Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Pria dengan Provider Mindset, Bukan Sekadar Bergantung!

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Kamu pasti familiar dengan istilah "provider mindset". Istilah ini dapat diartikan sebagai pria yang memiliki pola pikir dan sikap bahwa ia bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan finansial, keamanan, hingga kenyamanan hidup keluarganya, serta secara emosional dan fisik bagi pasangannya. 

Kata 'provider' sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti "pemberi" atau "penyedia". Meskipun mungkin dibingkai dari perspektif finansial yang sepenuhnya berfokus pada hal-hal materi, menjadi penyedia/pemberi nafkah sebenarnya dapat menjadi identitas yang sangat sehat bagi pasangan.

Maka, pria dengan provider mindset dinilai sangat dibutuhkan wanita dalam hubungan jangka panjang seperti pernikahan. Jadi, bukan sekadar memerima atau bergantung dengan pasangannya. Berikut terdapat beberapa tanda pria dengan provider mindset!

1. Pandai memecahkan masalah

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/cottonbro studio)

Tanda pertama pria dengan provider mindset yaitu ia pandai memecahkan masalah. Tidak hanya baik untuk mengatasi konflik dalam hubungan, tetapi pasangan maupun keluarga akan merasa rasa aman dan terlindungi jika seorang pria atau kepala keluarga pandai menemukan solusi. 

Tipe pria ini umumnya senang mengidentifikasi, memperbaiki, dan menyembuhkan masalah untuk menenangkan pasangannya. Pria dengan provider mindset bersedia untuk mengambil tindakan, berkomunikasi secara terbuka, dan memberikan rasa lega secara emosional.

2. Tidak suka mengontrol

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/William Fortunato)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/William Fortunato)

Ketika seorang pria masih dapat mengatasi, mengidentifikasi, dan memecahkan masalah melalui sumbernya, mereka termasuk pria dengan provider mindset. Namun, jika suka menjelek-jelekkan orang lain, mengisolasi diri saat menghadapi konflik, iri, dan berpendapat yang keras kepala, ini ciri pria yang suka mengontrol.

Pria dengan provider mindset cukup cerdas secara emosional untuk mengekspresikan emosi dan menyediakan ruang aman bagi pasangan untuk mendengarkan. Jadi, tidak ada ruang untuk dendam atau kekesalan yang berkepanjangan.

3. Cerdas secara emosional dan stabil

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Ron Lach)

Saat pria dengan provider mindset menyelesaikan pekerjaannya, mereka belum tentu mengalami perubahan suasana hati dan ketidakstabilan. Saat pulang, pasti akan merasa kelelahan seperti pekerja pada umumnya, tetapi tidak terkuras secara emosional, hingga tidak punya apa-apa lagi yang bisa ditawarkan kepada pasangan dan keluarga.

Artinya, pria dengan provider mindset memiliki kecerdasan emosional dan stabilitas, sehingga mereka dapat mengatur emosinya dengan baik. Ketidakstabilan emosional merupakan kunci terjadinya hubungan toxic, rasa tidak aman, dan seringkali memicu kurangnya empati, kecenderungan narsistik, kebencian, hingga komunikasi yang tidak produktif.

4. Dapat diandalkan dan konsisten

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pria dengan provider mindset akan muncul tepat pada waktunya dan menepati janjinya. Ini merupakan tindak lanjutnya yang konsisten, misalnya pesan teks di pagi hari saat dia pergi, serta gerakan-gerakan kecil yang mengingatkan bahwa dia selalu hadir dan dapat diandalkan.

Kepercayaan dibangun dalam momen-momen yang sangat kecil, seperti mengirim pesan teks tersebut, atau mengingat tanggal penting. Ketika pria dengan provider mindset menunjukkan tingkat keandalan itu, pasangan merasa aman berbagi kelemahan tanpa takut dikhianati.

5. Menunjukkan empati terhadap orang lain

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Kampus Production)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/Kampus Production)

Mudah untuk bersikap manis kepada seseorang yang sedang dikencani. Tetapi perhatikan bagaimana seorang pria memperlakukan orang di luar hubungan. Apakah ia sabar menghadapi pelayanan yang kurang memuaskan di sebuah restoran? Apakah ia menunjukkan kebaikan kepada temannya yang sedang mengalami masa sulit?

Empati mencerminkan kapasitas seseorang untuk benar-benar terhubung, dan koneksi merupakan landasan ikatan yang bermakna. Ketika orang memupuk empati, mereka juga menjadi lebih hadir dan penuh pengertian. Itulah ciri pria yang siap memberi, bukan menerima.

6. Mendorong pertumbuhan bersama

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/RDNE Stock project)

Hubungan akan berkembang apabila kedua pasangan saling mendukung tujuan dan impian masing-masing. Pria dengan provider mindset akan merayakan kemenangan pasangannya dan membantu mengatasi kekalahan, tanpa pernah merasa terancam oleh keberhasilan pasangan.

Misalnya, pria dengan provider mindset akan mendukung keberhasilan dengan menciptakan lingkungan yang memungkinkan pasangannya untuk fokus dalam mengerjakan pekerjaannya. Ia tidak menghindar, melainkan memberi semangat. 

7. Berinvestasi pada masa depan hubungan

Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi pria dengan provider mindset (pexels.com/cottonbro studio)

Seorang yang hanya bergantung pada orang lain akan cenderung lebih mementingkan kepuasannya sendiri. Sementara pria dengan provider mindset akan berinvestasi untuk masa depan. Misalnya, menetapkan tujuan keuangan, hingga mendiskusikan impian pribadinya.

Ia peduli dengan stabilitas keuangan dan sering membuat rencana ke depan, tanpa membuat pasangan merasa tertekan. Pria dengan provider mindset juga mendorong perawatan diri dan pekembangan diri, karena memahami bahwa pasangan yang seimbang akan menghasilkan hubungan yang lebih sehat.

Menjadi pria dengan provider mindset bukan sekadar tentang kemampuan finansial, tetapi soal tanggung jawab, kepedulian, dan komitmen untuk memberi rasa aman secara lahir dan batin. Ia tidak hanya hadir untuk menerima kenyamanan, tetapi aktif menciptakan keseimbangan dalam hubungan. Jadi, apakah kamu termasuk pria provider mindset?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us