5 Cara Ampuh Mengatasi Bau pada Kaus Kaki, Simak Bro!

06 Sep 2021, 11:15 WIB

Ilustrasi kaus kaki pria (pexels/Lukas Horak)

Kaus kaki sangat penting fungsinya untuk melindungi kaki dari gesekan sepatu. Selain itu kaus kaki juga dapat melindungi kaki dari bakteri dan kotoran yang mengendap di sepatu. Namun terkadang kaus kaki yang kamu pakai menimbulkan bau kurang sedap. Apalagi saat kamu harus melepas sepatu dan bertemu banyak orang. Bau kurang sedap dari kaus kaki bisa membuat orang di sekitar terganggu. Tentu kamu akan merasa tidak enak dengan orang-orang di sekitar kamu, bukan?

Namun jangan khawatir, karena ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi dan mencegah bau kaus kaki yang tidak sedap. Dengan cara-cara ini kamu jadi tak perlu khawatir lagi akan mengganggu orang-orang di sekitar kamu. Mau tahu apa saja cara-caranya? Yuk, lanjut baca artikelnya di bawah ini, Bro!

1. Pilih bahan kaus kaki yang mudah menyerap keringat

Ilustrasi kaus kaki berbahan katun (pexels/mali maeder)

Beberapa kaus kaki terbuat dari campuran bahan yang kurang menyerap keringat. Sehingga keringat akan mengumpul di kaki dan memicu bau yang kurang sedap. Jadi kamu perlu banget untuk memilih bahan kaus kaki yang menyerap keringat.

Salah satu bahan yang menyerap keringat dan sering ditemui digunakan untuk membuat kaus kaki adalah katun. Bahan ini terasa adem dan mudah menyerap keringat sehingga bisa menjadi bahan pilihan pertama jika mencari kaus kaki yang dapat meminimalkan bau. Biasanya bahan ini akan dikombinasikan dengan spandeks agar kaus kaki lebih elastis saat dipakai.

Beberapa kaus kaki juga memiliki teknologi kain anti bakteri yang dapat membantu mengurangi bau yang disebabkan oleh bakteri. Kamu juga bisa memilih kaus kaki ini meski biasanya harga yang ditawarkan lebih tinggi dari kaus kaki biasa.

Sebaiknya hindari kaus kaki dengan bahan-bahan sintetis seperti poliester, karena bahan sintetis biasanya kurang memiliki pori-pori sehingga aliran udara kurang lancar memasuki kaki, dan membuatnya menjadi bau.

2. Gunakan sepatu yang memiliki aliran udara bagus

Ilustrasi sepatu dengan aliran udara (pexels/Wesner Rodrigues)

Selain memerhatikan bahan kaus kaki, kamu juga perlu memerhatikan sepatu yang kamu gunakan. Karena tak jarang bau kaus kaki juga disebabkan oleh sepatu. Pastikan kamu memilih sepatu yang memiliki aliran udara yang bagus. Biasanya di sneakers, kamu bisa melihat ada lubang kecil tempat udara bisa keluar dan masuk dengan lancar, sehingga kaki terasa sejuk dan terhindari dari keringat penyebab bau kurang sedap.

Selain itu pemilihan bahan sepatu juga bisa menjadi pertimbangan. Bahan kulit asli atau bahan kain seperti kanvas atau mesh memiliki pori-pori yang dapat membuat kaki kamu mudah untuk bernapas karena aliran udara lancar.

Selain itu hindari menggunakan sepatu palsu, KW atau imitasi, karena terkadang sepatu itu tidak memerhatikan kenyamanan dan proses pertukaran udara di dalam sepatunya karena hanya mengejar kemiripan dengan sepatu asli dari segi tampilan saja.

3. Pastikan kaki dalam kondisi kering saat akan memakai kaus kaki

Ilustrasi memakai kaus kaki dalam kondisi kering (pexels/Pixabay)

Salah satu penyebab bau pada kaus kaki juga bisa disebabkan oleh kelembapan, dan salah satu penyebab lembapnya kaus kaki adalah karena kaki yang masih basah. Jika kamu setelah mandi terburu-buru menggunakan kaus kaki, ada baiknya untuk memastikan bahwa kaki kamu sudah benar-benar kering sebelum memakai kaus kaki.

Keringkan juga sela-sela jari kaki yang biasanya luput dari perhatian saat mengeringkan kaki menggunakan handuk. Jika kaki benar-benar kering maka kamu bisa meminimalisir kelembapan pada kaus kaki dan terhindar dari bau kurang sedap.

Selain itu, hindari juga menggunakan kaus kaki yang masih basah atau belum benar-benar kering. Karena hal ini juga bisa menyumbang kelembapan yang membuat kaus kaki menjadi berbau kurang sedap.

4. Jangan gunakan kaus kaki yang sama berhari-hari

Ilustrasi kaus kaki yang digunakan pria (pexels/Michael Morse)

Memakai sepatu memang paling nyaman jika digunakan bersamaan dengan kaus kaki. Sehingga jika kamu sangat sering bepergian menggunakan sepatu, maka kamu wajib memiliki beberapa pasang kaus kaki untuk digunakan bergantian.

Hindari menggunakan kaus kaki dua hari berturut-turut jika kamu sudah menggunakan kaus kaki tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama dalam satu hari. Kaus kaki yang sudah dipakai lama akan menyimpan bakteri, kotoran dan keringat yang dapat memicu bau kurang sedap. Jadi ada baiknya kamu berganti kaus kaki setiap hari agar terhindar dari bau.

5. Cuci secara berkala dengan cara yang dianjurkan oleh produsen kaus kaki

Ilustrasi menjemur kaus kaki (pexels/Karolina Grabowska)

Beberapa produsen kaus kaki biasanya mencantumkan cara pencucian dan perawatan kaus kaki agar produknya dapat lebih awet dan lebih bersih saat dicuci. Seperti mencucinya dengan air hangat hingga menjemurnya tidak langsung di bawah terik matahari. Jika kamu menemukan saran pencucian khusus di kemasan kaus kaki yang kamu beli, maka ikuti saran tersebut agar kaus kaki lebih awet dan bersih sehingga terhindar dari bau kurang sedap.

Jika kamu tidak menemukan instruksi pencucian produknya, maka kamu bisa merendam kaus kaki menggunakan detergen yang lembut, lalu kucek dengan tangan di bagian yang kotor, bilas hingga sabun benar-benar hilang, lalu jemur dengan cara digantung atau diletakkan di permukaan yang rata. Cuci kaus kaki secara berkala agar bakteri dan kotoran penyebab bau bisa hilang.

Jika kamu ingin mencucinya dengan mesin cuci, pastikan tidak terlalu banyak cucian yang dicuci bersama kaus kaki agar kaus kaki tidak melar karena bergesekan dengan berbagai pakaian yang dicuci.

Nah, kini kamu sudah gak perlu khawatir lagi dengan bau kaus kaki yang menyengat bukan, Bro?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.