5 Tips agar Pria Gak Minder Bekerja di Lingkungan Mayoritas Perempuan

- Fokus pada kemampuan diri sendiri, kenali kelebihan dan keterampilan yang bisa kamu tonjolkan di tempat kerja.
- Patahkan stereotip gender di tempat kerja dengan menunjukkan bahwa setiap orang punya peluang yang sama.
- Tingkatkan kecerdasan emosional, ambil pelajaran dari rekan kerja perempuan, dan jadikan perbedaan sebagai kekuatan agar makin kompak.
Bagi pria, bekerja di bidang yang didominasi oleh perempuan terkadang memberi tantangan. Penyebabnya bisa karena berbagai faktor. Mulai dari stereotip, kemampuan adaptasi, hingga meragukan diri sendiri.
Dalam dunia kerja, profesionalisme tidak dilihat dari gender. Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menunjukkan keterampilannya. Alih-alih merasa minder atau kurang nyaman, kamu bisa menjadikan itu sebagai proses adaptasi yang bisa membuatmu berkembang. Berikut ini lima tips yang bisa kamu ikuti agar gak minder jika bekerja di bidang yang didominasi oleh perempuan.
1. Fokus pada kemampuan diri sendiri

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah fokus pada kemampuan dirimu. Kenali apa saja kelebihan, keterampilan, dan keunikan kamu. Ini adalah salah satu solusi untuk mengatasi rasa minder di tempat kerja.
Setelah mengenal diri sendiri, fokuslah untuk meningkatkan kemampuan yang nantinya bisa membuat kamu menonjol. Tonjolkan kelebihan dan kualitas yang bisa kamu kontribusikan. Cara ini ampuh untuk mengalihkan fokus kamu dari pemikiran yang tertuju pada perbedaan gender di tempat kerja.
2. Patahkan stereotip mengenai gender di tempat kerja

Tak bisa dimungkiri bahwa terkadang ada stereotip yang berkembang tentang pekerjaan di masyarakat. Beberapa orang menganggap bahwa suatu bidang atau industri hanya cocok diisi oleh satu gender tertentu saja. Misalnya, pemikiran tentang industri kecantikan yang hanya cocok bagi perempuan.
Stereotip ini yang kemudian dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman, minder, hingga terintimidasi. Di sinilah tantangan bagi kamu untuk mematahkan pandangan tersebut. Tunjukkan bahwa setiap orang dapat berkontribusi dan punya peluang yang sama, terlepas apapun gendernya. Jika kamu berhasil menunjukkan kinerja dan kualitasmu, maka kamu berhasil mematahkan stereotip yang keliru tersebut. Kamu pun dapat semakin percaya diri dan tidak insecure lagi.
3. Tingkatkan kecerdasan emosional agar semakin bijak

Selain soft skill dan hard skill, seseorang juga perlu mempunyai kecerdasan emosional. Hal tersebut adalah bekal penting untuk dimiliki apalagi bagi seorang pekerja. Kecerdasan emosional bisa melatih empati, mengendalikan diri, dan mendorong sikap yang lebih bijak.
Kecerdasan emosional ini bisa membantumu lebih terhubung dengan rekan kerja, serta membuatmu nyaman dengan peran yang kamu jalankan. Semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin berkurang rasa insecure dirimu. Kamu pun dapat lebih percaya diri dan dihargai oleh sesama rekan kerja.
4. Ambil pelajaran dari rekan kerja

Daripada merasa minder dan terintimidasi, akan jauh lebih baik jika kamu menyikapinya dengan pemikiran positif. Jadikan ini sebagai kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu. Kamu bisa belajar dari rekan kerja perempuan yang punya pengalaman lebih banyak.
Jika kamu baru di industri tersebut, jangan malu dan ragu untuk menambah ilmu agar semakin terampil. Amati cara mereka bekerja, berkomunikasi, hingga menyelesaikan masalah. Belajar dari perempuan sama sekali gak mengurangi maskulinitas pria, kok. Saat kamu makin ahli di bidangmu, maka kamu pun akan jadi lebih percaya diri dan tidak minder lagi.
5. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan agar makin kompak

Jadi minoritas di tempat kerja memang menantang. Meski awalnya terasa sedikt kurang nyaman, namun lama-lama kamu akan terbiasa. Ketimbang merasa insecure atau tersaingi, jadikanlah perbedaan tersebut sebagai kekuatan
Bekerja di bidang yang mayoritas perempuan akan memberimu perspektif baru dalam hidup. Jika kalian saling merangkul, maka pekerjaan pun terasa lebih ringan saat dikerjakan. Salah satu keberhasilan dari pekerjaan adalah memiliki rekan kerja yang kompak dan saling mendukung.
Memutuskan berkarier di bidang yang didominasi perempuan tidak seharusnya membuat pria jadi minder. Justru, kamu bisa menonjolkan kemampuan dan kualitas dirimu, lho. Dengan kerja sama yang baik, kamu dan rekan kerja dapat menciptakan tim yang kompak dan suportif.