Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Masalah yang Sering Ditemui Pria Saat Merawat Kumis dan Jenggot

ilustrasi kumis dan jenggot (unsplash.com/@kevkeith002)

Memperhatikan penampilan tentunya menjadi hal penting bagi semua orang, tak hanya bagi perempuan saja, melainkan juga pria. Namun, terdapat perbedaan khusus dalam segi merawat penampilan bagi kaum adam, salah satunya berkaitan dengan perawatan kumis dan jenggot.

Meski mungkin sudah menjadi rutinitas umum, namun kenyataannya merawat kumis dan jenggot tidaklah semudah itu. Bahkan para pria dapat menemukan beberapa permasalahan berikut ini dapat merawat area rambut di wajah.

1. Malas bercukur sehingga kumis dan jenggot tampak berantakan

ilustrasi kumis dan jenggot (unsplash.com/@paolobendandi)

Pertumbuhan kumis dan jenggot yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Ada yang mengalami pertumbuhan yang cepat dan lebat, namun juga ada yang justru membutuhkan waktu lama. Bagi para pria yang memiliki pertumbuhan kumis dan jenggot yang cepat, biasanya permasalahannya akan lebih sering terjadi.

Permasalahan ini bisa timbul apabila terbiasa menanamkan kebiasaan malas bercukur. Hal ini akan membuat area bulu di wajah akan berantakan dan tak tertata dengan rapih.

2. Kesalahan dalam memilih krim cukur

ilustrasi krim cukur (unsplash.com/@supply)

Krim cukur memiliki peran yang sangat penting untuk digunakan oleh hampir semua pria. Tanpa krim, maka proses pencukuran akan lebih berisiko sehingga sulit untuk dilakukan dengan baik.

Itulah mengapa setiap pria harus sigap dalam memilih jenis krim yang tepat dan cocok di wajah. Jangan sampai memiliki krim cukur hanya karena harganya yang murah saja, padahal tidak nyaman saat digunakan. Prioritaskan kenyamaan di atas harga yang ditawarkan.

3. Risiko terluka pada saat mencukur

ilustrasi kesalahan mencukur (unsplash.com/@sammywilliams)

Mencukur mungkin menjadi rutinitas para pria apabila pertumbuhan kumis dan jenggotnya sudah mulai panjang. Bagi beberapa pria justru kebisaan mencukur sudah menjadi bagian dari keseharian, sehingga sering dilakukan dengan rutin setiap harinya.

Sayangnya terdapat risiko penting bagi pria untuk dapat memperoleh luka pada saat mencukur. Jika sampai tak hati-hati maka hal ini bisa terjadi secara berulang, sehingga penting bagimu untuk mencukur secara perlahan dan menggunakan krim agar menghindari risiko terluka.

4. Rentan memperoleh kuman di area kumis dan jenggot

ilustrasi kumis dan jenggot (unsplash.com/@shttefan)

Kamu mungkin menganggap bahwa area kumis dan jenggot merupakan spot bersih dari pada area tubuh yang lain. Padahal kenyataannya justru berbanding terbalik, sebab area sekitar wajah sangat mudah mengalami permasalahan seputar kebersihannya.

Tak heran bila area kumis dan jenggot akan lebih rentan menjadi tempat berkumpulnya kuman. Itulah mengapa pada mencuci muka, usahakan dilakukan secara merata. Jika memungkinkan, gunakan pula minyak atau krim khusus untuk menjaga kesehatan dari kumis dan jenggot yang dimiliki.

5. Rasa gatal pada area sekitar kumis dan jenggot

ilustrasi kumis dan jenggot (unsplash.com/@drew_hays)

Layaknya area lain pada bagian tubuh, mengalami rasa gatal merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Biasanya penyebab dari hal ini adalah karena kebersihan yang minim, serta tidak rutin mencukurnya dengan baik.

Tak jarang banyak pria yang berpotensi mengalami iritasi dan rasa gatal pada area kumis atau jenggotnya. Jika sudah demikian, maka diperlukan obat atau salep tertentu yang akan membantu mengurangi iritasi pada area tersebut.

Memang tak mudah untuk merawat area kumis dan jenggot dengan sebaik mungkin. Namun, setidaknya jangan biarkan bulu-bulu halus tersebut tumbuh tanpa tertata dengan rapih agar mamu tetap merasa nyaman dan tidak menimbulkan iritasi. Berhati-hati dalam melakukan perawatannya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us