5 Tips Memakai Sweater Pria Meski Cuaca Sedang Panas, Tetap Kece!

Sweater saat ini sudah dibuat dengan berbagai macam bahan, mulai dari katun, baby terry, hingga katun yang dicampur poliester. Lalu mana bahan yang paling baik? Kamu tentu saja gak ingin kepanasan saat pakai sweater di cuaca panas, bukan? Memilih bahan sweater yang adem perlu kamu lakukan, nih.

Dari semua bahan yang digunakan untuk membuat sweater, katun menjadi bahan yang paling adem dan mudah menyerap keringat karena terbuat dari serat kapas alami sehingga memiliki pori-pori pada permukaan kainnya.

Kamu bisa memilih sweater yang berbahan 100% katun yang dapat kamu cek pada label pakaian yang biasanya berada di dalam sweater. Hindari campuran bahan seperti poliester karena bisa membuat gerah. Poliester terbuat dari serat buatan yang tidak menyerap keringat sehingga membuat sweater kamu jadi panas saat dipakai.

Jika kamu menemukan campuran bahan katun dengan spandeks dalam jumlah yang sedikit, tidak masalah untuk dipilih, karena spandeks hanya digunakan untuk membuat sweater kamu terasa lebih lentur dipakai, kok!

Memakai sweater di cuaca panas mengharuskan kamu memberikan tubuhmu lebih banyak ruang untuk pertukaran udara. Selain dari bahan sweater yang adem, kamu juga bisa menambah ruang pertukaran udara dengan memakai sweater yang agak longgar di badan.

Memang sih, menggunakan sweater yang slim fit di badan terlihat lebih kece. Namun, sebagai trade off kenyamanan saat menggunakan sweater di udara panas, kamu bisa menggunakan sweater yang sedikit longgar. Sehingga selain kamu memiliki lebih banyak rongga udara yang bisa membuat tubuh lebih adem, kamu juga lebih mudah untuk bergerak saat beraktivitas.

Tak hanya bahan, namun juga warna ternyata dapat memengaruhi panas atau tidaknya sweater saat dipakai lho, Bro. Pilihlah warna-warna cerah saat mau memakai sweater di siang yang panas. Warna putih sangat direkomendasikan, karena warna ini juga terlihat sangat cocok untuk dipakai di siang hari. Namun, warna lain yang juga termasuk ke dalam warna cerah juga masih bisa kamu pakai di siang hari.

Salah satu alasan terkuat untuk menggunakan warna terang, terutama putih, adalah karena warna terang cenderung tidak mudah menyerap panas matahari dibandingkan warna gelap lho, Bro. Sedangkan sebaliknya, warna gelap seperti hitam sangat mudah menyerap panas. Sehingga menggunakan warna terang bisa membuat tubuh kamu lebih adem meski memakai sweater di cuaca yang panas.

Model rajutan sweater yang ada di pasaran memiliki beragam variasi. Mulai dari sweater yang sporty hingga sweater rajut dengan benang yang cenderung tebal. Agar kamu tidak gerah, sebaiknya pilih sweater dengan model benang rajut yang cukup longgar. Hal ini agar kamu mendapat lebih banyak udara saat memakainya di siang yang panas, Bro.

Kamu juga perlu menghindari motif-motif ornamen tambahan pada sweater, seperti motif jahitan tambahan atau ornamen seperti pada fisherman sweater yang memiliki ornamen-ornamen besar yang membuat swater kamu terasa berat dan mengurangi jumlah rongga udara di permukaan sweater.

Tak hanya tampilan luarnya saja yang perlu diperhatikan untuk tampil kece, namun dalaman sweater juga perlu kamu perhatikan agar sweater kamu tidak terasa panas saat dipakai di siang hari yang terik. 

Pilih dalaman sweater berupa kaus dengan bahan katun, karena sekali lagi bahan ini merupakan bahan yang paling adem dan mudah menyerap keringat. Kamu juga bisa memilih bahan kaus yang tipis seperti cotton combed 30s atau 40s untuk menambah kenyamanan. Hindari kaus dengan bahan campuran poliester karena bisa menghambat aliran udara, serta hindari menggunakan kemeja agar tampilan kamu lebih ringan dan tetap adem.

Nah, dengan tips di atas kamu kini bisa tetap tampil kece dengan sweater kesayangan meski cuaca sedang panas terik, bukan? Yuk, terapkan tips-tips ini saat pakai sweater kamu, Bro!