Basahi ketiak dengan air hangat sebelum mencukur untuk membuka pori-pori dan melembutkan rambut, serta menjadikan kulit lebih lentur.
Gunakan krim atau gel cukur yang lembut untuk melumasi kulit dan memberikan hidrasi, serta hindari mencukur dalam kondisi kulit kering.
Bilas ketiak dengan air dingin setelah mencukur, jangan menggunakan deodoran atau produk beralkohol, dan melembapkan kulit dengan produk alami untuk menenangkan kulit dan mempercepat proses penyembuhan.
Mencukur bulu ketiak merupakan rutinitas perawatan diri yang kerap kali dilakukan, tapi dapat menyebabkan iritasi bila tak dilakukan dengan benar. Iritasi yang timbul dapat berupa kemerahan, rasa perih, gatal, atau bahkan benjolan kecil yang terasa tak nyaman.
Kulit ketiak termasuk area yang sensitif, jadi membutuhkan perhatian khusus ketika mencukur. Berikut cara efektif untuk menghindari iritasi seusai mencukur bulu ketiak.
Membasahi ketiak dengan menggunakan air hangat bisa berguna untuk membuka pori-pori dan melembutkan rambut. Hal tersebut akan memudahkan proses pencukuran dan mengurangi risiko iritasi yang dikarenakan gesekan.
Selain itu, air hangat bisa menjadikan kulit lebih lentur, jadi pisau dapat meluncur lebih mulus. Diamkan area ketiak dengan menggunakan kain hangat selama beberapa menit sebelum mulai mencukur. Cara ini sangat efektif dalam mencegah rasa perih sesudah cukur.
Memakai krim atau gel cukur bermanfaat untuk membantu melumasi kulit dan menjadikan pisau cukur meluncur lebih halus. Kamu bisa menggunakan produk yang tidak memakai pewangi atau alkohol demi terhindar dari reaksi alergi.
Produk cukur yang tepat dapat berguna untuk memberikan hidrasi pada kulit selama proses mencukur. Hindari untuk mencukur dalam kondisi kulit kering karena dapat menimbulkan luka kecil dan iritasi. Krim cukur yang lembut menjadi pelindung penting untuk kulit sensitif.
Air dingin berguna untuk menutup pori-pori dan meredakan peradangan sesudah mencukur. Bilas ketiak selama beberapa detik agar bisa menenangkan kulit dan menyingkirkan sisa krim cukur.
Hal tersebut juga akan membantu mencegah kotoran masuk ke pori-pori yang terbuka. Sesudah dibilas, keringkan dengan menggunakan handuk bersih dengan perlahan, tak perlu digosok. Cara tersebut bermanfaat untuk membuat kulit tetap tenang dan bebas iritasi.
Sesudah mencukur, kulit ketiak akan cenderung sensitif dan rentan terhadap bahan kimia keras. Memakai deodoran atau produk dengan kandungan alkohol bisa mengakibatkan rasa perih dan kemerahan.
Kamu disarankan untuk menunggu minimal 6–12 jam sebelum menggunakan produk tersebut. Kamu juga bisa memakai deodoran khusus untuk kulit sensitif bila harus digunakan. Hal tersebut bisa membantu melindungi kelembutan dan kesehatan kulit seusai cukur.
Setelah mencukur, kamu bisa memakai pelembap alami seperti gel lidah buaya, minyak kelapa, atau body lotion tanpa kandungan pewangi. Bahan-bahan tersebut bermanfaat untuk menenangkan kulit dan mempercepat proses penyembuhan.
Di samping itu, janganlah menggunakan produk dengan kandungan pewarna atau bahan kimia keras. Pelembap juga berguna untuk melindungi kelembapan alami kulit supaya tak kering atau mengelupas. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan lebih tahan pada iritasi dan infeksi.
Cara di atas bisa menghindarkanmu dari iritasi seusai mencukur bulu ketiak. Kamu pun akan merasa nyaman dan tak perlu takut dengan kemunculan iritasi.