Kenapa Pori-Pori Wajah Bisa Membesar? Ini 5 Penyebab dan Solusinya!

- Produksi minyak berlebih dapat membuat pori-pori wajah terlihat lebih besar, khususnya pada kulit berminyak atau kombinasi. Skincare dengan niacinamide atau asam salisilat dapat membantu mengontrol produksi minyak.
- Penumpukan sel kulit mati yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menyebabkan pori-pori terlihat lebih besar. Eksfoliasi 1-2 kali seminggu dengan produk lembut dan bahan seperti AHA atau BHA dapat membantu membersihkan sel kulit mati.
- Faktor genetik juga dapat mempengaruhi ukuran pori-pori, terutama pada jenis kulit berminyak. Penggunaan produk yang mengecilkan tampilan pori, seperti toner dengan witch hazel atau niacin
Pori-pori wajah yang terlihat besar kerapkali menjadi keluhan banyak orang karena dapat menyebabkan kulit tampak kurang halus dan kusam. Walaupun secara alami setiap orang mempunyai pori-pori, beberapa faktor dapat mengakibatkan ukurannya terlihat lebih besar dari biasanya.
Ukuran pori-pori yang membesar tak hanya berdampak pada penampilan, namun juga dapat memicu masalah kulit lain seperti jerawat dan komedo. Dengan begitu, penting untuk mengerti apa saja penyebab pori-pori membesar berserta solusi yang dapat dilakukan untuk merawatnya.
1. Produksi minyak berlebih

Kulit yang terlalu banyak memproduksi sebum atau minyak alami bisa mengakibatkan pori-pori tampak lebih besar. Minyak yang menumpuk di permukaan kulit dapat menyebabkan penyumbatan pada pori dan memperlebar ukurannya.
Hal tersebut sering terjadi pada orang dengan kulit berminyak atau kombinasi. Pemakaian skincare dengan kandungan niacinamide atau asam salisilat dapat bermanfaat untuk membantu mengontrol produksi minyak. Rutin mencuci wajah dua kali sehari juga penting untuk melindungi kebersihan pori-pori.
2. Penumpukan sel kulit mati

Sel kulit mati yang tak dibersihkan dengan baik bisa mengakibatkan penyumbatan pada pori-pori, sehingga menjadikannya terlihat lebih besar. Proses regenerasi kulit yang lambat bisa memperparah kondisi ini.
Kulit akan menjadi kusam dan kasar, serta pori-pori terlihat menonjol. Kamu bisa melakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu dengan memakai produk yang lembut untuk membersihkan sel kulit mati. Pakailah bahan seperti AHA atau BHA yang optimal dalam meresap ke dalam pori.
3. Faktor genetik

Apabila kamu mempunyai orang tua yang memiliki pori-pori besar, maka kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya. Ukuran pori-pori dapat diturunkan secara genetik, terlebih pada jenis kulit berminyak.
Hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat diubah sepenuhnya, namun dapat dikelola. Kamu bisa memakai produk yang bisa mengecilkan tampilan pori, seperti toner dengan witch hazel atau niacinamide. Rutin merawat kulit tetap penting untuk hasil yang maksimal.
4. Penuaan kulit

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen akan berkurang, jadi kulit bisa kehilangan kekencangan. Hal tersebut menyebabkan pori-pori tampak lebih terbuka dan jelas.
Selain itu, penuaan juga dapat memperlambat proses regenerasi kulit. Kamu bisa memakai produk anti-aging dengan kandungan retinol atau peptida yang berguna untuk membantu menstimulasi kolagen. Di samping itu, kamu juga dapat melindungi kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang kaya antioksidan.
5. Kebiasaan tidak membersihkan wajah

Tidak mencuci wajah dengan teratur dapat menyebabkan penumpukan kotoran, minyak, dan makeup di pori-pori. Ini dapat mengakibatkan pori-pori tersumbat dan terlihat lebih besar. Hal tersebut juga dapat memicu kemunculan jerawat dan komedo. Kamu perlu memastikan selalu membersihkan wajah sebelum tidur, terlebih sesudah melakukan kegiatan di luar. Pakailah pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit untuk hasil terbaik.
Dengan mengetahui penyebab pori-pori membesar, kamu dapat mengambil langkah yang tepat untuk merawat kulit dengan lebih optimal. Perawatan secara rutin dan pemilihan produk yang sesuai bisa bermanfaat untuk membantu mengecilkan tampilan pori-pori dan melindungi kesehatan kulit wajah.