Tren Anak Muda Cinta Audio Berkualitas, Padi Reborn Ikut Rayakan

09 Nov 2025, 00:58 WIB

Tahun ini, JIAVS menempati tiga lantai utama di Fairmont Jakarta yaitu lantai 3, 16, dan 17 dengan 40 exhibitor dan 55 ruang pameran, menampilkan ratusan produk audio-video terbaik dunia, mulai dari perangkat analog klasik hingga inovasi digital mutakhir. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

Anak muda semakin peduli pada kualitas suara dan menganggap musik sebagai gaya hidup, terbukti dari antusiasme mereka dalam pemutaran perdana single terbaru Padi Reborn di JIAVS 2025.
Pameran audio-video JIAVS 2025 menampilkan ratusan perangkat audio dari brand global dan lokal, serta menghadirkan aktivitas seru seperti talkshow, podcast, kontes portable audio, dan kompetisi car audio.
Kehadiran Padi Reborn di JIAVS 2025 menjadi simbol bahwa musik berkualitas dan pengalaman mendengar sejati kini kembali jadi gaya hidup anak muda di era digital.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musik kini bukan sekadar hiburan. Bagi banyak anak muda, musik merupakan gaya hidup, dan kualitas suara jadi bagian penting dari pengalaman itu. Semangat inilah yang terasa di Jakarta International Audio Video Show (JIAVS) 2025), pameran audio-video paling bergengsi di Indonesia.

Gelaran yang berlangsung di Fairmont Jakarta ini jadi sorotan bukan hanya karena teknologi canggihnya, tapi juga karena momen spesial: pemutaran perdana single terbaru Padi Reborn berjudul “Ego”.

Lagu dari album “Dua Delapan” itu diputar pertama kali di ruang audio high-end JIAVS dan disambut antusias ratusan pengunjung muda. Mereka menikmati kualitas suara yang jernih, detail, dan menyentuh emosi, pengalaman yang jarang ditemukan di platform streaming biasa.

1. Piyu senang lagu baru Padi Reborn dapat tempat di ajang pencinta audio

Ketua Panitia JIAVS 2025, Herman Chandra (kiri) dan Gitaris Padi Reborn, Piyu (kanan). Pembukaan Jakarta International Audio Video Show 2025 juga jadi momen bersejarah saat band papan atas Indonesia, Padi Reborn turut hadir dan memperdengarkan untuk pertama kalinya single terbaru mereka berjudul “Ego”. (Dok. Istimewa)

Gitaris Padi Reborn, Piyu, mengaku bangga lagu barunya mendapat tempat di ajang pencinta audio sejati.

“Pameran seperti ini mengingatkan kita bahwa musik seharusnya dinikmati dengan kualitas terbaik. Dunia audio bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang menghargai karya dan emosi di balik setiap nada,” ujarnya.

Tema pameran, “What is The Future of Sound, Analog or Digital?”, juga terasa relevan bagi generasi muda yang kini kian peduli pada kualitas suara. Mereka tak lagi sekadar mendengar, tapi ingin merasakan musik dengan sepenuh pancaindra.

2. Menjembatani generasi muda audiophile dengan pengalaman mendengar yang imersif

Menurut Ketua Panitia JIAVS 2025, Herman Chandra, perubahan format pameran menjadi ajang internasional mencerminkan semangat baru.

“Kami ingin menjembatani generasi muda audiophile dengan pengalaman mendengar yang imersif,” katanya.

Pameran ini menghadirkan 40 exhibitor dan 55 ruang pameran, menampilkan ratusan perangkat audio dari brand global seperti Sennheiser, JBL, Audio Technica, hingga produk lokal seperti SB Acoustics dan Traumakustik. Semua dirancang untuk memanjakan telinga dan rasa ingin tahu generasi digital.

3. Tempat bereksperimen, menguji selera, dan memahami bahwa musik berkualitas

Bagi anak muda, ajang ini bukan sekadar pameran teknologi. Ini tempat bereksperimen, menguji selera, dan memahami bahwa musik berkualitas bisa menjadi bentuk ekspresi diri. Di era di mana semua serba cepat dan digital, mereka menemukan kembali makna mendengarkan dengan hati.

Ajang ini juga menghadirkan aktivitas seru seperti talkshow, podcast, kontes portable audio, dan kompetisi car audio. Semua menjadi ruang kreatif bagi anak muda untuk mengekspresikan kecintaan mereka pada musik.

Di tengah hiruk pikuk tren digital, kehadiran Padi Reborn di JIAVS 2025 seakan menjadi jembatan antara nostalgia dan masa depan.

Lagu “Ego” pun tak sekadar diputar, tapi dirasakan sebagai simbol musik berkualitas dan pengalaman mendengar sejati kini kembali jadi gaya hidup anak muda.