Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyeimbangkan Karier, Asmara, dan Kehidupan Pribadi buat Pria

ilustrasi pria memakai kemeja putih
ilustrasi pria memakai kemeja putih (pexels.com/Rajeev Singh)
Intinya sih...
  • Buat batasan di tempat kerja untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
  • Quality time dengan pasangan agar hubungan langgeng, prioritaskan kualitas daripada kuantitas
  • Prioritaskan waktu untuk diri sendiri, manfaatkan me time untuk memulihkan energi dan kembali ke diri sendiri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pria seringkali dituntut unutuk menjalankan beberapa peran sekaligus. Peran tersebut berasal dari pekerjaan, hubungan asmara, hingga tuntutan dari diri sendiri. Terkadang, pria harus menjadi pekerja profesional, pasangan yang suportif, teman yang bisa diandalkan, hingga pahlawan untuk dirinya sendiri.

Jika tidak dijalani dengan baik, maka semua tekanan tersebut dapat menyebabkan kelelahan. Kamu jadi tidak bisa menyeimbangkan semuanya, mulai dari pekerjaan, asmara, hingga kehidupan personal. Untuk mengatasinya, gak hanya butuh manajemen waktu, lho. Tetapi, kamu juga harus bisa membuat keputusan dan menentukan prioritas. Nah, berikut ini lima tips untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan, asmara, dan kehidupan pribadi.

1. Buat batasan di tempat kerja

ilustrasi orang di depan komputer
ilustrasi orang di depan komputer (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Salah satu tantangan yang perlu ditaklukkan adalah memberi batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jangan biarkan pekerjaan mempengaruhi dan mengganggu kehidupan kamu. Solusinya adalah dengan menetapkan batasan dan mematuhinya.

Kamu bisa memulainya dari jam kerja. Setelah jam kerja selesai, maka tinggalkan semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hindari mengerjakan pekerjaan di luar jam kerja. Hal itu hanya akan mengganggu rutinitas dan pola hidup kamu. Tunjukkan batasan ini ke rekan kerja agar mereka mengetahui dan menghargai keputusanmu.

2. Quality time dengan pasangan agar hubungan langgeng

ilustrasi pria dan wanita
ilustrasi pria dan wanita (pexels.com/Mikhail Nilov)

Meski sering diabaikan, namun meluangkan waktu untuk pasangan sangatlah penting. Hubungan gak akan berkembang jika gak ada interaksi antara keduanya. Interaksi seperti pertemuan bisa semakin mempererat hubungan kalian.

Jangan menunggu waktu kosong. Namun, luangkanlah waktu untuk membuat jadwal bertemu. Utamakan kualitas daripada kuantitas. Kalian gak harus sering ketemu jika sama-sama sibuk. Namun, manfaatkan setiap momen saat mendapat kesempatan bertemu. Jadwalkan untuk bertemu, misalnya sekali seminggu. Jika LDR, maka kamu bisa rutin berkomunikasi atau mengambil cuti untuk sesekali bertemu.

3. Prioritaskan waktu untuk diri sendiri

ilustrasi pria duduk di sofa
ilustrasi pria duduk di sofa (pexels.com/WoodysMedia)

Selain dedikasi untuk pekerjaan dan pasangan, kamu juga perlu memikirkan diri sendiri. Sama seperti ke pasangan, buatlah jadwal khusus untuk me time. Jangan pelit meluangkan waktu untuk diri sendiri. Sebab, dirimu juga butuh perhatian dan hal ini bagus untuk kesehatan fisik maupun mental.

Me time ini dapat jadi momen untuk memulihkan energi. Kamu bisa menekuni hobi, mencoba hal baru, atau sekadar istirahat dan tidak melakukan apapun. Cara ini bisa jadi kesempatan untuk kembali ke diri sendiri setelah disibukkan rutinitas dan tuntutan pekerjaan.

4. Jangan ragu berkata "tidak" untuk hal yang gak sejalan dengan prinsipmu

ilustrasi pria menelepon di depan laptop (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi pria menelepon di depan laptop (unsplash.com/Austin Distel)

Pria juga banyak yang menjadi people pleaser. Tak sedikit pria mengorbankan dirinya sendiri hanya demi orang lain. Biasanya hal ini terjadi dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Contohnya, mengambil terlalu banyak pekerjaan atau memenuhi ego orang-orang terdekat.

Belajarlah tegas untuk mengatakan "tidak". Kamu bisa mengambil sikap ini saat merasa hal itu tidak sejalan dengan prinsip atau akan membuatmu kewalahan. Berkata "tidak" bukan berarti egois. Namun, kamu juga perlu memprioritaskan dirimu sehingga dihargai oleh orang lain.

5. Manfaatkan teknologi untuk mengatur jadwal

ilustrasi orang terlambat (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang terlambat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk menjaga keseimbangan antara karier, asmara, maupun kehidupan personal, kamu butuh manajemen waktu yang baik. Di zaman sekarang, ada banyak cara untuk mengatur pengelolaan waktu. Manfaatkan teknologi dan perangkat elektronik untuk mengatur jadwal agar gak kewalahan.

Kamu dapat menggunakan aplikasi pengatur jadwal yang mempunyai pengingat. Masukkan di sana jadwal, janji, atau hal-hal yang harus kamu lakukan, termasuk waktu untuk diri sendiri. Cara ini memastikan tidak ada jadwal yang terlewat sehingga semua pekerjaan maupun urusan dapat terlaksana dengan baik.

Akibat padatnya jadwal dan kesibukan, terkadang sulit untuk menyeimbangkan karier, asmara, dan kehidupan pribadi. Namun, mulai sekarang gak perlu khawatir. Kamu bisa menerapkan kelima hal di atas untuk mendapat keseimbangan hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us