu calon istrinya nanti akan ikut bersamanya saat membina rumah tangga. Dan, sebelum pindah ke rumah baru biasanya akan tinggal bersama dulu dengan keluarganya. Atau dia ingin menjaga orangtuanya sehingga ikut tinggal bersama dengannya saat sudah menikah.
Sehingga, dia menghindari terjadinya percekcokan antara istrinya dengan orangtuanya. Dia ingin orangtuanya merasa cocok dengan pasangannya. Kebahagiaan orangtua bagi pria dewasa yang mencintai keluarganya adalah hal yang penting. Maka dia tak segan meminta masukan dan pendapat dari orang tuanya saat memperkenalkan perempuan yang akan menjadi calon istrinya kelak.
Itulah lima pertimbangan pria dewasa dalam memilih pasangan hidup. Pria dewasa yang sudah matang tidak lagi ingin berlama-lama menjalin hubungan asmara yang hanya sebatas pacaran saja. Namun juga sudah memikirkan masa depan bersama dalam membina rumah tangga.