5 Cara Meracik Parfum agar Tahan Lama, Wangi Seharian Bro!

Menjaga aroma parfum agar tetap awet seharian bukan cuma soal menyemprotkan lebih banyak, tapi juga tentang bagaimana parfum diracik dengan benar. Faktor seperti pemilihan bahan, rasio campuran, hingga cara penyimpanan bisa memengaruhi daya tahan wangi parfum. Kalau ingin parfum buatan sendiri bisa bertahan lebih lama, ada beberapa teknik yang wajib kamu coba.
Meracik parfum juga bukan hanya sekadar mencampurkan wewangian, tapi juga memahami elemen-elemen penting yang membentuk aroma yang tahan lama. Dengan teknik yang tepat, parfum bisa menyatu lebih baik dengan kulit dan menghasilkan wangi yang lebih intens. Yuk, simak lima cara efektif untuk meracik parfum yang awet seharian!
1. Gunakan konsentrasi bibit parfum yang tepat

Semakin tinggi konsentrasi bibit parfum, semakin lama wanginya bisa bertahan di kulit. Eau de Parfum (EDP) dan pure parfum memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih tinggi dibanding Eau de Toilette (EDT) atau cologne. Untuk racikan parfum yang tahan lama, pastikan kamu menggunakan bibit parfum berkualitas dengan konsentrasi yang cukup tinggi.
Selain konsentrasi, pemilihan bibit parfum juga penting agar aroma tetap stabil seiring waktu. Bibit parfum berbasis kayu atau amber cenderung lebih tahan lama dibanding aroma buah atau citrus yang lebih cepat menguap. Jadi, pilihlah campuran yang bisa memberikan keseimbangan antara wangi yang menyegarkan dan daya tahan yang maksimal.
2. Tambahkan fiksatif agar aroma lebih awet

Dilansir Alpha Aromatics, fiksatif adalah bahan yang membantu mengunci aroma parfum biar gak cepat menguap. Beberapa contoh fiksatif alami yang sering digunakan adalah resin, musk, atau vanilla, yang berfungsi memperlambat proses penguapan minyak wangi. Dengan menambahkan fiksatif dalam racikan parfum, aroma akan lebih stabil dan bertahan lebih lama di kulit.
Penggunaan fiksatif juga membuat aroma parfum lebih berlapis dan kompleks. Wewangian yang memiliki fiksatif yang baik akan mengalami transisi yang halus dari top notes ke base notes tanpa kehilangan karakter aslinya. Hal tersebut membuat parfum terasa lebih mewah dan gak mudah hilang meskipun sudah dipakai berjam-jam.
3. Perhatikan proporsi alkohol dan air

Alkohol berfungsi sebagai pelarut yang membantu menyebarkan aroma parfum, sedangkan air dapat memberikan kelembutan pada komposisi wewangian. Biasanya, parfum dengan kadar alkohol lebih tinggi akan memiliki aroma yang lebih kuat di awal tetapi cepat memudar. Sebaliknya, campuran yang lebih seimbang antara alkohol dan air akan membuat wangi bertahan lebih lama.
Rasio yang umum digunakan untuk meracik parfum adalah sekitar 70-80 persen alkohol, 15-20% bibit parfum, dan sisanya air atau fiksatif. Jika ingin wangi lebih tahan lama, bisa mengurangi kadar alkohol sedikit dan menambah lebih banyak bibit parfum. Namun, tetap sesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan agar komposisinya tetap harmonis.
4. Gunakan teknik layering agar wangi lebih tahan lama

Layering parfum adalah teknik mengombinasikan beberapa wewangian untuk menciptakan aroma yang unik dan lebih tahan lama. Caranya bisa dimulai dengan memakai body lotion atau oil sebelum menyemprotkan parfum utama. Teknik ini membantu aroma menempel lebih baik di kulit sekaligus menciptakan dimensi wewangian yang lebih kompleks.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba melakukan layering dengan dua aroma parfum. Dilansir Clive Christian, penting untuk menggabungkan dua parfum dengan konsentrasi yang serupa sehingga satu aroma gak akan mengalahkan aroma lainnya. Semprotkan parfum dengan aroma yang lebih ringan terlebih dahulu, lalu tambahkan yang lebih kuat sebagai lapisan atas. Dengan teknik racikan ini, wangi parfum bukan hanya lebih awet, tetapi juga terasa lebih eksklusif dan khas.
5. Simpan di tempat yang sejuk dan tertutup

Penyimpanan parfum memegang peran penting dalam menjaga ketahanannya. Tempat yang terlalu panas atau terkena sinar matahari bisa membuat minyak wangi menguap lebih cepat dan mengubah komposisi aromanya. Oleh karena itu, simpan parfum di tempat sejuk dan kering, seperti dalam lemari atau laci tertutup.
Botol kaca dengan penutup rapat juga sangat disarankan untuk menjaga stabilitas parfum. Jika parfum sering terpapar udara, kemungkinan besar aromanya akan berubah atau melemah lebih cepat. Jadi, pastikan kamu menyimpan parfum dengan baik agar tetap awet dan bisa digunakan dalam waktu yang lama.
Dengan pemahaman teknik meracik parfum yang benar, kamu bisa menjaga aroma wangi tahan lama sepanjang hari. Kunci utamanya adalah memilih bahan berkualitas, mencampur dengan perbandingan yang tepat, serta menyimpannya dengan baik. Jadi, sudah siap meracik parfum favoritmu sendiri, Bro?