Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membersihkan Tindikan Telinga untuk Mencegah Infeksi

Ilustrasi pria dengan tindikan telinga (pexels.com/behrouz sasani)
Ilustrasi pria dengan tindikan telinga (pexels.com/behrouz sasani)

Sebagai bentuk dari perkembangan gaya di era modern, tindik atau piercing pada bagian tubuh telah menjadi bagian dari gaya hidup. Tindakan tindik akan menghasilkan lubang kecil dengan tujuan estetika seperti pemasangan perhiasan. Salah satunya yaitu tindik telinga yang sangat lumrah digunakan para pria. 

Tindik telinga banyak jenisnya, yang digolongkan berdasarkan lokasi tindikan. Termasuk diantaranya yang paling populer; tindik cuping telinga (lobe piercing), tindik di lipatan telinga (helix piercing), dan tindik di bagian depan telinga (tragus piercing).

Di samping estetikanya, tindik telinga secara umum dapat menyebabkan infeksi. Maka, fokus merawat telinga dan kebersihan perhiasan yang digunakan sangat penting. Simak artikel ini untuk memahami cara merawat telinga yang dintindik untuk mencegah infeksi!

1. Pastikan tangan bersih sebelum menyentuh telinga

Ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Ron Lach)

Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh telinga atau perhiasan. Tangan kotor membawa bakteri dan kuman menyebabkan infeksi. Hindari menyentuh area tersebut sebisa mungkin, seperti saat sedang mengganti pakaian, memakai kacamata, menggunakan telepon, atau menata rambut. 

Jangan menyentuh atau mengorek tindikan maupun perhiasannya. Hindari juga memutar atau menggeser perhiasan di telinga, karena dapat mengiritasi area telinga. Selain itu, bersihkan area tindikan setiap kali melepas-pakai perhiasan.

Bakteri dapat dengan cepat menempel pada perhiasan ketika terkena udara atau meletakkannya di permukaan seperti meja. Memperhatikan penyimpanan perhiasan juga penting untuk menjaga kebersihannya setiap saat. 

2. Bersihkan dengan larutan garam

Ilustrasi garam (pexels.com/Tara Winstead)
Ilustrasi garam (pexels.com/Tara Winstead)

Bersihkan dengan kapas atau cotton bud bersih yang dicelupkan ke dalam larutan garam. Larutan ini dapat dibuat sendiri yaitu dengan mencampurkan satu sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat. Gunakan di sekitar area tindikan 2-3 kali sehari untuk menghilangkan bakteri.

Hindari penggunaan sabun beraroma. Bersihkan kulit di sekitar tindikan dengan sabun antiseptik ringan dan air. Apabila tidak ingin membuat larutan sendiri, larutan khusus juga bisa dibeli di apotek, yang dikenal dengan larutan saline, yang tersedia dalam kemasan.

Jika hanya menggunakan air sabun, pastikan setidaknya sabun tersebut bersifat antimikroba, tanpa pewangi dan pewarna. Setelah itu, jangan mengusap area tindikan, melainkan menepuk-nepuknya saja dengan handuk bersih, tisu, kapas, atau kasa steril. Pastikan mengeringkannya dengan bersih dan jangan ada cairan yang tersisa. 

3. Hindari alkohol atau produk lainnya saat membersihkan area tindikan

Ilustrasi botol produk (pexels.com/Angela Roma)
Ilustrasi botol produk (pexels.com/Angela Roma)

Jangan gunakan hidrogen peroksida atau alkohol pada area telinga dan tindikan. Produk-produk dengan alkohol ini dapat mengiritasi area tersebut. 

Hindari produk rambut atau tubuh masuk ke dalam telinga dan area tindikan. Berhati-hatilah saat menggunakan sampo, sabun, gel, pomade, hairspray, atau produk lain yang dapat mendekati tindikan dan mengiritasi, karena dapat mengakibatkan infeksi. 

Jangan gunakan salep, gel, atau krim antibiotik di daerah tersebut. Produk ini dapat menjebak kotoran dan mencegah udara mencapai area telinga atau tindikan. 

4. Menjalankan gaya hidup bersih secara teratur

Ilustrasi sprei tempat tidur (pexels.com/Castorly Stock)
Ilustrasi sprei tempat tidur (pexels.com/Castorly Stock)

Gaya hidup bersih secara umum juga akan membantu menjaga tindikan telinga tetap bersih. Mandilah secara teratur, dan bersihkan area tindikan.

Selain itu, gantil sprei tempat tidur secara teratur agar tidak berbaring di atas keringat dan kotoran lama. Berbaring di area tindikan terlalu lama dapat menjebak kelembapan atau bakteri di area tersebut, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

Kenakan pakaian yang bersih, nyaman, dan breathable yang melindungi tindikan telinga saat tidur. Usahakan untuk tidak tidur langsung di atas tindikan, apalagi tindikan tersebut baru. 

Untuk tambahan, bersihkan kotoran telinga dengan lembut kapan saja terlihat ada kerak di luar saluran telinga. Selain itu, potong rambut telinga dengan hati-hati apabila terlihat tumbuh melewati saluran telinga.

5. Perhatikan tanda-tanda infeksi dan lakukan tindakan pencegahan

Ilustrasi pria di depan cermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi pria di depan cermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Segera temui dokter jika tindikan telingan mengalami infeksi. Gejala umum dari tindikan yang terinfeksi biasanya meliputi;

  • nyeri atau rasa berdenyut di dalam dan sekitar tindikan
  • pembengkakan
  • kemerahan
  • gatal
  • sensasi terbakar
  • keluarnya cairan abnormal berwarna kekuningan atau keputihan

Cara pencegahan infeksi diantaranya;

  • Jauhkan area tindikan dari cairan tubuh orang lain, seperti air liur dan keringat. Jangan biarkan siapa pun menyentuh tindikan.
  • Jaga kebersihan ponsel, earbud, kacamata, topi, helm, dan apa pun yang bersentuhan dengan tindikan.
  • Hindari menggunakan kosmetik, losion, dan semprotan rambut di dekat area tindikan.
  • Jangan berendam di bak air panas atau berenang di kolam renang atau danau, jika ada indikasi infeksi.
  • Kurangi stres, hindari merokok, penggunaan obat-obatan terlarang, dan alkohol untuk mengurangi risiko infeksi, serta akan mempengaruhi kesehatan tubuh lainnya. 

Nah, itu dia beberapa cara merawat telinga dengan tindikan yang perlu diperhatikan. Menjawa kebersihan telinga dan area tindikan merupakan kunci terhindari dari berbagai infeksi. Semoga artikelnya bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya F. Izetti
EditorAliya F. Izetti
Follow Us