5 Alasan Kenapa Pria Pendek Gak Boleh Asal Pilih Jaket Oversized

- Pemilihan jaket oversized harus disesuaikan dengan proporsi tubuh
- Jaket yang terlalu besar bisa membuat tubuh terlihat pendek dan kurang proporsional
- Detail ekstra pada jaket oversized bisa memperkuat kesan "berat" dan sulit dipadukan dengan pakaian lain
Jaket oversized memang lagi naik daun dan digemari banyak kalangan, apalagi karena kesan santai dan edgy yang dibawanya. Tapi sayangnya, tren ini gak selalu cocok untuk semua orang. Pria dengan postur tubuh pendek harus lebih selektif dalam memilih model jaket oversized, karena potensi salah gaya bisa lebih besar daripada mereka yang bertubuh tinggi.
Pemilihan jaket yang gak sesuai proporsi tubuh bisa memengaruhi keseluruhan tampilan secara signifikan. Bukan cuma soal gaya, tapi juga soal bagaimana tubuh terlihat secara visual. Salah model jaket bisa membuat tubuh terlihat lebih pendek, kurang proporsional, bahkan terkesan tenggelam dalam pakaian. Yuk, simak alasan-alasan kenapa pria pendek gak boleh asal pilih jaket oversized berikut ini.
1. Terlihat tenggelam dan kehilangan struktur tubuh

Jaket oversized yang terlalu besar bisa membuat pria bertubuh pendek tampak seperti sedang "bersembunyi" di balik lapisan kain tebal. Saat panjang jaket melebihi pinggul atau bahkan menyentuh paha, ilusi tubuh jadi kabur. Bahu yang turun dan lengan jaket yang kelewat panjang menambah kesan kurang proporsional. Hal ini bisa memberi efek visual tubuh yang menyusut, bukan malah tampil percaya diri.
Ketika tubuh kehilangan struktur karena jaket yang terlalu besar, kesan rapi dan tegas ikut menghilang. Penampilan pun jadi jauh dari kesan maskulin dan terkesan asal pilih pakaian. Lebih buruk lagi, orang lain bisa menyangka jaket itu warisan dari kakak atau bahkan pinjaman. Maka dari itu, penting untuk memilih potongan oversized yang tetap punya batas struktur agar tubuh tetap terlihat jelas.
2. Memotong proporsi tubuh secara vertikal

Pria bertubuh pendek cenderung butuh trik visual untuk memperpanjang siluet tubuh, salah satunya lewat pemilihan pakaian yang tepat. Jaket oversized sering kali jatuh di titik-titik yang salah, seperti menutupi pinggang atau paha, sehingga memotong proporsi tubuh secara vertikal. Akibatnya, kaki terlihat lebih pendek dan tubuh terlihat lebih lebar daripada seharusnya.
Ilusi proporsi yang rusak ini sangat merugikan bagi pria pendek, karena bisa membuat postur terlihat lebih pendek dari kenyataan. Apalagi jika jaket punya kantong besar atau detail horizontal yang memperkuat kesan lebar. Daripada terlihat stylish, yang ada malah terjebak dalam kesan kekecilan. Pilih jaket yang jatuh tepat di atas pinggul agar tubuh tetap proporsional.
3. Detail ekstra memperkuat kesan “berat”

Oversized fashion biasanya dilengkapi dengan berbagai detail tambahan seperti kantong besar, hoodie tebal, hingga ritsleting mencolok. Untuk pria pendek, detail semacam ini bisa menjadi bumerang. Alih-alih menambah gaya, semua elemen itu justru membuat jaket terlihat lebih berat dan ramai, mengacaukan keseimbangan visual.
Detail yang berlebihan akan menarik perhatian ke bagian tengah tubuh, yang seharusnya dihindari kalau ingin terlihat lebih tinggi. Beban visual dari banyaknya aksen di jaket bisa memperpendek tubuh secara optik. Solusinya adalah memilih jaket dengan detail minimalis, warna solid, dan potongan yang gak terlalu longgar agar kesan berat bisa dihindari.
4. Sulit dipadukan dengan pakaian lain

Jaket oversized bukan hanya berdiri sendiri, tapi juga memengaruhi gaya keseluruhan dari kepala sampai kaki. Buat pria pendek, jaket oversized sering kali bertabrakan dengan potongan celana yang pas atau sepatu yang seharusnya memperpanjang kaki. Kombinasi ini bisa menyebabkan tampilan tampak "penuh", sehingga tubuh terlihat makin pendek dan kurang seimbang.
Selain itu, sulit menemukan celana atau kaus dalam yang bisa benar-benar match dengan jaket oversized tanpa menciptakan kesan berlebihan. Jika gak hati-hati, penampilan malah terkesan berat sebelah, seperti jaket yang mendominasi keseluruhan outfit. Lebih aman bermain di jaket yang sedikit longgar tapi tetap slim-fit agar tetap fleksibel dipadukan dengan item lain.
5. Risiko terlihat kekanak-kanakan

Gaya oversized kadang justru membuat pria bertubuh pendek terlihat seperti anak kecil memakai jaket orang dewasa. Apalagi kalau dipadukan dengan sneakers tebal dan kaus bergambar besar. Efek keseluruhannya bisa terasa kekanak-kanakan, bukan seperti pria dewasa yang tampil stylish. Ini bisa merusak kesan pertama saat bertemu orang lain, terutama dalam situasi semi-formal atau kasual rapi.
Gaya yang terlalu longgar bisa menghilangkan kesan kedewasaan yang penting buat menunjang kepercayaan diri. Buat pria pendek, menjaga keseimbangan antara gaya dan kedewasaan jadi kunci utama dalam berpenampilan. Lebih baik memakai jaket dengan potongan modern fit yang tetap memberi ruang gerak tapi gak mengorbankan kesan dewasa dan maskulin.
Memilih jaket memang terdengar sepele, tapi ternyata sangat berpengaruh pada keseluruhan penampilan. Khusus buat pria bertubuh pendek, penting banget memahami proporsi tubuh sendiri sebelum mengikuti tren. Oversized boleh saja, asalkan tetap memperhatikan struktur dan proporsi.
Daripada memaksakan tren yang gak cocok, lebih baik pilih gaya yang memperkuat keunggulan tubuh. Penampilan yang baik bukan soal mengikuti semua tren, tapi memilih mana yang paling pas. Pada akhirnya, percaya diri muncul saat pakaian mampu menunjang karakter dan bentuk tubuh dengan tepat.