Perbedaan konsentrasi antara extrait dan EDP
Extrait memiliki konsentrasi tinggi, biasanya antara 20-40 persen, menghasilkan aroma pekat dan kuat.
EDP berkisar antara 15-20 persen, lebih ringan tetapi tetap tahan lama.
Perbedaan ketahanan wangi saat digunakan
Extrait bertahan lebih lama, hingga 8-12 jam, ideal untuk acara besar.
EDP bertahan hanya 4-6 jam di kulit, cocok untuk aktivitas siang dan malam.
Pernahkah merasa bingung saat melihat banyak pilihan parfum di toko, seperti Extrait de Parfum dan Eau de Parfum (EDP). Apakah kamu tahu perbedaan extrait dan EDP? Keduanya mungkin terlihat serupa, tapi ada lima hal yang membuatnya sangat berbeda, lho.
Komposisi bahan, konsentrasi parfum, hingga kesan aroma dapat segera membedakan keduanya saat disemprotkan ke kulit. Nah, dalam artikel ini, kita dapat melihat jelas kedua jenis parfum ini. Disimak, ya.
Salah satu hal yang membedakan Extrait de Parfum dari parfum EDP adalah jumlah minyak esensial yang digunakan. Extrait memiliki konsentrasi tinggi, biasanya antara 20-40 persen, sehingga menghasilkan aroma yang pekat dan kuat. EDP, di sisi lain, berkisar antara 15-20 persen, membuatnya lebih ringan tetapi tetap tahan lama dibandingkan dengan jenis parfum lain seperti Eau de Toilette.
Sedangkan EDP lebih fleksibel dengan bau yang menyebar luas, sehingga mudah diterima orang di sekitar kita tanpa terasa terlalu dominan, aroma ekstrait cenderung lebih halus, melekat erat, dan terasa elegan karena intensitasnya.
Extrait bertahan lebih lama, bahkan hingga 8 hingga 12 jam, karena konsentrasinya yang lebih tinggi. Hal inilah yang membuatnya ideal untuk acara besar di mana kita ingin wangi tetap sama sepanjang acara. Ketahanannya menghilangkan kebutuhan untuk menyemprot ulang, lho.
Sebaliknya, EDP biasanya bertahan hanya 4-6 jam di kulit. EDP lebih singkat tetapi tetap awet untuk aktivitas siang dan malam, itulah sebabnya banyak orang memilihnya sebagai pilihan sehari-hari.
Extrait de Parfum menghasilkan aroma yang lebih dalam, kaya lapisan, dan terasa eksklusif. Saat kita menggunakannya, parfum ini seolah “berbicara pelan”, menciptakan wangi personal yang intim dan gak terlalu mencolok. Nah, nuansa ini cocok untuk kita yang ingin menghadirkan kesan hangat dan penuh karakter.
Sementara itu, EDP memberikan aura yang lebih menyebar dan mudah dikenali orang lain. Aromanya sering dianggap lebih ramah, ringan, dan sesuai untuk berbagai kesempatan. Dengan karakter seperti ini, EDP menjadi pilihan tepat untuk digunakan di lingkungan kerja, kampus, atau situasi sosial lainnya.
Harga Extrait de Parfum biasanya lebih mahal daripada EDP karena kandungan minyak esensial yang lebih tinggi dan kualitas bahan baku yang lebih unggul. Membeli ekstrait, yang mampu memberikan pengalaman aroma premium, dapat dianggap sebagai investasi dalam dunia wewangian, lho.
Di sisi lain, EDP lebih murah dan dapat ditemukan di berbagai lini merek parfum, membuatnya pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin mendapatkan ketahanan aroma tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan. Jadi, sesuaikan dengan budget yang kamu punya, ya.
Lebih baik memakai Extrait de Parfum pada malam hari atau di acara spesial. Karena aromanya yang kuat dan tahan lama, hanya perlu sedikit semprotan untuk menciptakan kesan yang lebih mendalam. Wangi ini adalah pilihan yang bagus untuk orang yang ingin tampil elegan dan berkesan di momen tertentu.
Sebaliknya, EDP sangat nyaman untuk digunakan setiap hari. Karena aromanya tetap menarik tetapi gak terlalu menusuk, itu aman digunakan di kantor, ruang kelas, atau bahkan di tempat yang dipenuhi orang banyak.
Setelah memahami perbedaan parfum extrait dan edp, kita menyadari bahwa setiap jenis memiliki keunggulan tersendiri, ya. Jika extrait menawarkan intensitas, ketahanan, dan kesan mewah yang intim, sedangkan EDP memberikan keseimbangan antara ketahanan dan kenyamanan penggunaan sehari-hari. Jadi, sesuaikan pilihan dengan gaya hidup, acara, dan budget yang dimiliki, ya.