Kekayaan Nabi Muhammad: Mulai Berdagang di Umur 12 Tahun 

Nabi Muhammad ternyata pernah jatuh miskin

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk seluruh umat manusia. Beliau adalah seorang pribadi yang berjiwa kaya dan kerap kali memakmurkan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Saat umurnya menginjak 12 tahun, Nabi Muhammad SAW pertama kali belajar berdagang atau berwirausaha. Abu Thalib, sang paman, mengajak Nabi Muhammad SAW berdagang ke Syam dan sejak saat itu Nabi Muhammad SAW mulai menekuni usaha perdagangan.

Karena kemampuan berdagangnya dan juga julukannya sebagai seorang yang terpercaya (Al-Amin), Ia dapat sukses dan memperoleh harta kekayaannya. Berikut ini beberapa fakta terkait kekayaan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Jin Qarin Nabi Muhammad Masuk Islam, Apakah Bisa?

1. Nabi Muhammad memiliki banyak sumber pendapatan

Kekayaan Nabi Muhammad: Mulai Berdagang di Umur 12 Tahun ilustrasi menggembala (pexels.comEkrulila)

Tentu berdagang menjadi salah satu sumber kekayaan Nabi Muhammad SAW. Ia juga pernah menggembala domba milik orang Mekkah dari umurnya yang baru menginjak umur 8 tahun. Salah satu alasan kenapa Nabi Muhammad SAW menggembala adalah untuk meringankan beban keuangan sang paman, yaitu Abu Thalib.

Nabi Muhammad SAW juga memiliki warisan dari kedua orang tuanya. Warisan tersebut diantaranya adalah beberapa harta wakaf, sejumlah tanah, perkebunan, dan berbagai hasil bumi yang beragam.

Khadijah yang merupakan istri dari Nabi Muhammad SAW pun mewarisi hartanya kepada Nabi Muhammad SAW. Warisan yang diberikan sang istri berupa rumah yang terletak di Mekkah, tepatnya di antara Safa dan Marwa.

Selain itu, beberapa sumber pendapatan Nabi Muhammad di antaranya adalah dari harta bergerak dan harta rampasan perang hingga tanah, harta kekayaan orang-orang kafir yang dikuasai oleh kaum Muslimin tanpa melewati peperangan, hadiah dari pengusaha serta para sahabat, dan lain-lain.

Baca Juga: Jin Qarin Nabi Muhammad Masuk Islam, Apakah Bisa?

2. Kekayaan Nabi Muhammad SAW saat menjadi pedagang tidaklah kecil

Kekayaan Nabi Muhammad: Mulai Berdagang di Umur 12 Tahun Ilustrasi berdagang (unsplash.com/Alex Hudson)

Neraca dagang Nabi Muhammad SAW adalah berupa 1.216,343 gram emas atas usaha, 1.251,601 gram emas atas pembiayaan seperti investasi dan sedekah. Selain itu, ada pula 15 bidang tanah dengan harga jual berkisar 25,5 kilogram emas yang diwakafkan.

Angka-angka tersebut bukanlah angka yang kecil. Bisa dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW sukses dalam berdagang. 

3. Mahar Nabi Muhammad SAW ketika menikahi para istrinya

Kekayaan Nabi Muhammad: Mulai Berdagang di Umur 12 Tahun ilustrasi mahar cincin (pexels.com/megapixelstock)

Ketika memutuskan untuk menikahi Khadijah, Nabi Muhammad SAW memberikan mahar berupa 20 ekor unta bakrah yang terbaik dan juga berkualitas. Satu unta ditaksir bisa mencapai Rp50 juta per ekornya, maka jika dijumlahkan, mahar Nabi Muhammad SAW ketika menikahi Khadiijah hampir mencapai Rp1 miliar.

Berdasarkan hal ini pun dapat diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang kaya, bahkan sebelum menikahi Khadijah. Lalu, istri lainnya seperti Siti Aisyah RA pun dipinang oleh Nabi Muhammad SAW dengan mahar berupa uang 500 Dirham atau setara dengan 200 gram emas terbaik saat ini. 

Baca Juga: 6 Peran Nabi Muhammad dalam Kehidupan yang Wajib Jadi Panutan

4. Belajar berdagang dengan sang paman, Abu Thalib

Kekayaan Nabi Muhammad: Mulai Berdagang di Umur 12 Tahun ilustrasi perjalanan dengan unta (pexels.com/Shardar Tarikul Islam)

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang gigih. Di umurnya yang masih muda, ia telah menggembala domba dan juga sudah mulai berjualan. Nabi Muhammad SAW tumbuh di bawah asuhan Abu Thalib dan ia belajar hal tersebut, yaitu perdagangan, dari pamannya.

Abu Thalib pernah mengajaknya berdagang di Syam. Nabi Muhammad SAW pun ingin membantu meringankan beban keuangan sang paman.

5. Nabi Muhammad SAW melakukan perdagangan lintas negara

Kekayaan Nabi Muhammad: Mulai Berdagang di Umur 12 Tahun Ilustrasi perdagangan internasional (freepik.com/tawatchai07)

Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang ahli dalam berdagang dan ia melakukan perdagangan ke lintas negara. Ia berdagang ke negeri Syam yang saat ini telah terbagi menjadi empat negara, yaitu Lebanon, Yordania, Suriah, dan Palestina.

Selain negara-negara tersebut, Nabi Muhammad SAW diketahui telah berdagang sampai ke 17 negara. Ia tentunya juga memiliki reputasi yang baik dalam berdagang.

Baca Juga: Melihat Ayat Al-Qur'an Tentang Maulid Nabi Muhammad dan Manfaatnya

6. Nabi Muhammad SAW pernah jatuh miskin

Kekayaan Nabi Muhammad: Mulai Berdagang di Umur 12 Tahun Ilustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Nabi Muhammad SAW yang kaya juga ternyata pernah jatuh miskin hingga mengalami kelaparan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan, minum, serta pakaian. Nabi Muhammad SAW mengalami kemiskinan saat awal ia memasuki Madinah.

Namun setelahnya, Nabi Muhammad SAW mendapatkan harta rampasan perang sebanyak 50 ribu emas Dinar yang mana satu keping emas dihargai sebesar Rp2 juta, dan Nabi Muhammad SAW mendapatkan sebanyak 20%. Sehingga total adalah sebanyak Rp20 miliar yang didapatkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Itulah beberapa informasi tentang kekayaan Nabi Muhammad. Bisa dibilang Nabi Muhammad mendapatkan kekayaan tersebut dari hasil berdagang. 

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Cynthia Nanda Irawan
  • Wahyu Kurniawan

Berita Terkini Lainnya