7 Potret Pemenang Miss Universe di Sepanjang Era IMG, Memorable!

Perhelatan Miss Universe 2015 jadi edisi pertama ajang kecantikan terbesar di dunia ini digelar di bawah naungan IMG Worldwide LLC. Ajang pemilihan Miss Universe ke-64 ini berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Di puncak malam final Miss Universe 2015 yang berlangsung pada tanggal 20 Desember 2015 silam, Pia Alonzo Wurtzbach yang mewakili Filipina berhasil keluar sebagai pemenang. 

Bukan hanya pageant enthusiast, kemenangan Pia Alonzo Wurtzbach di ajang Miss Universe 2015 memang  berhasil menjadi sorotan seluruh masyarakat dunia. Pasalnya, terjadi peristiwa salah sebut nama pemenang yang dilakukan oleh Steve Harvey sebagai pembawa acara. Steve Harvey awalnya mengumumkan Ariadna Gutiérrez dari Kolombia sebagai pemenang Miss Universe 2015. Bahkan, Ariadna Gutiérrez sudah sempat dimahkotai oleh pemenang sebelumnya.

Setelah proses penobatan selesai, Steve Harvey kembali ke atas panggung dan meminta maaf karena pemenang Miss Universe 2015 yang sebenarnya adalah Pia Wurtzbach dari Filipina. Sementara itu, Ariadna Gutiérrez yang mewakili Kolombia merupakan First Runner-Up atau Juara Kedua. Gak heran, kalau momen salah sebut pemenang ini berhasil membuat nama Pia Alonzo Wurtzbach menjadi pemenang Miss Universe yang paling memorable. 

Untuk kedua kalinya dalam sejarah perhelatan Miss Universe, wakil dari Prancis berhasil dinobatkan sebagai pemenang Miss Universe di tajun 2016. Iris Mittenaere berhasil mengklaim kemenangan kedua kalinya untuk Prancis di ajang Miss Universe 2016 yang berlangsung di Manila, Filipina.

Sebelumnya, Prancis berhasil meraih kemenangan pertamanya di ajang Miss Universe 1953 yang diukir oleh Christiane Martel. Itu artinya, Prancis membutuhkan waktu 63 tahun untuk meraih kemenangan keduanya di ajang Miss Universe.

Menariknya, Iris Mittenaere menjadi satu-satunya pemenang Miss Universe di era IMG yang berasal dari negara Eropa. Miss Universe favorit siapa, nih?

Giliran wakil Afrika Selatan yang menyabet gelar juara di ajang Miss Universe 2017. Ia adalah Demi Leigh Nel-Peters yang membawa pulang mahkota Miss Unverse ke Afrika Selatan untuk kedua kalinya. Yup, sebelumnya Margaret Gardiner yang mewakili Afrika Selatan telah berhasil menyabet gelar juara di ajang Miss Universe 1978. 

Kesuksesan yang diraih oleh Demi Leigh Nel-Peters ini juga mencatatkan sejarah baru dalam sejarah perhelatan Miss Universe. Banyak yang belum tahu kalau Demi Leigh menjadi perempuan ke-4 dari Afrika yang berhasil merebut mahkota Miss Universe. 

Disebut-sebut sebagai perhelatan Miss Universe terbaik di era IMG Worldwide LLC, ajang pemilihan Miss Universe ke-67 ini digelar di Bangkok, Thailand. Total ada 94 kontestan yang ikut berpartispasi untuk memperebutkan mahkota Miss Universe 2018. Angka ini berhasil tercatat sebagai rekor kontestan terbanyak di sepanjang sejarah perhelatan Miss Universe. 

Meski baru saja meraih kemenangan di tahun 2015, wakil Filipina kembali sukses membawa pulang mahkota Miss Universe ke negaranya. Kali ini kemenangan diraih oleh Catriona Gray yang sudah banyak difavoritkan sejak awal kompetisi. Penampilannya yang konsisten sejak hari pertama karantina hingga malam final memang membuat kemenangannya sudah bisa ditebak oleh pageant enthusiast di seluruh dunia. 

Catriona pun menjadi perempuan ke-4 dari Filipina yang berhasil meraih mahkota Miss Universe. Sebelumnya, Filipina telah berhasil meraih kemenangan di tahun 1969, 1973, dan 2015. Hal ini membuat Filipina tercatat sebagai salah satu negara yang paling sukses di panggung Miss Universe. 

Tidak butuh waktu yang lama bagi Afrika Selatan untuk mengukir kemenangan ke-3 di ajang Miss Universe. Selang dua tahun dari kemenangan Demi Leigh Nel-Peters di Miss Universe 2017, Zozibini Tunzi kembali berhasil menaklukkan mahkota Miss Universe untuk dibawa pulang ke Afrika Selatan. Ia dimahkotai oleh Catriona Gray di Tyler Perry Studios, Atlanta, Amerika Serikat.

Kemenangannya berhasil mematahkan stereotip di masyarakat yang mengatakan standar kecantikan itu harus berkulit putih dan berambut panjang. Selama menjabat sebagai Miss Universe 2019, Zozibini Tunzi berhasil menginspirasi banyak banyak perempuan di seluruh dunia, khususnya perempuan kulit hitam yang kerap di-bully karena tidak mampu memenuhi standar kecantikan yang ditetapkan oleh masyarakat. 

Zozibini Tunzi menjadi satu-satunya perempuan kulit hitam yang dimahkotai sebagai pemenang Miss Universe di era IMG. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemenang Miss Universe dengan masa jabatan terlama yakni 525 hari. Hal ini terjadi akibat pandemik COVID-19 yang membuat penyelenggaraan Miss Universe 2020 harus ditunda.

Akibat pandemik COVID-19, perhelatan Miss Universe 2020 baru digelar pada Mei 2021 lalu. Hal ini membuat Andrea Meza tercatat sebagai pemenang Miss Universe dengan masa jabatan paling singkat yakni selama 211 hari saja.

Meski begitu, perempuan asal Meksiko ini berhasil menjalankan tugasnya sebagai Miss Universe 2020 dengan sangat baik dan menjadi salah satu pemenang Miss Universe yang paling memorable. Apalagi ia menjadi satu-satunya pemenang dari kawasan Amerika di sepanjang perhelatan Miss Universe era IMG. 

Dimahkotai sebagai Miss Universe 2021 pada Minggu (12/12/2021) di Eilat, Israel, Harnaaz Kaur Sandhu menjadi pemenang Miss Universe terakhir di era IMG. Ia berhasil meraih kemenangan ke-3 kalinya untuk India di ajang Miss Universe. 

Setelah 21 tahun kemenangan Lara Dutta di Miss Universe 2000, akhirnya India kembali berjaya memenangkan gelar Miss Universe di tahun 2021. Bertepatan dengan momen Natal, kemenangan ini pun menjadi kado Natal terindah bagi pageant lovers dan masyarakat India kala itu.

Mulai edisi Miss Universe ke-71 yang digelar pada Januari 2023 mendatang, era baru Miss Universe di bawah kepemilikan JKN Global Group akan dimulai. Siapa nih yang udah gak sabar untuk menyaksikan perhelatan akbar Miss Universe di bawah naungan JKN Global Group?